🔥 Diskusi Menarik

Halo do saya punya penyakit seperti ini, gmn ya dok cara nyembuhin nya dan ini penyebab nya knp

Nah penyakit nya seperti ini dok, penyebab nya kenapa ya dok dan cara pengobatanya gmn

Halo do saya punya penyakit seperti ini, gmn ya dok cara nyembuhin nya dan ini penyebab nya knpHalo do saya punya penyakit seperti ini, gmn ya dok cara nyembuhin nya dan ini penyebab nya knp
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1086
1

1 komentar

Halo Ari, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan itu merupakan abses kulit. Abses adalah luka yang muncul akibat infeksi bakteri. Ketika infeksi terjadi di kulit, nanah dan kotoran akan menumpuk di bawah kulit. Lama-lama akan muncu benjolan berwarna kemerahan dan terasa sakit ketika disentuh. Nah, benjolan berisi nanah inilah yang disebut sebagai abses. Tak hanya di kulit, penyakit ini juga bisa muncul di bagian dalam tubuh. Dalam banyak kasus, penyakit ini lebih sering terjadi di ketiak, di sekitar anus dan vagina, di bagian bawah tulang belakang, di sekitar gigi, dan di bagian dalam pangkal paha Anda. Folikel rambut yang meradang juga dapat menyebabkan terbentuknya benjolan. Hal ini dikenal sebagai bisul (furunucle). Sebagian besar abses tidak berbahaya dan dapat hilang tanpa perawatan. Krim dan obat-obatan yang dijual bebas dapat mempercepat proses penyembuhan dengan cara diminum. Namun, ada pula bentuk benjolan yang diobati dengan laserasi atau drainase. Gejala abses adalah timbulnya benjolan kemerahan di kulit. Ketika disentuh kulit biasanya terasa hangat dan lunak. Benjolan lama-lama juga bisa membesar dan terisi penuh oleh nanah dan semakin terasa nyeri jika disentuh. Kondisi ini sering muncul sebagai benjolan di kulit, mirip dengan jerawat. Namun, kondisi ini dapat tumbuh seiring dengan berjalannya waktu dan menyerupai kista berisi cairan. Tergantung penyebabnya, gejala kondisi tersebut mungkin beragam.


Gejala abses antara lain:

- Ketika berkembang, bentuknya akan tampak berpusat dan Anda dapat melihat isinya. Kemudian benjolan secara spontan akan pecah.

- Jika tidak diobati, infeksi akan semakin memburuk. Bahkan, infeksi dapat menyebar ke jaringan di bawah kulit dan aliran darah.

- Ketika infeksi sudah menyebar ke jaringan yang lebih dalam, Anda mungkin akan mengalami demam dan tidak enak badan (meriang).


Berikut adalah penjelasan soal pilihan pengobatan untuk mengatasi abses:

1. Pengobatan rumahan -> Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan perawatan mandiri. Berikut tips yang bisa Anda lakukan:

- Jika berukuran kecil (kurang dari 1 cm), menggunakan kompres hangat ke area terkena sekitar 30 menit, 4 kali sehari dapat membantu.

- Jangan mencoba mengeringkan benjolan dengan menekannya. Ini dapat dapat mendorong bahan yang terinfeksi ke jaringan yang lebih dalam.

- Jangan menusukkan jarum atau alat tajam lainnya ke dalam pusat abses, karena Anda dapat melukai pembuluh darah yang mendasarinya atau menyebabkan infeksi menyebar.

2. Pengobatan medis -> Dokter mungkin akan membuka dan mengeringkan abses. Berikut penjelasannya:

- Drainase -> Temui dokter Anda jika kondisi membandel dan tidak sembuh dengan metode rumahan. Dokter mungkin akan mengeringkan benjolan. Untuk mengeringkan benjolan tersebut, dokter Anda akan melakukan operasi abses dengan memberikan obat mati rasa. Dokter kemudian akan memotong abses untuk membuka dan menguras cairan di dalamnya. Ini membantu menyembuhkan dan mencegah abses terulang kembali. Setelah prosedur selesai, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencagah luka dari infeksi.

- Antibiotik -> Kasus yang parah umumnya juga diobati dengan antibiotik. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik, seperti dicloxacillin atau cephalexin jika Anda memiliki salah satu dari kondisi berikut:

- Abses pada wajah, yang memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan komplikasi

- Selulitis

- Punya lebih dari satu abses

- Sistem kekebalan tubuh yang terganggu

Jika dokter Anda menduga MRSA atau Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus adalah penyebab abses, Anda mungkin diminta mengonsumsi klindamisin atau doksisiklin untuk melawan infeksi. Beberapa prosedur tertentu juga dapat dilakukan untuk mengeluarkan nanah. Biasanya, dokter akan mengeringkan abses dengan memasukkan jarum ke dalam kulit, atau membuat sayatan kecil di tempat yang terinfeksi. Abses biasanya tidak kembali setelah perawatan.


Namun ada baiknya anda segera berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan