🔥 Diskusi Menarik

Halo sehat

Dok,kmrin saya BAK sehari cuma 2x.magrib dan malam jam 10.seharian itu saya merasa ada yang mau keluar dari penis saya dan diiringi rasa sedikit perih seperti di cubit di lubang penis saya.malam nya sepulang kerja saya memeriksa CD saya ada beberapa bercak kuning gelap

Dulu pernah punya riwayat isk ringan dok.tapi sampai sekarang saya tidak pernah merasakan sakit,perih ataupun sensasi terbakar saat BAK

Itu kenapa ya dok.?

Terimakasih

Terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


kemungkinan anda terkena infeksi menular seksual Gonore. Gonore (gonorrhea) adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular dari orang ke orang. Penyakit gonorrhea biasanya ditularkan ketika Anda melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, termasuk dari cairan tubuh. Gonore, atau biasa disebut dengan kencing nanah, ini juga dapat menular dari ibu ke bayi baru lahir saat persalinan. Gonore dapat menyerang uretra, rektum, atau tenggorokan. Khusus pada wanita, gonore juga bisa mengganggu organ reproduksi.


Sebagian besar laki-laki mungkin tidak akan menyadari gejala bahwa ia telah mengidap gonore karena gejala yang tidak muncul. Jika ada, gejala yang paling umum dan pertama dikenali adalah rasa panas atau terbakar ketika buang air kecil. Setelah itu, gejala lainnya juga akan muncul, seperti:

- Frekuensi buang air kecil yang cukup sering.

- Keluarnya nanah dari penis (tetesan cairan) berwarna putih, kuning, krem atau kehijau-hijauan).

- Bengkak dan kemerahan pada bukaan atau kulup penis.

- Bengkak atau nyeri pada testis.

- Sakit tenggorokan yang terus-menerus.


Anda harus menghubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut:

- Sensasi panas ketika buang air kecil.

- Adanya cairan seperti nanah dari penis, vagina, atau dubur.

- Jika pasangan Anda telah didiagnosis dengan penyakit kencing nanah (gonorrhea).


Penyebab gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini senang hidup di selaput lendir tubuh atau daerah hangat dan lembap di saluran reproduksi Anda. Daerah hangat dan lembap pada tubuh meliputi leher rahim (serviks), saluran rahim, dan saluran tuba pada wanita, serta di uretra pada wanita dan pria. Ini karena lingkungan tersebut memudahkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Bakteri Neisseria gonorrhoeae penyebab kencing nanah ini bisa dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual, termasuk pada hubungan oral, anal, atau vagina (penetrasi).


Gonore bisa diobati dengan menggunakan antibiotik oral (minum) atau injeksi (suntik). Jika Anda memiliki kondisi ini, pasangan Anda juga harus diobati pada saat yang sama. Hal ini bertujuan untuk menghindari infeksi dan penyebaran penyakit. Bahkan, jika kondisi tubuh Anda sudah terasa lebih baik, Anda masih perlu menjalani semua rekomendasi dan anjuran minum obat dari dokter. Bila Anda dan pasangan terbukti mengidap gonore, obat-obatan yang diberikan hanya boleh Anda minum sendiri. Obat yang diterima setiap orang sudah diresepkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing. Jika Anda minum obat orang lain, ini bisa membuat infeksi lebih sulit untuk diobati. Jika kondisi Anda tidak menjadi lebih baik dengan antibiotik, dokter mungkin akan memberikan suntikan antibiotik yang lebih kuat atau kombinasi antibiotik. Setelah itu, Anda perlu melakukan beberapa perawatan lagi untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan Anda. Jika Anda melahirkan bayi saat mengalami gonore, bayi Anda harus menerima obat segera setelah lahir untuk mencegah infeksi. Gejala gonore pada anak-anak biasanya terlihat di bagian mata. Infeksi mata ini dapat diobati dengan antibiotik.


Berikut beberapa macam obat antibiotik untuk mengatasi kencing nanah:

1. Ceftriaxone (rocephin) -> Ceftriaxone adalah obat Antibiotik ini digunakan secara bersamaan dengan azithromycin untuk menghambat pertumbuhan dinding sel bakteri yang sudah mencapai darah.

2. Azithromycin (zithromax, zmax) -> Antibiotik ini digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

3. Cefixime dan sefalosporin -> Cefixime dan seaflosporin digunakan sebagai pengganti bila ceftriaxone tidak tersedia. Obat ini menghambat sintesis dinding sel bakteri dan digunakan bersamaan dengan azithromycin. Keduanya digunakan bila pasien tidak memiliki komplikasi.

4. Doxycycline -> Doxycycline adalah obat antibiotik untu menghambat sintesis protein yang dapat memicu pertumbuhan bakteri. Doxycycline digunakan selama 10-14 hari dengan dosis 100 miligram (mg) sebagai tambahan dosis tunggal ceftriaxone untuk mengobati radang panggul (PID).

5. Erythromycin -> Erythromycin adalah obat salep tetes antibiotik yang direkomendasikan untuk digunakan pada bayi yang baru lahir untuk mencegah penyakit konjungtivitis (radang konjungtiva mata)


Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih dari kelamin atau nanah dari kelamin maka kemungkinan anda terkena infeksi menular seksual Gonore. Gonore (gonorrhea) adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular dari orang ke orang. Penyakit gonorrhea biasanya ditularkan ketika Anda melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, termasuk dari cairan tubuh. Gonore, atau biasa disebut dengan kencing nanah, ini juga dapat menular dari ibu ke bayi baru lahir saat persalinan. Gonore dapat menyerang uretra, rektum, atau tenggorokan. Khusus pada wanita, gonore juga bisa mengganggu organ reproduksi.


