Anak makan bekas kucing
Dok, anak saya umur 3 tahun ngasih makan kerupuk ke kucing. Setelah itu dia masukin ke mulutnya (makan bekas kucing). Apakah berbahaya dok? Apa yang harus dilakukan agar tidak terkena penyakit atau gangguan kesehatan?
Dok, anak saya umur 3 tahun ngasih makan kerupuk ke kucing. Setelah itu dia masukin ke mulutnya (makan bekas kucing). Apakah berbahaya dok? Apa yang harus dilakukan agar tidak terkena penyakit atau gangguan kesehatan?
3 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Ayah/Ibu, semoga si Kecil sekarang sudah baik-baik aja ya. Namanya anak-anak, memang lagi aktif-aktifnya eksplorasi dan kadang suka ambil atau makan apa aja yang menarik perhatian mereka, termasuk makanan yang sudah diberikan ke kucing.
Kalau cuma sekali dan jumlahnya sedikit, biasanya sih nggak langsung menyebabkan masalah serius. Tapi tetap perlu diwaspadai, karena makanan bekas kucing bisa mengandung bakteri atau parasit dari air liur si kucing, apalagi kalau kucingnya suka main di luar rumah.
Kalau terjadi demam, diare, atau muntah pada anak setelah kejadian itu, sebaiknya langsung periksa ke dokter, ya. Untuk jaga-jaga, bisa juga konsultasi ke dokter meskipun belum ada gejala, apalagi kalau Ayah/Ibu merasa cemas atau nggak tenang.
Semangat terus ya, Ayah/Ibu. Semoga dari kejadian ini kita jadi makin aware buat lebih menjaga kebersihan sekitar anak. Ayah/Ibu juga bisa mulai mengajarkan anak menjaga kebersihan diri dan sekitarnya.
hellosehat.com
Hallo sobat sehat,
Terimakasih atas pertanyaannya.
Mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi dengan makanan hewan, seperti kerupuk yang diberikan kepada kucing, memang berpotensi membawa risiko kesehatan. Kucing dapat membawa bakteri atau parasit yang dapat ditularkan kepada manusia melalui kontak dengan kotoran, air liur, atau bulu kucing.
Namun, dalam situasi seperti ini, risikonya mungkin rendah karena anak Anda tidak secara langsung berinteraksi dengan kucing atau kotorannya.
Namun, berikut beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan:
Kecil kemungkinan anak Anda akan mengalami masalah kesehatan serius akibat insiden ini, tetapi tetap penting untuk menjaga kebersihan dan keselamatan dalam interaksi antara anak dan hewan peliharaan. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut atau jika anak Anda mengalami gejala kesehatan yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Semoga membantu,
Salam, dr. Syifa.
Hai Sobat Sehat,
Mohon maaf, tetapi saya tidak dapat memberikan jawaban yang akurat dan rinci berdasarkan konteks yang diberikan. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional kesehatan untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat mengenai situasi ini. Mereka akan dapat memberikan saran yang sesuai dan membantu menjaga kesehatan anak Anda.Related content