🔥 Diskusi Menarik

hasil ekg

dok hasil ekg saya menunjuukan sinus tachycardia apakah berbahaya soalnya pas di ekg saat deg degan

1
21k
6 komen

6 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Tachycardia atau takikardia adalah masalah pada jantung yang ditandai dengan detak jantung lebih dari 100 kali per menit. Pada kondisi normal, detak jantung istirahat manusia berkisar antara 60 sampai 100 detak per menit (BPM). Takikardia dapat membuat jantung tidak bekerja secara optimal. Pasokan oksigen dari dan ke jantung akan terganggu sehingga bisa memengaruhi kinerja organ lainnya.


Detak jantung yang terlalu cepat membuat proses memompa darah ke seluruh tubuh terhambat. Dalam kondisi ini, beberapa organ dan jaringan tubuh tidak akan bekerja secara optimal sehingga mengakibatkan:

- pusing,

- jantung berdebar cepat (palpitasi),

- sakit dada,

- pingsan,

- peningkatan denyut nadi,

- sesak napas, dan

- nyeri dada.

Pada beberapa orang, takikardia tidak menimbulkan gejala sehingga diperlukan pemeriksaan fisik atau tes jantung lebih lanjut guna mendiagnosisnya.


Pada takikardia sinus, peningkatan detak jantung terjadi akibat olahraga, aktivitas fisik berat, atau respons terhadap kondisi emosional. Sementara itu, peningkatan detak jantung yang berkaitan dengan aritmia bisa disebabkan oleh:

- demam,

- anemia,

- masalah pada jantung,

- kelebihan asupan kafein,

- tekanan darah tinggi atau rendah,

- efek samping obat,

- hipertiroidisme,

- merokok,

- ketidakseimbangan elektrolit darah (seperti kalium, natrium, kalsium, atau magnesium), serta

- penggunaan obat-obatan terlarang, termasuk stimulan seperti metamfetamin.


Pengobatan takikardia bertujuan untuk memperlambat detak jantung sehingga kembali ke angka normal. Jika peningkatan detak jantung disebabkan oleh kondisi medis lain, pengobatan mendasar pada penyebabnya lebih diperlukan. Berikut beberapa pengobatan takikardia yang mungkin dokter sarankan.

1. Manuver vagal -> Manuver vagal adalah tindakan yang dilakukan untuk menekan saraf vagus supaya memperlambat penghantaran sinyal listrik ke jantung. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tenaga medis dapat melakukan manuver vagal dengan tiga cara berikut.

- Pijatan pada sinus karotis: pasien diminta berbaring, kemudian tenaga medis akan memijat area sinus karotis pasien selama 5–10 detik.

- Refleks menyelam: pasien menarik napas dalam dan menahan napas, lalu memasukkan wajah ke dalam air dingin selama yang ia bisa.

- Manuver valsava: pasien menarik napas dalam sambil berbaring. Lalu, pasien mengembuskan napas lewat hidung sambil menutup mulut selama 10–30 detik.

Perlu diingat bahwa tindakan ini harus berada di bawah pengawasan ahlinya.

2. Kardioversi -> Pengobatan untuk kondisi darurat medis ini dilakukan dengan mengirimkan kejutan listrik ke jantung melalui sensor (elektroda). Kejutan ini akan mengendalikan detak jantung ke angka normal.


Apabila anda terdapat keluhan lebih lanjut, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung.


Sekian dan terima kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Tachycardia atau takikardia adalah masalah pada jantung yang ditandai dengan detak jantung lebih dari 100 kali per menit. Pada kondisi normal, detak jantung istirahat manusia berkisar antara 60 sampai 100 detak per menit (BPM). Takikardia dapat membuat jantung tidak bekerja secara optimal. Pasokan oksigen dari dan ke jantung akan terganggu sehingga bisa memengaruhi kinerja organ lainnya.


Detak jantung yang terlalu cepat membuat proses memompa darah ke seluruh tubuh terhambat. Dalam kondisi ini, beberapa organ dan jaringan tubuh tidak akan bekerja secara optimal sehingga mengakibatkan:

- pusing,

- jantung berdebar cepat (palpitasi),

- sakit dada,

- pingsan,

- peningkatan denyut nadi,

- sesak napas, dan

- nyeri dada.

