🔥 Diskusi Menarik

32 Orang Meninggal Akibat Wabah Leptospirosis, Penyakit Apa?

Wabah leptospirosis atau kencing tikus sedang mengancam di musim penghujan. Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya ada 32 orang meninggal dunia.


Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan 18 kasus terjadi di Jawa Tengah, 12 kasus dari Yogyakarta, dan 2 lainnya dari Jawa Barat.


Nadia mengatakan angka ini belum menggambarkan kondisi terkini karena baru empat provinsi yang melaporkan temuan kasusnya.


Apa itu penyakit leptospirosis?


Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut dengan Leptospira interrogans.


Bakteri ini terkandung di dalam air kencing, darah, atau jaringan dari hewan pengerat.


Hewan pengerat seperti tikus ialah sumber utama infeksi penyakit ini. Namun, bakteri juga biasanya dapat ditemukan pada hewan-hewan seperti anjing, sapi, babi, dan binatang liar lainnya.


Binatang yang terinfeksi akan membawa bakteri ini di dalam ginjalnya, bahkan tanpa menyebabkan gejala apa pun pada binatang tersebut..


Bakteri Leptospira interrogans dapat dibawa oleh binatang dan mereka dapat menularkan bakteri tersebut melalui urin atau darah mereka. Penyakit ini sangat jarang menular antara satu orang yang terinfeksi dengan orang lainnya.


Leptospirosis termasuk penyakit infeksi yang umum terjadi dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.


Namun, penyakit ini lebih banyak ditemukan di negara-negara beriklim sedang dan tropis, seperti Kepulauan Karibia, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara.


Bagaimana gejala leptospirosis? Simak penjelasannya di artikel berikut https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-bakteri/penyakit-leptospirosis/.

4
17k
1 komen

1 komentar

Waduh baru tahu ada penyakit semacam ini. Semoga terhindarkan aamiin. Sehat selalu semua

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.