saya sangat berduka sekali dan bingung kenapa adik saya sampai
saya sangat berduka sekali dan bingung kenapa adik saya sampai tidak terselamatkan selesai operasi usus buntu.
awalnya adik saya dirawat inap diklinik dengan keluhan sakit perut sebelah kanah menjalar ke dada sampai sesak, sering kali bahkan hampir bbrpa bulan sekali masuk igd dan dinyatakan lambung/gerd pdhl sakit perutnya sebelah kanan. dan adik saya dirumah ketika mengalami kesakitan itu lgsg minum obat meredakan nyeri pada lambung pdhl sepertinya adik saya itu ada usus buntu. dan ketika sudah diklinik kadang infusnya suka tidak keluar/jalan ketika selesai ke kamar mandi/banyak gerak. pas malam ketika mau ganti infus nah tangan adik saya seperti ditekan tekan gitu yg bagian diinfusnya. keesokan harinya adik saya merasa kesakitan sekali ditangan yang bagian infusnya dan bengkak sampai tidak bisa digerakan sama sekali, dan demam juga. sesudah adik saya kesakitan infusnya dilepas dan dikompreslah pakai air biasa. malamnya adik saya merasa kesakitan sekali bukannya mereda dan dirujuklah dirumah sakit. saat dirumah sakit diberitahulah keluhannya karena terkadang muncul nyeri dibagian perut sebelah kanah dan kadang mereda juga. terus ada ambeien juga sering kali ketika bab keluarnya darah tidak kotorannya. lalu saya jg sudah kasih tahu kalo adik saya tangannya bengkak tidak bisa digerakan sama sekali ke perawat dan dokter. setelah masuk rawat inap adik saya disuruh usg dan ternyata hasilnya ada usus buntu dan harus segera ditangani katanya. mengenai ambeien tertunda dan yg harus segera ditangani itu operasi usus buntunya. saya tidak kurang kurang memberi tahu kpd perawat dan dokter kalo adik saya sedang bengkak dan merasa kesakitan sekali tangannya. dan disuruhnya itu dikompres dengan air dingin katanya/ handsanitizer yg megandung alkohol. setelah itu disuruhlah puasa adik saya sekitar jam 11 siang karena jadwal operasi sudah ada di jam 6 sore. saya bingung ketika selesai operasi usus buntu adik saya tangan dan kaki seluruh tubuh juga bengkak semua dan jari jari pun berwarna biru, adik saya merasa kesakitan karena obat bius hilang dan sekujur tubuhnya pun tidak bisa digerakan. lalu setelah operasi puasa 5jam adik saya diberi minum dan ke pagi tuh malah tambah bengkak apalagi tangan yang bekas infusan diklinik tapi adik saya masih mau makan minum dipagi itu. lalu siangnya adik saya lgsg disuruh masuk icu supaya terkontrol katanya, tp disitu adik saya disuruh puasa lagi tidak boleh minum air setetespun 😭😭
dia merengek meminta tolong ingin diberi air tp dengan peraturan perawat dan dokter tidak boleh diberi dulu, hancur hati saya melihat adik saya kesakitan dan kehausan sekali. lalu adik saya demam sekitar di jam 10 malam lalu dipasangkan alat tidak tahu apa itu tapi yg adik saya rasakan malah semakin dingin katanya. di jam 1 adik saya sudah mulai kesakitan lagi dan kehausan dan katanya diberi minum air hangat setelah berpuasa kurang lebih 12jam 😭😭😭
lalu di jam 2.30 mungkin adik saya sudah drop dan tidak sadarkan diri lagi dan pada akhirnya adik saya sudah tidak bisa tertolong lagi 😭😭😭😭
saya bingung dan bertanya tanya sampai skrg penyebabnya kenapa adik saya jadi meninggal. diruang icu jadi makin sakit dan disuruh berpuasa lagi, malah semakin parah. perawat dan dokter disitu tidak memberi tahu dan malah mereka juga bertanya tanya kenapa sekujur tubuhnya pada bengkak dan jari kakipun biru, katanya baru kali ini nemu pasien setelah operasi usus buntu jadi seperti ini.
adik saya selama ini menahan rasa sakit diperut selama 3 tahun itu tidak ketahuan kalo ada usus buntu, hancur banget hati saya pdhl 3 tahun ini sudah sering rawat inap dan usg rongsen jg sudah pernah dan hasilnya katanya tidak kenapa kenapa 😭😭😭
























Saya turut sangat berduka atas kepergian adik kamu.
Dari ceritamu, terlihat jelas bahwa kamu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga dan memperhatikan kondisinya.
Gejala-gejala seperti nyeri perut kanan bawah yang berulang, pembengkakan pada tangan bekas infus, tubuh membiru setelah operasi, hingga larangan minum yang berkepanjangan, bisa menjadi tanda adanya komplikasi serius seperti infeksi berat (sepsis) atau kegagalan organ.
Jika kamu merasa perlu, kamu bisa berkonsultasi ke pihak rumah sakit untuk bertanya kejelasan.
Yang terpenting sekarang adalah memberi waktu untuk proses berduka, karena kehilangan seperti ini memang meninggalkan luka yang dalam. Semoga kamu dan keluarga diberi kekuatan dan ketenangan.
Semoga membantu
Salam, dr. Syifa