Hallo dok
Izin beratanya dok, saya positif dbd skrng di fase pemulihan ,yg saya rasain saat ini lemas,blur melihat yg di pandangan,.apa ada obat untuk pemulihan setelah dbd dok? Kalau ada obatnya apa..
Izin beratanya dok, saya positif dbd skrng di fase pemulihan ,yg saya rasain saat ini lemas,blur melihat yg di pandangan,.apa ada obat untuk pemulihan setelah dbd dok? Kalau ada obatnya apa..
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Ayunina, terima kasih atas pertanyaan anda.
Pengobatan demam berdarah (DBD) agar tidak bertambah parah
1. Mengonsumsi cairan dalam jumlah banyak -> Dehidrasi pada pasien DBD bisa disebabkan oleh tingginya suhu tubuh akibat demam dan muntah sehingga mengurangi cairan tubuh. Kondisi ini biasanya ditandai dengan mulut kering, kelelahan, kebingungan, dan menurunnya frekuensi buang air kecil. Jika tidak segera ditangani, dehidrasi bisa memengaruhi fungsi ginjal dan otak. Bahkan, dehidrasi yang parah juga bisa berdampak pada kematian. Cara mengobati dehidrasi pada pasien demam berdarah bisa dilakukan dengan memperbanyak asupan cairan, baik dari air putih atau jus buah-buahan. Namun, dalam kasus dehidrasi parah, pasien DBD perlu memperoleh cairan infus yang hanya dapat dilakukan di rumah sakit.
2. Minum oralit -> Bukan hanya untuk diare, oralit juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan cairan pada pasien demam berdarah (DBD). Oralit merupakan kombinasi antara glukosa dan sodium. Keduanya bisa membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh pasien DBD yang mengalami dehidrasi ringan hingga menengah. Orang yang mengalami demam berdarah disertai gejala muntah bisa minum oralit untuk menggantikan cairan yang hilang, tentunya dilengkapi dengan minum banyak air putih. Selain oralit kemasan, Anda juga bisa membuat larutan oralit sendiri dengan mencampur dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam ke segelas air matang.
3. Mengonsumsi obat pereda demam dan nyeri -> Jika pasien demam berdarah menjalani pengobatan di rumah, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri dan demam seperti paracetamol untuk mengurangi gejala-gejalanya. Akan tetapi, tidak semua jenis obat ini aman untuk pasien DBD. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui obat mana yang bisa dikonsumsi. Beberapa jenis obat pereda nyeri lain, seperti aspirin dan ibuprofen, tidak boleh dikonsumsi pasien DBD. Obat-obatan tersebut justru bisa meningkatkan risiko perdarahan.
4. Mengonsumsi jambu biji dan makanan sehat yang mudah dicerna -> Jambu biji merupakan salah satu makanan untuk pasien DBD yang dianjurkan. Buah ini mengandung vitamin C dan trombinol yang membantu mempercepat pertumbuhan trombosit baru sehingga nilainya bisa pulih di atas ambang normal. Selain itu, jambu biji juga kaya quercetin yang berfungsi menghambat pertumbuhan virus yang menyerang tubuh, termasuk virus dengue penyebab demam berdarah. Anda bisa mengonsumsi jambu biji dalam bentuk segar maupun jus. Namun, selalu pastikan kandungan gulanya tidak terlalu tinggi. Tak hanya jambu biji, dokter biasanya juga menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti makanan rebus, sayuran hijau, dan buah-buahan tertentu.
5. Minum suplemen dan vitamin -> Selain dari sayur dan buah, dokter juga menganjurkan Anda untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral tambahan dengan mengonsumsi suplemen. Pilihlah suplemen vitamin C yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada pula suplemen seng (zinc) yang tubuh butuhkan untuk melawan penyakit demam berdarah. Sebuah studi dalam International Journal of Preventive Medicine (2018) menemukan kasus kekurangan zinc cukup banyak ditemukan dalam tubuh pasien DBD. Oleh karena itu, asupan suplemen mineral sangatlah penting untuk membantu mengatasi penyakit akibat infeksi virus dengue ini.
6. Melakukan istirahat secara total -> Beristirahat total atau bed rest dianjurkan untuk pasien demam berdarah. Pasalnya, kurangnya istirahat bisa mengakibatkan pengobatan demam berdarah tidak bekerja dengan maksimal. Tubuh pasien DBD biasanya memiliki kadar trombosit sangat rendah sehingga mudah mengalami perdarahan. Kurangnya istirahat yang dibarengi dengan aktivitas berat tentu akan memudahkan terjadinya perdarahan. Perawatan rumahan tidak dapat menggantikan penanganan DBD di rumah sakit sepenuhnya. Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh perawatan terbaik.
7. Menggunakan obat-obatan alami -> Penggunaan obat alami DBD juga sangat dianjurkan untuk mengobati demam berdarah dengan cepat. Terdapat beberapa bahan tradisional yang sudah teruji secara klinis dapat membantu mempercepat pemulihan pasien DBD. Salah satunya yakni angkak, alias beras merah asal Tiongkok yang difermentasi. Obat herbal ini diberikan dalam bentuk kapsul, teh, atau makanan yang sudah dicampur dengan bubuknya. Sebuah penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2012 menunjukkan bahwa angkak efektif dalam meningkatkan kadar trombosit yang rendah.
Tidak ada pengobatan spesifik untuk demam berdarah.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, namun saya dapat memberikan informasi umum mengenai pemulihan setelah DBD. Setelah fase akut DBD, penting untuk memberikan tubuh waktu untuk pulih sepenuhnya. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat pemulihan adalah:Istirahat yang cukup: Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih, jadi pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari. Tidur yang baik dan istirahat yang cukup membantu tubuh memperbaiki diri.
Konsumsi makanan bergizi: Makan makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian.
Minum banyak cairan: Penting untuk tetap terhidrasi dengan baik selama pemulihan. Minumlah air putih yang cukup dan hindari minuman berkafein atau beralkohol.
Hindari aktivitas berat: Selama fase pemulihan, hindari aktivitas fisik yang berat atau melelahkan. Berikan tubuh waktu untuk pulih sepenuhnya sebelum kembali beraktivitas normal.
Ikuti instruksi dokter: Pastikan Anda mengikuti semua instruksi dan rekomendasi yang diberikan oleh dokter Anda. Jika ada obat yang diresepkan, minumlah sesuai dosis dan jadwal yang ditentukan.
Selain itu, penting untuk tetap memantau gejala dan berkonsultasi dengan dokter jika ada perubahan atau gejala yang memburuk. Dokter akan memberikan perawatan yang sesuai berdasarkan kondisi Anda.
Namun, untuk informasi yang lebih spesifik dan akurat mengenai pemulihan setelah DBD, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter Anda.
Related content