🔥 Diskusi Menarik
Hallo dok. Knpa ya vagina dlm saya terasa gatal seperti d tusuk klo lgi kmbuh tpi d dlm, rasa nyerinya smpai ke bagian perut, dada depan,
Da
... Lihat Lainnya
Halo dok, 3 bulan yang lalu saya terkena isk(saya juga tidak tau apakah benar isk atau yang lain) lalu saya konsultasi ke bidan karna disini RS jau
... Lihat Lainnyahallo dok.
ini ketiak saya kenapa ketiak saya berbintik bintik kecil dan birisi nanah ya dok?
awalnya itu dimulai dari ketiak saya yang
... Lihat LainnyaDok, beberapa hari lalu saya pilek sekitar 2 mingguan, kemudian tnggorokan saya gatal namun tidak susah untuk menelan dan lidah seperti keputihan,
... Lihat LainnyaDok, apakah kita bisa tertular IMS walau tidak berhubungan badan ?
2 komentar
Terbaru
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat,
Terimakasih atas pertanyaannya.
Infeksi Menular Seksual (IMS) biasanya menyebar melalui kontak seksual yang melibatkan pertukaran cairan tubuh, seperti sperma, cairan vagina, darah, atau lendir. Oleh karena itu, risiko tertular IMS umumnya terkait dengan aktivitas seksual yang melibatkan penetrasi, oral seks, atau hubungan intim lainnya.
Namun, terdapat beberapa pengecualian dan situasi di mana tertular IMS mungkin terjadi tanpa adanya hubungan seksual. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan meliputi:
Paparan Cairan Tubuh Lain:
Tertular IMS tidak hanya terkait dengan hubungan seksual langsung. Paparan cairan tubuh tertentu, seperti darah yang terinfeksi, dapat menjadi risiko dalam situasi tertentu, seperti berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi.
Ibu ke Bayi:
Beberapa IMS dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Contohnya, HIV atau sifilis dapat ditularkan dari ibu ke bayi dalam situasi tertentu.
Kontak Kulit ke Kulit:
Beberapa IMS, seperti herpes genital, dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit. Meskipun risikonya lebih rendah daripada melalui cairan tubuh, ada kemungkinan tertular melalui kontak langsung dengan area yang terinfeksi.
Tidak semua jenis IMS memiliki risiko tertular yang sama, dan beberapa IMS lebih terkait dengan aktivitas seksual. Praktik seks yang aman, seperti menggunakan kondom dengan benar dan konsisten, dapat membantu mengurangi risiko penularan IMS.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tertular IMS atau memiliki gejala yang mencurigakan, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter ya. Pemeriksaan dan pengujian dapat membantu menentukan apakah terjadi infeksi dan memberikan perawatan yang tepat.
Semoga membantu.
Salam, dr. Syifa.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Penularan infeksi menular seksual (IMS), termasuk gonore, umumnya terjadi melalui kontak seksual yang melibatkan alat kelamin, mulut, atau anus dengan orang yang terinfeksi. Namun, ada beberapa cara lain di mana penularan IMS dapat terjadi:Penularan vertikal: Jika seorang ibu terinfeksi IMS seperti gonore, ia dapat menularkannya kepada bayinya selama proses persalinan. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil yang memiliki IMS untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sebelum melahirkan.
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril: Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dapat menyebabkan penularan IMS, terutama bagi mereka yang menggunakan obat intravena.
Berbagi alat seksual: Berbagi alat seksual seperti dildo atau vibrator yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menyebabkan penularan IMS jika ada kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
Kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi: Meskipun jarang terjadi, penularan IMS juga dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur atau air mata, jika ada luka terbuka atau luka pada kulit.
Namun, penting untuk diingat bahwa penularan IMS melalui cara-cara di atas umumnya lebih jarang terjadi dibandingkan dengan penularan melalui kontak seksual. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks, menjaga kebersihan alat seksual, dan menghindari berbagi jarum suntik atau alat lain yang dapat menyebabkan penularan IMS.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang mencurigakan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk evaluasi lebih lanjut dan pengujian yang diperlukan.
Related content