Ganguan perut
Dok, sudah 3 hari ini perut saya tidak nyaman. Perut atas terasa nyeri dan penuh, kadang juga berbunyi, badan lemas dan pegal, mudah lelah, pusing, sering kesemutan, sembelit, sering kencing.
Gelaja apa ya dok?
Dok, sudah 3 hari ini perut saya tidak nyaman. Perut atas terasa nyeri dan penuh, kadang juga berbunyi, badan lemas dan pegal, mudah lelah, pusing, sering kesemutan, sembelit, sering kencing.
Gelaja apa ya dok?
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Gejala yang anda rasakan merupakan IBS tipe sembelit. Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan usus besar yang ditandai dengan nyeri perut, kembung, diare, atau konstipasi berulang. Mengenali penyebab dan cara mengatasi IBS dengan benar dapat membantu mengurangi frekuensi kekambuhnya. Irritable bowel syndrome dapat terjadi pada siapa saja, 10-20% orang dewasa diduga pernah mengalami penyakit ini. Munculnya gejala IBS dikaitkan dengan berbagai macam faktor, seperti gangguan persarafan usus, konsumsi makanan atau minuman tertentu, hingga pengaruh hormon. Gejala IBS tidak sama pada setiap orang. Ada yang mengalami diare, konstipasi, atau keduanya. Gejalanya pun bisa jarang muncul, bisa juga sangat sering hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut Beberapa Cara mengatasi IBS :
1. Menghindari makanan dan minuman pemicu (antara lain :
- Makanan yang mengandung gas atau memicu produksi gas dalam usus, seperti kubis, kacang polong, bawang, minuman berkarbonasi, dan alkohol.
- FODMAP seperti asparagus, kubis, bawang, kacang-kacangan, serta berbagai produk berbahan dasar gandum.
- Gluten, yakni protein yang ditemukan pada biji-bijian seperti gandum dan barley.
2. Memilih jenis serat yang tepat (Pilihlah makanan dengan serat yang mudah larut, seperti: oat, apel, pir, stroberi, buah-buahan sitrus, kacang polong, dan ubi. Sebaliknya, batasi asupan makanan tinggi serat tak larut seperti gandum utuh, kol dan kubis, kacang panjang, serta sayuran umbi)
3. Berolahraga (aktivitas fisik mungkin mendorong perpindahan ampas dan gas di dalam usus. Usus menjadi lebih “lega” sehingga gejala perut kembung pun berkurang)
4. Konsumsi obat-obatan (Berikut beberapa jenis obat dan suplemen yang mungkin perlu Anda konsumsi. :
- Suplemen serat seperti psyllium untuk mengatasi sembelit.
- Obat pencahar seperti magnesium hidroksida atau polietilen glikol bila sembelit tetap berlanjut walaupun Anda telah mengonsumsi suplemen serat.
- Antikolinergik seperti dicyclomine untuk meredakan kejang otot pencernaan yang menimbulkan nyeri.
- Obat diare resep maupun nonresep, seperti loperamide, colestipol, dan lain-lain.
- Obat pereda nyeri untuk mengatasi sakit perut hebat atau perut kembung.
- Antidepresan untuk mengatasi depresi yang kerap memicu IBS. Obat ini juga dapat menghambat aktivitas saraf yang mengatur fungsi usus besar.
- Obat-obatan khusus IBS, seperti alosetron, eluxadoline, lubiprostone, rifaximin, dan linaclotide.
5. Psikoterapi (Jika stres menjadi pemicu IBS Anda, psikoterapi mungkin bisa menjadi cara alternatif untuk mengatasi gejalanya. Terapi ini mungkin meliputi hipnoterapi atau terapi kognitif perilaku yang dilakukan oleh seorang tenaga mental profesional. IBS dapat menimbulkan gejala gangguan pencernaan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari)
6. Mengonsumsi probiotik (Probiotik adalah bakteri baik yang membantu melindungi usus dari bakteri jahat. Probiotik dapat ditemukan dalam bentuk suplemen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat meringankan sakit perut dan kembung pada pasien IBS)
Namun apabila dengan metode di atas tidak berhasil, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi.
Sekian dan Terima Kasih