Salah satu cara bila Anda ingin menurunkan resistensi insulin dalam tubuh adalah dengan menerapkan diet rendah karbohidrat.
Pasalnya, asupan gula yang rendah dari sumber karbohidrat akan menurunkan kadar gula darah, yang berpengaruh pada penurunan kadar insulin.
Bahkan, orang dengan kondisi resistensi insulin dalam tubuhnya seperti sindrom metabolik dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) berhasil menurunkan kadar insulin dalam tubuhnya berkat diet rendah karbohidrat.
Menurut penelitian dari American Oil Chemists Society, diet rendah karbohidrat mampu menurunkan kadar insulin lebih rendah, yakni sekitar 50%, daripada dengan diet rendah lemak.
Diet rendah lemak hanya bisa menurunkan kadar insulin hingga 19 persen. Jika Anda kesulitan untuk mencoba cara ini, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.
2. Olahraga rutin
Meningkatkan kinerja insulin adalah cara tepat untuk menurunkan resistensi insulin. Nah, peningkatan kinerja insulin ini bisa Anda dapat dengan menerapkan olahraga rutin.
Penelitian dari American Geriatrics Society menyebutkan bahwa olahraga aerobik sangat efektif untuk mengoptimalkan kerja insulin pada orang yang memiliki obesitas ataupun diabetes tipe 2.
Efeknya akan lebih baik jika Anda mengombinasikan olahraga aerobik, seperti jalan cepat atau bersepeda dengan latihan ketahanan.
Jenis latihan tersebut akan semakin menstabilkan kadar insulin dalam tubuh Anda.
3. Perbanyak konsumsi serat larut air

Mengonsumsi sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan bisa memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh, salah satunya serat larut air.
Serat larut air adalah salah satu jenis serat yang mudah dicerna tubuh. Sesuai namanya, serat ini dapat larut dalam air dan kemudian berubah bentuk menjadi gel.
Dengan makan sumber serat larut air, perut akan menjadi lebih cepat kenyang. Hal ini bisa membuat jumlah kalori berkurang dan menyebabkan berat badan turun.
Cara yang menimbulkan penurunan berat badan ini juga bisa membantu menurunkan resistensi insulin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar