Asam lambung kambuh ketika minum obat antibiotik

Permisi dok, kenapa ketika saya minum obat antibiotik apapun itu, asam lambung saya selalu kambuh ketika sudah konsumsi 3x ke atas. Terpaksa saya hentikan/tidak saya habiskan Krn asam lambung saya kambuh sampai nyeri ulu hati dan terasa panas di dada. Makasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
18
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya


Keluhan asam lambung kambuh setelah mengonsumsi antibiotik adalah hal yang cukup umum terjadi, terutama pada orang yang memang memiliki riwayat gastritis atau penyakit asam lambung (GERD). Banyak jenis antibiotik, seperti amoksisilin, klindamisin, doksisiklin, atau eritromisin, memiliki efek iritasi pada lambung karena sifatnya yang asam atau cara kerjanya yang dapat mengganggu keseimbangan flora usus dan lambung. Setelah konsumsi beberapa kali (misalnya 3 kali atau lebih), lapisan pelindung lambung bisa menjadi lebih sensitif, sehingga muncul gejala seperti nyeri ulu hati, panas di dada (heartburn), mual, atau bahkan perut kembung dan begah.


Menghentikan antibiotik tanpa menyelesaikan dosis yang diresepkan sebenarnya tidak disarankan karena bisa menyebabkan infeksi tidak sembuh tuntas atau malah menimbulkan resistensi antibiotik. Namun di sisi lain, tentu tidak ideal jika penggunaannya justru memperparah kondisi lambung kamu.

Untuk mengatasinya, kamu bisa lakukan beberapa langkah:

  1. Minum antibiotik setelah makan, bukan saat perut kosong, kecuali jika dokter menyarankan sebaliknya.
  2. Kombinasikan dengan obat pelindung lambung seperti antasida, sucralfate, atau golongan PPI (misalnya omeprazole atau lansoprazole), terutama jika kamu punya riwayat asam lambung.
  3. Hindari makanan dan minuman pemicu asam lambung selama terapi, seperti kopi, makanan pedas, gorengan, dan makanan asam.
  4. Diskusikan dengan dokter jika keluhan terus muncul, bisa jadi kamu perlu diganti antibiotik yang lebih ramah di lambung.


Sebaiknya, sebelum mulai konsumsi antibiotik ke depannya, informasikan ke dokter atau apoteker bahwa kamu memiliki masalah asam lambung agar bisa diberikan pilihan obat yang lebih sesuai dan aman untuk kondisi kamu.


Semoga membantu

Salam, dr. Syifa

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Memahami keluhan Anda mengenai asam lambung yang kambuh setelah mengonsumsi antibiotik adalah hal yang penting. Meskipun antibiotik terkadang digunakan untuk mengatasi masalah asam lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri *Helicobacter pylori*, obat-obatan ini juga dapat menimbulkan efek samping pada sistem pencernaan:

Antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri, termasuk bakteri baik yang ada di saluran pencernaan. Gangguan keseimbangan bakteri baik ini dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti mual, kembung, diare, dan ketidaknyamanan perut. Pada beberapa individu yang sensitif, efek samping ini dapat memicu atau memperburuk gejala asam lambung, seperti nyeri ulu hati dan sensasi panas di dada (heartburn), terutama setelah beberapa kali konsumsi. Sangat tidak disarankan untuk menghentikan konsumsi antibiotik secara mandiri sebelum waktunya, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi tidak tuntas dan meningkatkan risiko resistensi antibiotik di kemudian hari. Sebaiknya Anda segera berkonsultasi kembali dengan dokter yang meresepkan antibiotik tersebut atau dokter umum/spesialis penyakit dalam. Dokter dapat mengevaluasi kondisi Anda, memastikan apakah gejala asam lambung memang terkait dengan antibiotik yang diminum, dan mungkin akan menyesuaikan dosis, mengganti jenis antibiotik, atau meresepkan obat pelindung lambung (seperti antasida atau PPI) yang dapat diminum bersamaan dengan antibiotik untuk meredakan gejala asam lambung. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi antibiotik sesuai petunjuk, biasanya setelah makan, untuk mengurangi iritasi lambung.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan