Hati-Hati, Diabetes Bisa Menyerang Siapa Saja!

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang · Tanggal diperbarui 12/01/2023

    DISPONSORI OLEH:

    Hati-Hati, Diabetes Bisa Menyerang Siapa Saja!

    Anggapan bahwa penyakit diabetes hanya bisa dialami oleh seseorang yang kelebihan berat badan ternyata tidak benar. Kini kasus diabetes sering ditemukan pada orang yang badannya relatif kurus atau yang memiliki berat badan normal, karena sekitar 10-15% diabetesi tipe 2 diketahui ternyata memiliki berat badan normal. Selain itu, sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan, 13% dari responden dengan diabetes tipe 2 memiliki berat badan dalam kategori normal. Hal ini menjadikan diabetes penyakit yang patut diwaspadai oleh siapa saja.

    Bagaimana diabetes bisa terjadi?

    Semua orang, baik dari segala usia maupun yang berbadan kurus atau gemuk, sama-sama memiliki risiko terkena diabetes.

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan siapa saja bisa terkena diabetes, termasuk orang yang badannya kurus, atau berat badannnya normal, berikut di antaranya.

    1. Keturunan

    Diabetes adalah salah satu penyakit yang dipengaruhi faktor keturunan. Diketahui seorang keturunan diabetes memiliki risiko diabetes hingga 6 kali lebih tinggi dibanding yang bukan keturunan.

    Risiko diabetes keturunan juga bisa meningkat, dari 6 jadi 11 kali lebih besar, bila keturunan tersebut memiliki berat badan berlebih.

    2. Penumpukan lemak

    Seseorang yang memiliki tubuh kurus sekalipun bukan berarti tidak memiliki lemak di dalam tubuhnya. Apalagi terdapat fenomena thin outside fat inside, yaitu ketika badan seseorang terlihat kurus tapi ternyata memiliki timbunan lemak berlebih.

    Nyatanya, setiap orang bisa mengalami penumpukan lemak atau yang disebut dengan lemak visceral.

    Jenis lemak ini biasanya terdapat pada bagian perut dan di sekitar organ dalam yang dapat membuat perut terlihat menonjol.

    Dikutip dari HHS Public Access, penumpukan lemak perut ini memiliki keterkaitan dengan risiko diabetes.

    Sebab, penumpukan lemak visceral dapat menyebabkan kondisi resistensi insulin yang terkait dengan peningkatan risiko diabetes.

    3. Pola hidup

    Memiliki berat badan dan bentuk tubuh yang terlihat ideal bukan menjadi alasan untuk mengabaikan pola hidup.

    Meski secara timbangan berat badan Anda tergolong normal, Anda masih berisiko mengalami diabetes terutama jika jarang berolahraga dan tidak menjaga pola makan, termasuk asupan gula dan lemak harian.

    Pola makan tinggi gula dan tinggi lemak bisa berdampak pada kesehatan Anda. Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan bergizi seimbang, serta olahraga yang cukup untuk mengurangi risiko diabetes.

    Tips mengurangi risiko diabetes

    Pencegahan diabetes perlu dilakukan oleh siapa saja tanpa mengenal batas usia dan berat badan. Semakin cepat Anda mencegahnya, maka diabetes pada orang kurus pun bisa semakin terhindarkan. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.

    1. Rutin cek kesehatan

    Tak perlu menunggu memasuki usia tertentu untuk melakukan cek kesehatan. Anda bisa melakukannya sedini mungkin agar risiko diabetes bisa diantisipasi lebih cepat.

    Dengan rutin melakukan cek kesehatan, Anda pun bisa mengetahui kondisi gula darah untuk dipantau dari waktu ke waktu.

    2. Rutin olahraga

    Aktivitas fisik nyatanya tidak hanya penting bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih, tapi bagi siapa saja, sebab olahraga memiliki berbagai manfaat, di antaranya:

    • menurunkan atau mempertahankan berat badan tetap ideal,
    • bantu menjaga mood,
    • menjaga kualitas tidur,
    • meningkatkan daya ingat,
    • mengontrol tekanan darah, dan
    • Bantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL)

    Anda dapat melakukan jenis olahraga yang bisa dilakukan sehari-hari seperti berjalan kaki, bersepeda, atau senam. Kombinasikan antara latihan kardio dan angkat beban.

    Lakukan secara rutin setidaknya lima kali dalam seminggu, minimal selama 30 menit setiap hari.

    4. Konsumsi makanan bergizi seimbang

    Guna mengurangi risiko diabetes, pastikan mengatur porsi makan sesuai kebutuhan kalori harian, sembari memilih makanan kaya nutrisi yang lengkap dan seimbang, meliputi karbohidrat, protein, lemak baik, serat, serta vitamin dan mineral.

    Selain itu, hindari cara mengolah makanan deep-fried guna membatasi asupan lemak harian. Lebih baik memasak dengan cara ditumis, panggang, atau rebus.

    5. Batasi asupan gula dan lemak

    gula tropicana

    Dalam menurunkan risiko diabetes, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang seringkali tinggi lemak dan jenis makanan yang tinggi lemak dan gula harus segera dibatasi.

    Batasi makanan yang mengandung tinggi gula dan lemak agar asupan kalori harian tidak berlebih yang rentan menyebabkan kenaikan berat badan. Ingat, masalah kegemukan merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes.

    Jaga asupan lemak dengan memilih bahan masakan yang lebih rendah lemak, serta jaga asupan gula dengan mengganti gula ke pemanis rendah kalori Tropicana Slim Classic.

    Dengan rasa manis seperti gula pasir biasa, Tropicana Slim Classic bebas gula dan rendah kalori sehingga baik untuk menjaga kadar gula darah agar tetap normal dan untuk membatasi konsumsi gula.

    Anda pun dapat menggunakannya untuk beragam jenis makanan dan minuman secara praktis.

    Selalu tingkatkan kepedulian Anda terhadap asupan gula harian, karena diabetes bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang · Tanggal diperbarui 12/01/2023

    Iklan
    Iklan
    Iklan