Sebagian besar laki-laki mungkin tidak akan menyadari gejala bahwa ia telah mengidap gonore karena gejala yang tidak muncul. Jika ada, gejala yang paling umum dan pertama dikenali adalah rasa panas atau terbakar ketika buang air kecil. Setelah itu, gejala lainnya juga akan muncul, seperti:

- Frekuensi buang air kecil yang cukup sering.

- Keluarnya nanah dari penis (tetesan cairan) berwarna putih, kuning, krem atau kehijau-hijauan).

- Bengkak dan kemerahan pada bukaan atau kulup penis.

- Bengkak atau nyeri pada testis.

- Sakit tenggorokan yang terus-menerus.


Anda harus menghubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut:

- Sensasi panas ketika buang air kecil.

- Adanya cairan seperti nanah dari penis, vagina, atau dubur.

- Jika pasangan Anda telah didiagnosis dengan penyakit kencing nanah (gonorrhea).


Penyebab gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini senang hidup di selaput lendir tubuh atau daerah hangat dan lembap di saluran reproduksi Anda. Daerah hangat dan lembap pada tubuh meliputi leher rahim (serviks), saluran rahim, dan saluran tuba pada wanita, serta di uretra pada wanita dan pria. Ini karena lingkungan tersebut memudahkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Bakteri Neisseria gonorrhoeae penyebab kencing nanah ini bisa dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual, termasuk pada hubungan oral, anal, atau vagina (penetrasi).


Gonore bisa diobati dengan menggunakan antibiotik oral (minum) atau injeksi (suntik). Jika Anda memiliki kondisi ini, pasangan Anda juga harus diobati pada saat yang sama. Hal ini bertujuan untuk menghindari infeksi dan penyebaran penyakit. Bahkan, jika kondisi tubuh Anda sudah terasa lebih baik, Anda masih perlu menjalani semua rekomendasi dan anjuran minum obat dari dokter. Bila Anda dan pasangan terbukti mengidap gonore, obat-obatan yang diberikan hanya boleh Anda minum sendiri. Obat yang diterima setiap orang sudah diresepkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing. Jika Anda minum obat orang lain, ini bisa membuat infeksi lebih sulit untuk diobati. Jika kondisi Anda tidak menjadi lebih baik dengan antibiotik, dokter mungkin akan memberikan suntikan antibiotik yang lebih kuat atau kombinasi antibiotik. Setelah itu, Anda perlu melakukan beberapa perawatan lagi untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan Anda. Jika Anda melahirkan bayi saat mengalami gonore, bayi Anda harus menerima obat segera setelah lahir untuk mencegah infeksi. Gejala gonore pada anak-anak biasanya terlihat di bagian mata. Infeksi mata ini dapat diobati dengan antibiotik.


Berikut beberapa macam obat antibiotik untuk mengatasi kencing nanah:

1. Ceftriaxone (rocephin) -> Ceftriaxone adalah obat Antibiotik ini digunakan secara bersamaan dengan azithromycin untuk menghambat pertumbuhan dinding sel bakteri yang sudah mencapai darah.

2. Azithromycin (zithromax, zmax) -> Antibiotik ini digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

3. Cefixime dan sefalosporin -> Cefixime dan seaflosporin digunakan sebagai pengganti bila ceftriaxone tidak tersedia. Obat ini menghambat sintesis dinding sel bakteri dan digunakan bersamaan dengan azithromycin. Keduanya digunakan bila pasien tidak memiliki komplikasi.

4. Doxycycline -> Doxycycline adalah obat antibiotik untu menghambat sintesis protein yang dapat memicu pertumbuhan bakteri. Doxycycline digunakan selama 10-14 hari dengan dosis 100 miligram (mg) sebagai tambahan dosis tunggal ceftriaxone untuk mengobati radang panggul (PID).

5. Erythromycin -> Erythromycin adalah obat salep tetes antibiotik yang direkomendasikan untuk digunakan pada bayi yang baru lahir untuk mencegah penyakit konjungtivitis (radang konjungtiva mata)


Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, tetapi saya hanya seorang AI dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan penyebab dari gejala yang Anda alami.
  1. Infeksi saluran kemih (ISK): Gejala seperti buang air kecil yang jarang, rasa perih, dan bercak kuning gelap pada CD bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran kemih. Meskipun Anda tidak merasakan sakit atau perih saat buang air kecil, tetapi gejala ini bisa bervariasi pada setiap individu.

  2. Batu ginjal: Rasa perih dan sensasi ingin keluar yang Anda rasakan bisa juga disebabkan oleh batu ginjal. Namun, biasanya disertai dengan rasa sakit pada perut bagian bawah.

  3. Masalah pada kulit kulup: Jika Anda memiliki kulit kulup yang terlalu ketat atau terjepit di belakang kepala penis, ini bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan intim.

  4. Gangguan lainnya: Ada kemungkinan lain seperti hipospadia atau infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan gejala yang Anda alami.

Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes urine atau tes darah untuk membantu menentukan penyebab gejala yang Anda alami.

Jika gejala Anda semakin memburuk atau Anda mengalami gejala lain seperti demam, nyeri pinggang, atau kesulitan buang air kecil, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis yang lebih lanjut.

Terimakasih dan semoga segera pulih!

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan