Sakit tulang belakang

Hallo dok

Saya sekarang sering sakit di tulang ekor

Tapi saat dibawa kerja tidak sakit, setiap bangun tidur dan duduk lama pasti sakit.

Dulu pernah jatuh dengan posisi duduk tapi sudah dua tahun yang lalu

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut ini adalah beberapa penyebab tulang ekor sakit saat duduk yang umum terjadi:


1. Kebiasaan duduk terlalu lama --> Nyeri tulang ekor bisa disebabkan oleh salah postur saat duduk, terutama duduk dalam jangka waktu lama ketika bekerja seharian atau bepergian jauh. Posisi tersebut dapat memberikan lebih banyak tekanan pada tulang ekor, sehingga berpotensi membuat tulang ekor sakit saat duduk. Namun, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan hanya terjadi sementara. Untuk mencegahnya, Anda bisa rutin melakukan peregangan (stretching) dan jalan-jalan sejenak setiap 2 jam ketika duduk di kantor.


2. Kelebihan atau kekurangan berat badan --> Tulang ekor sakit saat duduk juga bisa terjadi karena kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini karena obesitas dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang ekor. Sebaliknya, tulang ekor sakit juga bisa terjadi apabila tubuh Anda terlalu kurus. Ini terjadi karena kekurangan berat badan bisa mengurangi jumlah jaringan lemak di bokong dan sekitar tulang ekor. Alhasil, tulang ekor mudah bergesekan dengan jaringan di sekitarnya dan memicu nyeri tulang ekor.


3. Cedera tulang ekor --> Cedera tulang ekor, misalnya akibat jatuh dalam posisi duduk, kecelakaan, atau mengangkat beban terlalu berat, dapat menyebabkan tulang ekor retak atau bahkan patah. Jenis cedera ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang makin memburuk saat bergerak, sehingga penderitanya kesulitan beraktivitas.


4. Radang sendi --> Peradangan yang terjadi di sendi tulang belakang juga bisa menjadi penyebab tulang ekor sakit saat duduk. Kondisi ini sering dipicu oleh penyakit osteoarthritis yang terjadi akibat penipisan atau kerusakan tulang rawan di persendian. Selain sakit pada tulang ekor, penderita osteoarthritis mungkin juga mengalami kaku, nyeri, dan bengkak di sendi tubuh lainnya, seperti lutut, panggul, atau tangan.


5. Kehamilan --> Selama kehamilan, ibu hamil akan mengalami perubahan hormon. Hal ini biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Di trimester ini, tubuh ibu hamil melepaskan hormon relaksin yang menyebabkan otot dan sendi di area panggul menjadi lemas. Pelepasan hormon tersebut sebenarnya berfungsi untuk memudahkan bayi keluar dengan mudah ketika persalinan. Walau normal terjadi, hal tersebut bisa membuat tubuh ibu hamil harus bekerja lebih keras dalam mempertahankan postur tubuh, sehingga keluhan tulang ekor sakit saat duduk sering terjadi.


6. Pengapuran pada tulang ekor --> Pengapuran tulang bisa terjadi di bagian tulang mana pun, termasuk tulang ekor. Kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya taji tulang atau benjolan tulang yang tumbuh pada tulang ekor atau sekitar persendian. Pertumbuhan ini bisa menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman di area punggung bawah, terlebih jika tulang yang menonjol telah menekan ujung saraf atau otot.


7. Infeksi bakteri pada tulang ekor --> Pada kondisi yang jarang terjadi, tulang ekor sakit saat duduk juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri pada tulang (osteomielitis). Infeksi tulang ini paling sering terjadi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, menderita sepsis, atau pernah menjalani operasi tulang ekor. Beberapa gejala yang dapat ditimbulkan oleh osteomielitis adalah demam, menggigil, lemas, kelelahan, serta tulang yang terinfeksi terasa nyeri dan bengkak. Pada kasus tertentu, nyerinya tulang ekor saat duduk juga bisa menjadi gejala penyakit lainnya yang perlu diwaspadai, seperti kanker prostat atau kanker usus besar.


Tulang ekor sakit saat duduk yang disebabkan oleh duduk terlalu lama atau cedera ringan umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri. Namun, untuk mempercepat pemulihan dan meredakan rasa sakit pada tulang ekor saat duduk, Anda bisa mencoba beberapa perawatan di rumah berikut ini:

- Duduk di atas bantal berbentuk donat yang empuk. Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor sehingga rasa nyeri dapat berkurang.

- Kompres hangat atau kompres dingin area tulang ekor selama 20–30 menit. Lakukanlah kompres beberapa kali sehari.

- Mandi menggunakan air hangat guna mengendurkan otot-otot yang tegang dan mengurangi nyeri di tulang ekor.

- Hindari duduk terlalu lama dan cobalah untuk berdiri atau berjalan setelah beberapa jam Anda duduk.

- Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol.

Sementara itu, tulang ekor sakit saat duduk yang tergolong parah atau tidak kunjung membaik setelah berminggu-minggu umumnya memerlukan penanganan medis dari dokter. Untuk memastikan penyebab tulang ekor sakit saat duduk, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, meliputi foto Rontgen, CT Scan, atau MRI pada tulang ekor. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai, baik dengan pemberian obat-obatan, fisioterapi, atau operasi.


Sekian dan terima kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Sakit tulang ekor yang Anda alami mungkin berhubungan dengan riwayat jatuh terdahulu, meskipun sudah lama. Berikut beberapa kemungkinan dan saran yang bisa Anda pertimbangkan:

Kemungkinan penyebab sakit tulang ekor Anda meliputi trauma (jatuh), duduk terlalu lama di permukaan keras, atau perubahan sendi karena usia.

  • Evaluasi Posisi Duduk dan Aktivitas: Perhatikan posisi duduk Anda saat bekerja dan di rumah. Gunakan bantal tambahan jika perlu. Hindari duduk terlalu lama tanpa istirahat.
  • Kompres dan Peregangan: Coba kompres hangat atau dingin untuk meredakan nyeri. Lakukan peregangan ringan seperti single knee hug atau child pose untuk mengurangi ketegangan otot di sekitar tulang ekor.
  • Perawatan Mandiri: Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas berat yang memperparah nyeri. Pertimbangkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) jika nyeri tidak tertahankan, tetapi konsultasikan dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.
  • Pemeriksaan Medis: Jika sakit berlanjut atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter. Terutama jika disertai gejala lain seperti kesulitan buang air besar atau mati rasa. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut seperti rontgen atau MRI untuk mengetahui penyebab pasti nyeri Anda. Dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan lebih lanjut seperti fisioterapi, suntik steroid, atau bahkan operasi jika diperlukan.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan