🔥 Diskusi Menarik

Obat cacar api

Dok ni cacar api di kaki obat apa yang bisa nyembuhkan

0
2
2 komen

2 komentar

Halo Gilbran, terima kasih atas pertanyaan anda.


Cacar api atau herpes zoster adalah infeksi lanjutan dari virus penyebab cacar air. Artinya, Anda mungkin dapat mengalami cacar api jika sudah pernah terjangkit cacar air. Ciri-ciri cacar api sama dengan gejala cacar air, yaitu ruam berupa bintik-bintik merah di kulit. Bedanya, pola penyebarannya berkumpul pada satu bagian.


Cacar api merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh rea-aktivasi virus Varicella-zoster. Virus yang termasuk ke dalam keluarga virus herpes ini merupakan penyebab dari cacar air. Dengan kata lain, penyakit cacar api hanya bisa muncul pada orang yang sebelumnya pernah terinfeksi cacar air. Namun, penderita herpes zoster bisa menularkan virus ini pada orang lain. Pada orang yang belum pernah terinfeksi, saat tertular ia tidak mengalami cacar api melainkan cacar air. Setelah sembuh dari cacar air, virus ini sebenarnya tidak menghilang, tapi tetap tinggal di dalam tubuh. Virus menetap dan bersembunyi di antara sel-sel saraf, tetapi tidak aktif memperbanyak diri atau di-istilahkan sebagai virus dorman. Virus yang semula dorman bisa aktif kembali dan menimbulkan gejala herpes zoster. Penyebab mengapa virus Varicella-zoster kembali menginfeksi tubuh sebenarnya belum bisa diketahui secara pasti. Dari kebanyakan kasus, herpes zoster sebagian besar terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Salah satu penelitian dalam The Science Journal of the Lander College juga memperoleh kaitan antara re-aktivasi virus dengan kondisi sistem imun yang melemah. Oleh karena itu, orang-orang usia usia lanjut yang sistem imunnya tidak lagi bekerja optimal lebih berisiko tinggi untuk mengalami re-aktivasi.


Ciri-ciri awal cacar api


Virus yang kembali aktif akan masuk ke dalam saraf kulit dan menyebabkan rasa nyeri dan sensasi panas pada permukaan kulit yang terdampak. Rasa nyeri akan muncul pada bagian depan tubuh, seperti wajah, dada, perut hingga tangan dan kaki. Ciri-ciri seperti ini merupakan gejala khas dari cacar api yang membedakannya dengan gejala cacar air. terkadang rasa nyeri pada saraf kulit ini diikuti dengan rasa kebas atau rasa gatal pada salah satu sisi tubuh. Jika penyakit ini terjadi pada anak-anak, biasanya gangguan rasa nyeri yang muncul tidak terlalu parah. Penderita juga biasanya merasakan beberapa gangguan kesehatan lainnya di fase awal infeksi. Selain rasa nyeri di kulit, ciri-ciri awal cacar air yang bisa dialami adalah:

- demam,

- nyeri otot dan sendi,

- sakit kepala,

- kelelahan, dan

- sakit perut.


perkembangan gejala ruam pada herpes zoster akan melalui fase seperti berikut ini.

- Ruam berupa bintik-bintik merah yang berkumpul di salah satu bagian kulit.

- Rasa gatal dan nyeri yang kuat muncul dari dalam kulit.

- Ruam berubah menjadi lepuhan kulit yang terisi cairan (lenting).

- Lenting mengering dan membentuk keropeng.


Oleh karena itu, jika Anda mengalami ciri-ciri cacar api yang disebutkan di atas, segerakan untuk memeriksakan diri ke dokter terutama ketika mengalami kondisi seperti:

- Gejala cacar api muncul di dalam mata.

- Termasuk ke dalam kelompok berisiko: berumur di atas 60 tahun, ibu hamil, memiliki sistem imun yang lemah, mengalami stres, dll.

- Ruam menyebar hampir ke seluruh tubuh.


Beberapa jenis obat golongan antivirus untuk cacar api yaitu:

- Konsumsi Obat -> Guna membantu menghentikan infeksi, dokter akan memberikan obat antivirus. Jenis obat yang digunakan adalah acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir. Pemberian obat ini juga dikatakan membantu mencegah terjadinya komplikasi. Selain itu, dokter juga mungkin memberikan obat untuk membantu meredakan nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.

- Kompres Air Dingin -> Ruam akibat cacar api akan terasa sangat gatal. Bahkan, gatalnya bisa sangat mengganggu. Nah, untuk membantu mengurangi rasa gatal, kamu bisa mengompres area ruam dengan menggunakan air dingin. Tak hanya membantu mengurangi gatal, kompres air dingin juga membantu menjaga ruam atau bintil tetap bersih. Menggaruknya hanya akan meninggalkan bekas luka, jadi sebaiknya kamu tidak melakukannya.

- Menggunakan Losion Calamine -> selain kompres dingin, rasa gatal karena cacar api juga bisa dilakukan dengan mengoleskan losion calamine pada area tubuh yang gatal. Supaya hasilnya lebih maksimal, sebaiknya oleskan losion setelah mandi, saat kulit tubuh masih terasa lembap.

- Penuhi Asupan Nutrisi -> Lemahnya daya tahan tubuh membuat cacar api bisa semakin buruk dan tidak kunjung sembuh. Jadi, kamu juga harus memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan. Pilih makanan yang kaya vitamin A, B12, dan asam amino jenis lysine untuk membantu meningkatkan imunitas. Pilihan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi seperti tomat, jeruk, sayuran hijau, susu, telur, daging, dan kacang-kacangan. Hindari konsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi, makanan berlemak, atau makanan karbohidrat olahan.


Namun apabila keluhan anda semakin menyebar, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, tapi saya hanya seorang asisten AI dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan saran medis secara langsung. Namun, saya dapat memberikan informasi umum tentang cacar api.

Cacar api, atau herpes zoster, adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam berbentuk gelembung yang terasa gatal dan nyeri. Untuk mengobati cacar api, ada beberapa pilihan obat yang dapat digunakan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.

Berikut adalah beberapa obat yang mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk mengobati cacar api di kaki:

  1. Antivirus oral: Dokter mungkin meresepkan obat antivirus oral seperti asiklovir, valasiklovir, atau famsiklovir. Obat-obatan ini membantu mengurangi durasi dan keparahan infeksi cacar api.

  2. Obat pereda nyeri: Untuk mengurangi rasa nyeri, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Obat ini juga dapat membantu mengurangi peradangan.

  3. Kompres dingin: Mengompres area yang terkena dengan air dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri.

  4. Krim atau salep antiviral: Dokter mungkin meresepkan krim atau salep antiviral seperti asiklovir topikal. Obat ini dapat diterapkan langsung pada ruam untuk membantu mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan.

Selain obat-obatan, penting juga untuk menjaga kebersihan dan menjaga area yang terkena tetap bersih dan kering. Hindari menggaruk ruam, karena ini dapat menyebabkan infeksi sekunder.

Saya sarankan Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi pengobatan yang tepat. Dokter akan dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan