Bab Kuning Pucat

Perbedaan warna dan bentuk feses tidak selalu menandakan kondisi serius, tapi hal ini juga dapat menjadi gejala gangguan pencernaan. Lalu apa penyebab bab kuning pucat? Apakah itu menandakan penyakit yang serius? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
15981
1
3

3 komentar

Sebagai orang tua pasti khawatir mengenai perubahan warna feses anak. Awalnya, saya juga begitu, tapi kemudian saya coba perhatikan kondisi anak, apakah dia masih aktif atau ada keluhan lain yang dirasa.


Dari pengalaman saya, perubahan feses tanpa gejala demam, sakit perut, dan susah makan biasanya disebabkan oleh pola makan. Biasanya warna feses anak hijau kecokelatan. Kalau saya perhatikan, warna feses kuning pucat biasanya ketika anak banyak minum susu atau makan makanan berlemak.


Tapi, pernah juga warna fesesnya pucat sekali, itu ketika anak lagi diare, dan ternyata ketika dibawa ke dokter memang infeksi pencernaan. Jadi, coba dipantau saja dulu kondisi anak, lihat apakah ada gejala lain yang mengganggu. Jika keluhannya terus berlanjut, ada baiknya segera bawa ke dokter biar segera diobati.

4 minggu yang lalu
Suka
Balas

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.


Feses adalah sisa pencernaan dari zat-zat yang tidak lagi berguna bagi tubuh, seperti partikel makanan yang tidak tercerna, bakteri, dan garam. Beragam zat yang terdapat dalam feses memengaruhi warna, bentuk, konsistensi, dan baunya.


Warna normal feses yaitu kuning hingga sedikit kecokelatan. Warna feses juga sangat dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Penilaian warna sangat subjektif dan perlu dilihat juga gejala penyerta lainnya seperti nyeri perut, mual muntah demam atau riwayat sakit yang dimiliki pasien, riwayat makanan yang dikonsumsi atau obat-obatan yang sedang diminum. Perhatikan juga konsistensinya apakah lembek, cair atau padat lembek seperti sosis. Jadi, penilaian tidak bisa hanya dari warna saja.


Berikut adalah skala Bristol yang paling banyak digunakan untuk menilai normal tidaknya feses:

  • Tipe 1: Tampilan feses berbentuk bulatan-bulatan terpisah dan keras. Ini menjadi pertanda Anda terkena sembelit.
  • Tipe 2: Bentuk feses tampak seperti sosis yang lebih padat dan kental. Hal ini menandakan masalah sembelit ringan.
  • Tipe 3: Bentuk feses tampak seperti sosis, tapi ada retakan pada permukaan. Bentuknya seperti ini dinilai normal dan menunjukkan kondisi tubuh sedang sehat.
  • Tipe 4: Bentuk feses seperti sosis, tapi lebih lembut dan mengular. Hal ini cenderung normal.
  • Tipe 5: Tampilan feses seperti gumpalan lunak dengan tepi yang jernih. Hal ini menandakan bahwa Anda kurang mengonsumsi serat.
  • Tipe 6: Konsistensi feses cenderung lembek tidak beraturan. Ini menunjukkan bahwa Anda terkena diare ringan.
  • Tipe 7: Konsistensi feses cenderung cair tanpa potongan padat, artinya Anda terkena diare berat.

Silakan pantau kembali keluhan anda dan beberapa poin diatas, apabila semakin mengganggu maka sebaiknya periksakan diri langsung ke fasilitas kesehatan terdekat. Semoga membantu, terimakasih


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Bab kuning pucat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti gangguan pada sistem pencernaan, masalah pada hati atau sistem empedu, atau konsumsi obat tertentu. Namun, perlu diingat bahwa perbedaan warna dan bentuk feses tidak selalu menandakan kondisi serius. Namun, jika feses kuning pucat disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, sakit perut, atau demam, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan feses kuning pucat adalah hepatitis, atresia bilier, cholestasis, dan penyumbatan pada saluran empedu. Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan