🔥 Diskusi Menarik

tb paru dan efusi fluera

dok adik saya umur 24 tahun di diagnosa mengalami tb paru dan efusi fluera tpi setah 2 hari pengobatan di rumasakit ada perubahan prilaku contohnya sering marah bicara kadang ga nyambung berhalusinasi apakah itu epek dari obat obatan atau tb sudah menyebar ke otak

0
2
1 komen

1 komentar

Halo Rian, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan gejala yang menyerang adik anda adalah meningitis Tuberkulosis dan itu biasanya masih tanda awal terjadinya meningitis TB. Meningitis TB atau meningitis tuberkulosis adalah suatu penyakit di mana bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang selaput meninges yang melapisi otak serta sistem saraf tulang belakang. Infeksi bakteri TB ini menyebabkan peradangan di selaput otak (meningitis). Infeksi biasanya berawal dari TBC biasa yang bermula di paru-paru. Bakteri kemudian dapat berpindah ke organ tubuh lain melalui aliran darah dan masuk ke selaput meninges dan membentuk abses atau kantung bernanah. Meningitis tuberkulosis adalah penyakit yang berkembang secara perlahan dan bertahap. Ini artinya, kemungkinan penderita sudah terpapar bakteri sejak lama, tapi gejala-gejala baru akan muncul beberapa bulan atau tahun kemudian. Sekitar 20% penderita akan mengalami efek jangka panjang, seperti kerusakan otak, epilepsi, lumpuh, dan kehilangan pendengaran. Sekitar 15-30% penderita bahkan berisiko kehilangan nyawa akibat penyakit ini.


Dalam beberapa kasus, penderita meningitis TB mungkin akan menunjukkan gejala meningitis secara umum seperti:

- Sakit kepala

- Demam

- Mual dan muntah

- Fotofobia (sensitif terhadap cahaya)

- Kebingungan

- Sering mengantuk

- Nyeri otot

- halusinasi

- Penurunan kesadaran


Jika Anda telah merasakan gejala awal, ada baiknya Anda segera mengunjungi dokter. Bila penyakit ini terdeteksi di tahap awal, tingkat keberhasilan pengobatan meningitis pun jauh lebih tinggi. Pada tahapan yang lebih parah, penderita mungkin akan merasakan tanda-tanda dan gejala yang lebih ekstrem. Ketika gejala-gejala berikut sudah muncul, jangan tunda lagi waktu untuk periksa ke dokter:

- Kejang

- Gangguan pendengaran

- Penumpukan cairan di rongga otak

- Hemiparesis (lumpuh di salah satu sisi tubuh)

- Kelainan saraf atau neurologis lainnya


Meningitis tuberkulosis yang tidak segera ditangani dapat berakibat fatal pada penderita. Beberapa komplikasi yang terjadi pun berpotensi mengancam nyawa. Komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit meningitis TB di antaranya adalah:

- Hiponatremia

- Kejang

- Kehilangan pendengaran

- Hidrosefalus

- Tuberkulosis ensefalopati (halusinasi, mudah marah)

- Stroke

- Kematian


Jenis pengobatan akan bergantung pada kondisi penderita serta tingkat keparahan penyakit meningitis TB. Berikut adalah pilihan pengobatan yang ada:

1. Obat-obatan antibiotik -> Penanganan pertama yang biasanya diberikan untuk mengatasi meningitis tuberkulosis adalah antibiotik untuk bakteri tuberkulosis. Pemberian obat TBC umumnya diberikan pada 2 bulan pertama untuk mencegah terjadinya resistansi antibiotik. Berikut adalah macam-macam antibiotik yang diresepkan dokter untuk mengatasi penyakit ini: (Kombinasi antibiotik)

- Rifampicin

- Isoniazid

- Pyrazinamide

- Ethambutol

- Streptomycin


Penyakit meningitis TB yang mengarah ke TB ensefalopati membutuhkan perawatn tidak hanya 1 dokter saja namun banyak dokter di antaranya dokter spesialis paru, dokter spesialis syaraf, dokter penyakit dalam, dokter rehabilitasi medik (pasca perawatan) karena penyakit ini sifatnya multidimensional.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan