Badan Terasa Panas Tapi Suhu Normal, Kenapa?

Kadang tubuh saya terasa panas dan gerah, tapi saat diukur suhunya normal. Apa penyebab kondisi seperti ini? Apakah ini gejala awal suatu penyakityang perlu dikhawatirkan atau hal biasa?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hal, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan Penyebab :


1. Persepsi suhu tubuh (thermal sensation) berbeda dengan suhu objektif --> Kadang otak memberi sensasi panas meski tubuh sebenarnya tidak demam. Ini bisa dipengaruhi oleh sistem saraf otonom dan sensitivitas kulit.

2. Kondisi lingkungan & gaya hidup

- Cuaca panas/lembap, ventilasi buruk.

- Stres, cemas, atau kelelahan → meningkatkan aktivitas saraf simpatis sehingga tubuh terasa panas/berkeringat.

3. Hormon & metabolisme

- Pada wanita, perubahan hormon (pra-menstruasi, menopause) dapat menyebabkan hot flashes (rasa panas mendadak).

- Hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid) → meningkatkan metabolisme → rasa panas meski suhu tubuh normal.

4. Sirkulasi & regulasi otonom

- Hipertensi, obesitas, atau resistensi insulin bisa membuat tubuh lebih mudah terasa “gerah”.

- Gangguan sistem saraf otonom (misalnya pada diabetes) dapat mengubah persepsi panas.

5. Kondisi psikosomatik --> Kecemasan, stress kronis, atau serangan panik dapat menimbulkan sensasi panas/berkeringat tanpa kenaikan suhu nyata.


Sekian dan terima kasih

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Sensasi tubuh terasa panas meskipun suhu tubuh normal (di bawah 38°C) adalah hal yang mungkin terjadi dan tidak selalu menandakan demam atau penyakit serius. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
  1. Aktivitas Fisik Berat: Olahraga atau aktivitas berat dapat membakar lemak dan menghasilkan panas, yang biasanya hilang dengan keringat.
  2. Makanan dan Minuman Tertentu: Konsumsi makanan pedas yang mengandung capsaicin dapat meningkatkan suhu tubuh.
  3. Stres: Peningkatan hormon saat stres dapat membuat tubuh terasa lebih panas.
  4. Pakaian yang Tidak Tepat: Mengenakan pakaian tebal di cuaca hangat dapat menahan panas tubuh.
  5. Kondisi Medis Tertentu:
  • Hipertiroidisme: Kondisi ini meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga Anda mungkin merasa lebih panas.
  • Diabetes: Dehidrasi dan kerusakan saraf akibat diabetes dapat menyebabkan sensasi panas.
  • Anhidrosis: Kesulitan berkeringat membuat tubuh tidak dapat mendinginkan diri secara efektif, sehingga terasa panas.
  • Kehamilan: Peningkatan volume darah dan aliran darah membuat kulit terasa lebih hangat.
  • Menopause: Perubahan kadar estrogen dapat menyebabkan hot flashes atau sensasi panas mendadak. Jika kondisi ini sering terjadi, sangat mengganggu, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat, terutama jika ada dugaan penyebab medis.
2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan