Penyakit Infeksi

Apakah benar virus hepatitis akut yang misterius ini disebabkan oleh vaksin COVID-19?

Beberapa yang lain juga bilang kalau penyakit ini salah satu efek Long COVID-19?

Mana yang benar?

Saya kejadian dicakar kucing liar 3 tahun lalu, dan luka akibat cakaran itu agak besar, bagian tubuh saya yang kena cakar adalah kaki bagian luar, jika memang benar hal seperti ini bisa menyebabkan terjangkit virus rabies bagaimana cara mencegahnya atau cukup dengan vaksin sinovac kemaren pas pencegahan covid sudah cukup? Semoga dijawab

hallo dok, sy mau nanya

2 hari yg lalu sy Habis jatoh dari motor, lukanya sdh dibersihkan dan sdh diobati, namun ibu sy memberi obat berupa minyak kelapa, alhasil luka sy terkena infeksi, muncul nanah dan kemerahan,

Namun hari ini makannya sdh mengering , kira² bgaimana cara mengatasinya dok, biar luka sy bisa cepat sembuh ?

Sesak Napas dan nyeri dada setelah vaksin bagaimana cara mengetahui tingkat keparahannya. Apa tanda harus minum obat atau ke dokter?

Menurut sebuah berita yang saya baca bahwa ada studi terbaru yang menunjukkan bahwa virus COVID-19 dengan gejala ringan sekalipun berpotensi mengecilkan otak. Apakah betul virus COVID-19 ini dapat berpotensi mengecilkan otak? kalau iya bagaimana penangananya?

Berapa lama rata-rata gejala demam yang dialami orang positif COVID-19?

Jika mengalami demam sebaiknya apa yang dilakukan dan apa tanda-tanda gejala demam sudah parah atau harus dibawa ke rumah sakit?

Terima kasih

Tips seperti apa yang harus di lakukan seseorang yang sedang menyusui dengan kondisinya lagi terpapar virus COVID-19?

Apa betul COVID-19 berpengaruh ke otak padahal ini disebut penyakit infeksi pernapasan? Jika gejala ringan saja bisa berpengaruh ke otak, apa ada screening tertentu yang disarankan dilakukan setelah sembuh dari COVID-19?

Saat ini saya belum melakukan suntik booster karena masih terinfeksi virus COVID-19. Menurut orang terdekat saya suntik booster pada saat terinfeksi (masih positif) katanya bisa membantu menyembuhkan? Apakah benar? Kalau benar saya ingin melakukannya agar saya cepat sembuh dari virus COVID-19.

Terimakasih.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan kebutuhan jamu, suplemen, dan obat tradisional meningkat selama pandemi COVID-19. Peningkatan ini kemudian disalahgunakan oknum untuk memproduksi produk jamu ilegal yang tidak memenuhi standar mutu dan keamanan.

Menurut BPOM, dalam jamu ilegal tersebut bisa saja mengandung penambahan Bahan Kimia Obat (BKO) dan bahan berbahaya atau bahan yang dilarang.

Untuk menguatkan daya tahan tubuh selama pandemi jamu memang bisa menjadi salah satu pilihan yang bagus. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi jamu atau obat tradisional.

Baca penjelasan DR. (Cand.) Dr. Inggrid Tania, M.Si. dalam artikel berikut.

https://hellosehat.com/herbal-alternatif/tips-konsumsi-jamu/