GERD dan asma

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan asma adalah dua kondisi medis yang dapat menyebabkan sesak napas, tetapi penyebab dan gejalanya berbeda. Berikut adalah perbandingan antara sesak napas pada GERD dan asma:

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease):

Penyebab:

• GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) karena disfungsi katup antara perut dan esofagus.

Gejala:

• Rasa terbakar di dada (heartburn).
• Refluks asam yang dapat mencapai tenggorokan.
• Kadang-kadang terasa sesak napas atau sulit bernapas.
• Batuk kering atau batuk malam hari.
• Peningkatan gejala setelah makan.

Asma:

Penyebab:

• Asma adalah kondisi di mana saluran napas menjadi meradang dan menyempit, menghasilkan produksi lendir berlebihan dan serangan sesak napas.

Gejala:

• Sesak napas, terutama pada malam hari atau dini hari.
• Batuk, terutama pada malam hari atau setelah aktivitas fisik.
• Mengi atau bunyi mengi saat bernapas.
• Dada terasa tertekan atau berat.
• Peningkatan gejala pada respon terhadap alergen atau pemicu tertentu.

Perbedaan Gejala:

GERD:

• Sesak napas lebih terkait dengan sensasi terbakar dan perasaan asam di kerongkongan.
• Mungkin terjadi sesak napas setelah makan.
• Gejalanya lebih cenderung muncul setelah makan atau berbaring.

Asma:

• Sesak napas lebih terkait dengan penyempitan saluran napas dan dapat muncul pada berbagai waktu.
• Seringkali terkait dengan alergi atau aktivitas fisik.
• Gejala asma dapat membaik dengan menggunakan bronkodilator atau inhaler.

Jika Anda mengalami sesak napas, sangat disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter untuk diagnosis yang tepat. Keduanya dapat bersamaan atau memperburuk satu sama lain, dan pengelolaan yang tepat akan bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.