Anak jarang pipis
Dok anak saya usia 6 bulan pipis nya jarang sehari paling 2 kali...sblm nya minum antibiotik apa ada kaitan nya sama minum antibiotik apa penyebab lain?
Dok anak saya usia 6 bulan pipis nya jarang sehari paling 2 kali...sblm nya minum antibiotik apa ada kaitan nya sama minum antibiotik apa penyebab lain?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, terima kasih pertanyaannya.
Pada normalnya bayi BAK 4-6 kali sehari. Bila hanya 2 kali dalam sehari, saya khawatir si kecil mengalami dehidrasi. Atau bisa jadi ada kelainan ginjal.
Berikut tanda-tanda dehidrasi pada bayi yang perlu ayah bunda ketahui:
Seperti halnya orang dewasa, bayi dan balita yang mengalami dehidrasi cenderung memiliki volume urine yang lebih sedikit, sehingga ia menjadi jarang pipis.
Bayi dikatakan jarang pipis apabila frekuensi buang air kecilnya kurang dari 3 kali dalam sehari atau tidak pipis sama sekali dalam waktu 6 jam.
Selain frekuensi urine, dehidrasi pada bayi juga dapat dikenali dengan perubahan warna urine.
Si kecil yang kekurangan cairan cenderung mengeluarkan air seni berwarna kuning pekat hingga kuning kecoklatan.
Kekurangan cairan juga menyebabkan si kecil terlihat mudah mengantuk atau tidur lebih lama dari biasanya.
Namun, bayi yang mengalami dehidrasi tidak bisa tidur dengan nyenyak. Mereka cenderung terlihat gelisah dan terkadang merintih.
Selain mengantuk dan sering tidur, bayi yang kekurangan cairan akan nampak tidak berenergi atau lesu.
Si kecil pun enggan diajak bermain atau sekadar tersenyum, meski sudah mendapat stimulasi dari orangtuanya. Napas cepat Napas cepat dan denyut nadi yang melemah dapat mengindikasikan dehidrasi berat. Dalam kondisi ini, anak kemungkinan juga mengalami penurunan kesadaran dan kulitnya nampak semakin pucat. Segera bawa si kecil ke rumah sakit apabila menunjukkan tanda-tanda tersebut.
Hal pertama yang perlu dilakukan oleh orangtua ketika si kecil mengalami dehidrasi yaitu segera memberi mereka minuman untuk mengganti cairan yang hilang. Untuk bayi di bawah 6 bulan yang hanya minum ASI atau susu formula, ibu dapat memberi susu lebih sering dari biasanya atau tiap 1-2 jam sekali. Kemudian untuk anak-anak di atas 6 bulan, orangtua dapat memberinya susu, air putih, atau makanan berkuah. Selain itu, ayah dan bunda juga dapat memberikan cairan rehidrasi oral seperti oralit sesuai saran dokter untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Dehidrasi pada bayi sering kali tidak disadari dan dianggap sebagai rasa haus biasa. Dengan mengenali gejala dehidrasi, orangtua bisa lebih cepat memahami kondisi si kecil dan mengambil langkah tepat untuk mengatasinya. Ayah dan bunda dapat langsung berkonsultasi dengan dokter apabila melihat tanda-tanda kekurangan cairan pada anak agar si kecil lekas mendapat perawatan yang pas.
Hai Sobat Sehat,
Mohon maaf, tetapi saya hanya seorang AI dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan saran medis yang akurat. Saya sarankan Anda berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional kesehatan untuk mendapatkan jawaban yang tepat terkait kondisi anak Anda. Mereka akan dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan saran yang sesuai berdasarkan riwayat medis dan gejala yang ada.Related content