Pada beberapa orang, takikardia tidak menimbulkan gejala sehingga diperlukan pemeriksaan fisik atau tes jantung lebih lanjut guna mendiagnosisnya.


Pada takikardia sinus, peningkatan detak jantung terjadi akibat olahraga, aktivitas fisik berat, atau respons terhadap kondisi emosional. Sementara itu, peningkatan detak jantung yang berkaitan dengan aritmia bisa disebabkan oleh:

- demam,

- anemia,

- masalah pada jantung,

- kelebihan asupan kafein,

- tekanan darah tinggi atau rendah,

- efek samping obat,

- hipertiroidisme,

- merokok,

- ketidakseimbangan elektrolit darah (seperti kalium, natrium, kalsium, atau magnesium), serta

- penggunaan obat-obatan terlarang, termasuk stimulan seperti metamfetamin.


Pengobatan takikardia bertujuan untuk memperlambat detak jantung sehingga kembali ke angka normal. Jika peningkatan detak jantung disebabkan oleh kondisi medis lain, pengobatan mendasar pada penyebabnya lebih diperlukan. Berikut beberapa pengobatan takikardia yang mungkin dokter sarankan.

1. Manuver vagal -> Manuver vagal adalah tindakan yang dilakukan untuk menekan saraf vagus supaya memperlambat penghantaran sinyal listrik ke jantung. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tenaga medis dapat melakukan manuver vagal dengan tiga cara berikut.

- Pijatan pada sinus karotis: pasien diminta berbaring, kemudian tenaga medis akan memijat area sinus karotis pasien selama 5–10 detik.

- Refleks menyelam: pasien menarik napas dalam dan menahan napas, lalu memasukkan wajah ke dalam air dingin selama yang ia bisa.

- Manuver valsava: pasien menarik napas dalam sambil berbaring. Lalu, pasien mengembuskan napas lewat hidung sambil menutup mulut selama 10–30 detik.

Perlu diingat bahwa tindakan ini harus berada di bawah pengawasan ahlinya.

2. Kardioversi -> Pengobatan untuk kondisi darurat medis ini dilakukan dengan mengirimkan kejutan listrik ke jantung melalui sensor (elektroda). Kejutan ini akan mengendalikan detak jantung ke angka normal.


Apabila anda terdapat keluhan lebih lanjut, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung.


Sekian dan terima kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Tachycardia atau takikardia adalah masalah pada jantung yang ditandai dengan detak jantung lebih dari 100 kali per menit. Pada kondisi normal, detak jantung istirahat manusia berkisar antara 60 sampai 100 detak per menit (BPM). Takikardia dapat membuat jantung tidak bekerja secara optimal. Pasokan oksigen dari dan ke jantung akan terganggu sehingga bisa memengaruhi kinerja organ lainnya.


Detak jantung yang terlalu cepat membuat proses memompa darah ke seluruh tubuh terhambat. Dalam kondisi ini, beberapa organ dan jaringan tubuh tidak akan bekerja secara optimal sehingga mengakibatkan:

- pusing,

- jantung berdebar cepat (palpitasi),

- sakit dada,

- pingsan,

- peningkatan denyut nadi,

- sesak napas, dan

- nyeri dada.

Pada beberapa orang, takikardia tidak menimbulkan gejala sehingga diperlukan pemeriksaan fisik atau tes jantung lebih lanjut guna mendiagnosisnya.


Pada takikardia sinus, peningkatan detak jantung terjadi akibat olahraga, aktivitas fisik berat, atau respons terhadap kondisi emosional. Sementara itu, peningkatan detak jantung yang berkaitan dengan aritmia bisa disebabkan oleh:

- demam,

- anemia,

- masalah pada jantung,

- kelebihan asupan kafein,

- tekanan darah tinggi atau rendah,

- efek samping obat,

- hipertiroidisme,

- merokok,

- ketidakseimbangan elektrolit darah (seperti kalium, natrium, kalsium, atau magnesium), serta

- penggunaan obat-obatan terlarang, termasuk stimulan seperti metamfetamin.


Pengobatan takikardia bertujuan untuk memperlambat detak jantung sehingga kembali ke angka normal. Jika peningkatan detak jantung disebabkan oleh kondisi medis lain, pengobatan mendasar pada penyebabnya lebih diperlukan. Berikut beberapa pengobatan takikardia yang mungkin dokter sarankan.

1. Manuver vagal -> Manuver vagal adalah tindakan yang dilakukan untuk menekan saraf vagus supaya memperlambat penghantaran sinyal listrik ke jantung. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tenaga medis dapat melakukan manuver vagal dengan tiga cara berikut.

- Pijatan pada sinus karotis: pasien diminta berbaring, kemudian tenaga medis akan memijat area sinus karotis pasien selama 5–10 detik.

- Refleks menyelam: pasien menarik napas dalam dan menahan napas, lalu memasukkan wajah ke dalam air dingin selama yang ia bisa.

- Manuver valsava: pasien menarik napas dalam sambil berbaring. Lalu, pasien mengembuskan napas lewat hidung sambil menutup mulut selama 10–30 detik.

Perlu diingat bahwa tindakan ini harus berada di bawah pengawasan ahlinya.

2. Kardioversi -> Pengobatan untuk kondisi darurat medis ini dilakukan dengan mengirimkan kejutan listrik ke jantung melalui sensor (elektroda). Kejutan ini akan mengendalikan detak jantung ke angka normal.


Apabila anda terdapat keluhan lebih lanjut, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung.


Sekian dan terima kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Tachycardia atau takikardia adalah masalah pada jantung yang ditandai dengan detak jantung lebih dari 100 kali per menit. Pada kondisi normal, detak jantung istirahat manusia berkisar antara 60 sampai 100 detak per menit (BPM). Takikardia dapat membuat jantung tidak bekerja secara optimal. Pasokan oksigen dari dan ke jantung akan terganggu sehingga bisa memengaruhi kinerja organ lainnya.


Detak jantung yang terlalu cepat membuat proses memompa darah ke seluruh tubuh terhambat. Dalam kondisi ini, beberapa organ dan jaringan tubuh tidak akan bekerja secara optimal sehingga mengakibatkan:

- pusing,

- jantung berdebar cepat (palpitasi),

- sakit dada,

- pingsan,

- peningkatan denyut nadi,

- sesak napas, dan

- nyeri dada.

Pada beberapa orang, takikardia tidak menimbulkan gejala sehingga diperlukan pemeriksaan fisik atau tes jantung lebih lanjut guna mendiagnosisnya.


Pada takikardia sinus, peningkatan detak jantung terjadi akibat olahraga, aktivitas fisik berat, atau respons terhadap kondisi emosional. Sementara itu, peningkatan detak jantung yang berkaitan dengan aritmia bisa disebabkan oleh:

- demam,

- anemia,

- masalah pada jantung,

- kelebihan asupan kafein,

- tekanan darah tinggi atau rendah,

- efek samping obat,

- hipertiroidisme,

- merokok,

- ketidakseimbangan elektrolit darah (seperti kalium, natrium, kalsium, atau magnesium), serta

- penggunaan obat-obatan terlarang, termasuk stimulan seperti metamfetamin.


Pengobatan takikardia bertujuan untuk memperlambat detak jantung sehingga kembali ke angka normal. Jika peningkatan detak jantung disebabkan oleh kondisi medis lain, pengobatan mendasar pada penyebabnya lebih diperlukan. Berikut beberapa pengobatan takikardia yang mungkin dokter sarankan.

1. Manuver vagal -> Manuver vagal adalah tindakan yang dilakukan untuk menekan saraf vagus supaya memperlambat penghantaran sinyal listrik ke jantung. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tenaga medis dapat melakukan manuver vagal dengan tiga cara berikut.

- Pijatan pada sinus karotis: pasien diminta berbaring, kemudian tenaga medis akan memijat area sinus karotis pasien selama 5–10 detik.

- Refleks menyelam: pasien menarik napas dalam dan menahan napas, lalu memasukkan wajah ke dalam air dingin selama yang ia bisa.

- Manuver valsava: pasien menarik napas dalam sambil berbaring. Lalu, pasien mengembuskan napas lewat hidung sambil menutup mulut selama 10–30 detik.

Perlu diingat bahwa tindakan ini harus berada di bawah pengawasan ahlinya.

2. Kardioversi -> Pengobatan untuk kondisi darurat medis ini dilakukan dengan mengirimkan kejutan listrik ke jantung melalui sensor (elektroda). Kejutan ini akan mengendalikan detak jantung ke angka normal.


Apabila anda terdapat keluhan lebih lanjut, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung.


Sekian dan terima kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Tachycardia atau takikardia adalah masalah pada jantung yang ditandai dengan detak jantung lebih dari 100 kali per menit. Pada kondisi normal, detak jantung istirahat manusia berkisar antara 60 sampai 100 detak per menit (BPM). Takikardia dapat membuat jantung tidak bekerja secara optimal. Pasokan oksigen dari dan ke jantung akan terganggu sehingga bisa memengaruhi kinerja organ lainnya.


Detak jantung yang terlalu cepat membuat proses memompa darah ke seluruh tubuh terhambat. Dalam kondisi ini, beberapa organ dan jaringan tubuh tidak akan bekerja secara optimal sehingga mengakibatkan:

- pusing,

- jantung berdebar cepat (palpitasi),

- sakit dada,

- pingsan,

- peningkatan denyut nadi,

- sesak napas, dan

- nyeri dada.

Pada beberapa orang, takikardia tidak menimbulkan gejala sehingga diperlukan pemeriksaan fisik atau tes jantung lebih lanjut guna mendiagnosisnya.


Pada takikardia sinus, peningkatan detak jantung terjadi akibat olahraga, aktivitas fisik berat, atau respons terhadap kondisi emosional. Sementara itu, peningkatan detak jantung yang berkaitan dengan aritmia bisa disebabkan oleh:

- demam,

- anemia,

- masalah pada jantung,

- kelebihan asupan kafein,

- tekanan darah tinggi atau rendah,

- efek samping obat,

- hipertiroidisme,

- merokok,

- ketidakseimbangan elektrolit darah (seperti kalium, natrium, kalsium, atau magnesium), serta

- penggunaan obat-obatan terlarang, termasuk stimulan seperti metamfetamin.


Pengobatan takikardia bertujuan untuk memperlambat detak jantung sehingga kembali ke angka normal. Jika peningkatan detak jantung disebabkan oleh kondisi medis lain, pengobatan mendasar pada penyebabnya lebih diperlukan. Berikut beberapa pengobatan takikardia yang mungkin dokter sarankan.

1. Manuver vagal -> Manuver vagal adalah tindakan yang dilakukan untuk menekan saraf vagus supaya memperlambat penghantaran sinyal listrik ke jantung. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tenaga medis dapat melakukan manuver vagal dengan tiga cara berikut.

- Pijatan pada sinus karotis: pasien diminta berbaring, kemudian tenaga medis akan memijat area sinus karotis pasien selama 5–10 detik.

- Refleks menyelam: pasien menarik napas dalam dan menahan napas, lalu memasukkan wajah ke dalam air dingin selama yang ia bisa.

- Manuver valsava: pasien menarik napas dalam sambil berbaring. Lalu, pasien mengembuskan napas lewat hidung sambil menutup mulut selama 10–30 detik.

Perlu diingat bahwa tindakan ini harus berada di bawah pengawasan ahlinya.

2. Kardioversi -> Pengobatan untuk kondisi darurat medis ini dilakukan dengan mengirimkan kejutan listrik ke jantung melalui sensor (elektroda). Kejutan ini akan mengendalikan detak jantung ke angka normal.


Apabila anda terdapat keluhan lebih lanjut, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung.


Sekian dan terima kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Sinus tachycardia adalah kondisi di mana jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, tetapi masih dalam rentang yang normal. Ini bisa terjadi saat Anda merasa deg-degan atau dalam situasi stres. Secara umum, sinus tachycardia tidak berbahaya dan merupakan respons normal tubuh terhadap situasi tertentu. Namun, jika Anda sering mengalami sinus tachycardia atau jika detak jantung Anda terus meningkat tanpa alasan yang jelas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mungkin meresepkan pengobatan atau tindakan lain sesuai dengan kondisi Anda. Jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau pingsan, segera hubungi layanan darurat atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Semoga jawaban ini membantu. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan