Aturan pakai antibiotik
Halo dokter, saya mau bertanya.
Saya di berikan dosis antibiotik sehari 3x setelah makan selama 2 pekan dan sudah berlangsung 1 pekan. Saya minum sesuai arahan dokter namun, saya minum setiap jam 8 pagi, 2 siang, dan 8 malam. Ada jarak cukup jauh (12 jam) dari jam 8 malam ke 8 pagi. Apakah ini akan menyebabkan masalah atau kendala pengobatan, seperti resistensi kuman terhadap antibiotik?
Terima kasih.
Halo sobat sehat,
Pada dasarnya jika antibiotik dikonsumsi sudah dikonsumsi sesuai dosis dan aturannya maka tidak akan resisten. Namun perlu juga diperhatikan lama minumnya. itulah pentingnya kontrol ke dokter yang merawat sebelumnya untuk melihat progres penyakitnya.
penjelasan:
Antibiotik yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini bekerja melalui dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuh bakteri.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik merupakan suatu fenomena saat bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik jadi tidak dapat lagi dibunuh atau dihambat pertumbuhannya oleh antibiotik. antibiotik yang diminum tidak tepat dapat mengakibatkan resistensi misalnya penggunaan antibiotik dengan durasi atau dosis yang tidak tepat dan penggunaan antibiotik sembarangan (di luar kasus infeksi bakteri).
Maka, sebaiknya minum sesuai dosis. kalai 3x berarti tiap 8 jam minum lagi, kalau 2x maka tiap 12 jam. sesuaikan dengan aturan yang diberikan dokter.
terimakasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Pada umumnya, aturan pakai antibiotik ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis infeksi, jenis antibiotik yang digunakan, dan kondisi kesehatan pasien. Dalam kasus Anda, dokter telah memberikan instruksi untuk mengonsumsi antibiotik sehari 3 kali setelah makan selama 2 pekan.:Idealnya, jarak antara setiap dosis antibiotik seharusnya seragam, misalnya setiap 8 jam. Namun, dalam situasi Anda di mana ada jarak 12 jam antara dosis terakhir pada malam hari dan dosis pertama pada pagi hari, ini mungkin tidak akan menyebabkan masalah yang signifikan.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsistensi dalam mengonsumsi antibiotik sangat penting untuk efektivitas pengobatan. Jika Anda melewatkan dosis atau mengonsumsinya dengan jarak waktu yang tidak konsisten, ini dapat mempengaruhi efektivitas antibiotik dan meningkatkan risiko resistensi kuman terhadap antibiotik.
Saya sarankan Anda untuk berbicara dengan dokter yang meresepkan antibiotik tersebut untuk memastikan apakah jarak waktu 12 jam antara dosis terakhir dan dosis pertama dapat diterima dalam kasus Anda. Dokter akan dapat memberikan saran yang lebih spesifik berdasarkan kondisi Anda dan jenis antibiotik yang Anda konsumsi.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran, sebaiknya konsultasikan dengan dokter yang merawat Anda. Mereka akan memberikan informasi yang lebih tepat sesuai dengan situasi Anda.
Semoga bermanfaat!
Related content