Penyakit infeksi
Dok, saya skrg kena cacar air bru 3 hri udh lngsng menyebar hmpir keseluruh tubuh, tdi udh periksa juga sih tpi mmng blm ada hasil karena bru periksa! Yg saya tanyakan apa orang dewasa bisa kena cacar air lgi?? Tpi dlu pas wktu kecil saya lupa udh prnah sakit atau blm n udh pernah divaksin apa blm! Klw udh prnh divksin apa bkln kena lagi?? Trus dlu saya juga prnah kena cacar api! Tapi apakah klw udh prnh kena cacar api brtti udh prnh cacar air?? Tapi saya kok mlh kena cacar air pdhl dlu prnh kena cacar api?! Apa ini tnda ada penyakit lain dok??! N biar cepet sembuh gimna ya?? Kn bentar lagi lebaran dok?! Apa gk boleh mndi dok?? Klw sembuhnya brpa lama dok?? Msa sya gk mndi 3mnggu? Please jawab dok 😭 butuh pencerahan
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kena cacar air berulang dan pernah kena cacar api artinya kekebalan tubuh anda lemah sehingga terjadi penyakit berulang. Hal ini perlu diwaspadai adanya penurunan sistem imun yang signifikan. Masih mungkin bila terkena cacar air atau cacar api berulang banyak terjadi pada orang dengan sindrom penurunan sistem imun atau yang dikenal dengan sindroma HIV. Walau sudah pernah vaksin tidak menjamin bahwa orang tidka terkena cacar air atau cacar api karena tujuannya imunisasi adalah merangsang kekebalan yang membuat kita walau terkena penyakit tersebut maka penyakit tersebut tidak sampai menimbulkan komplikasi yang parah. Sehingga perlu ditekankan disini bahwa imunisasi bukan mencegah supaya tidak terkena penyakit tersebut.
kemunculan gejala cacar air yang dialami oleh setiap orang dapat berbeda-beda. Namun, biasanya gejala pertama yang akan dirasakan adalah kelelahan dan rasa tak nyaman pada tubuh selama satu sampai dua hari. Kemudian, ruam gatal mulai timbul pada tubuh, wajah, kulit kepala, dan di bawah ketiak. Terkadang ruam juga muncul di dalam mulut. Nantinya ruam akan berubah menjadi lenting atau bintik-bintik gatal berisi cairan yang dapat melepuh dan mengering, membentuk keropeng dalam 5-10 hari. Dilansir dari Mayo Clinic, lenting yang muncul bervariasi, bisa hanya dalam jumlah yang sedikit, bisa juga dalam jumlah yang banyak mencapai 500. Secara garis besar, Anda akan melewati tiga fase utama penyakit setelah ruam muncul, yaitu :
- Muncunya benjolan merah muda atau merah (papula) selama beberapa hari.
- Munculnya lepuhan kecil berisi cairan yang terbentuk sekitar satu hari sebelum pecah.
- Timbul kerak dan keropeng menutupi lepuhan yang rusak.
Selain itu, konsultasikan kembali ke dokter jika Anda atau anak mengalami berbagai gejala seperti:
- Ruam yang menyebar ke salah satu atau kedua mata.
- Ruam menjadi lebih sensitif jika disentuh dan terasa panas. Hal ini bisa menjadi tanda infeksi bakteri.
- Pusing, linglung, denyut jantung cepat, sesak napas, leher kaku, gemetar hingga demam lebih dari 39,4°C.
- Memiliki riwayat keluarga dengan sistem imun yang lemah.
dalam pengobatan cacar sebaiknya anda menggunakan obat yang sudah terbukti khasiatnya secara medis, antara lain :
1. Obat antivirus -> Cacar air disebabkan oleh infeksi virus. Maka, antibiotik tidak efektif digunakan untuk mengatasi cacar air. Dokter akan meresepkan antivirus seperti acyclovir. Acyclovir bekerja lebih efektif jika diberikan dalam 24–48 jam sejak munculnya ruam pada kulit. Obat cacar air ini tersedia dalam bentuk tablet, salep, dan cairan infus (intravenous). Tablet acyclovir perlu diminum lima kali sehari dengan jarak kira-kira empat jam selama tujuh hari. Pada kasus gejala cacar air yang parah dan untuk kondisi imunitas yang lemah, acyclovir lebih efektif diberikan melalui infus. Sementara itu, obat cacar air berupa salep acyclovir lebih umum digunakan untuk mengatasi gejala penyakit herpes oral dan genital.
2. Obat imunoglobulin -> Obat imunoglobulin diperuntukkan bagi pasien cacar air yang memiliki sistem imun yang lemah. Fungsinya adalah untuk meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh sehingga bisa melawan infeksi virus cacar air. Obat ini biasanya dimasukkan melalui infus. Sama seperti antivirus, obat imunoglobulin perlu diberikan dalam waktu 24 jam setelah ruam merah pertama muncul.
3. Obat pereda nyeri -> Selain kulit melenting dan rasa gatal, infeksi virus cacar air bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan demam. Obat pereda rasa nyeri non-aspirin seperti acetaminophen (parasetamol) dapat digunakan untuk mengatasi gejala awal cacar air ini. Parasetamol merupakan obat cacar air di apotik yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. Dokter juga kadang meresepkannya, terutama jika demam terus berlangsung lebih dari empat hari dengan suhu di atas 38,8°C. Parasetamol cukup aman digunakan oleh setiap orang, termasuk ibu hamil dan bayi berusia 2 bulan ke atas. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
4. Losion calamine -> Untuk mengurangi rasa gatal, Anda juga bisa mengoleskan losion calamine. Losion calamine merupakan jenis obat oles nonresep di apotek. Kandungan seng dioksida atau seng karbonat pada losion calamine bisa meredakan rasa gatal dan menenangkan peradangan di kulit. Namun, losion calamine tidak bisa menjadi obat cacar air yang utama, melainkan hanya sebagai pengobatan pendamping. Berhati-hatilah saat menggunakan obat ini. Untuk hasil yang maksimal, ikuti aturan pemakaian yang dianjurkan dokter atau yang disertakan pada kemasan obat.
5. Obat antihistamin -> Antihistamin seperti diphenhydramine merupakan obat yang umumnya digunakan untuk mengatasi gejala pada alergi atau asma. Dokter biasanya akan meresepkan obat ini ketika Anda benar-benar terganggu oleh rasa gatal dan bahkan hingga kesulitan untuk tidur. Antihistamin untuk cacar air biasanya berbentuk obat oral seperti pil. Sebagian besar obat antihistamin generasi awal, termasuk diphenhydramine, memiliki efek samping yang bisa menimbulkan kantuk dan tubuh yang lemas. Oleh sebab itu, antihistamin sebaiknya diminum pada malam hari saja.
Biasanya cacar air akan hilang sepenuhnya dengan bintik-bintik berisi airnya kurang lebih 1 bulan dan sebaiknya jangan terkena AC karena virusnya akan menyebar ke orang lain dengan mudah. Namun apabila dengan pengobatan di atas tidak membaik maka anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Cacar air atau cacar varisela adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela-zoster. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak, namun orang dewasa juga bisa terkena infeksi tersebut. Orang dewasa yang belum pernah terkena cacar air atau belum divaksin varisela-zoster memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi.:Jika Anda pernah divaksin varisela-zoster, kemungkinan Anda akan memiliki perlindungan terhadap infeksi yang parah. Namun, vaksin tidak menjamin bahwa Anda tidak akan terkena cacar air sama sekali. Beberapa orang yang sudah divaksin tetap bisa terinfeksi, meskipun biasanya gejalanya lebih ringan.
Cacar air dan cacar api adalah dua penyakit yang berbeda. Jika Anda pernah terkena cacar api, itu tidak berarti Anda sudah pernah terkena cacar air sebelumnya. Kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda.
Untuk mempercepat penyembuhan cacar air, Anda perlu istirahat yang cukup, minum banyak air, dan menjaga kebersihan tubuh. Mandi sebaiknya dilakukan dengan air hangat dan hindari menggosok kulit yang terkena cacar air. Biasanya, cacar air sembuh dalam waktu 1-2 minggu, namun setiap individu bisa berbeda. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.
Semoga Anda segera pulih dan semangat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?
Related content