🔥 Diskusi Menarik

HIV/AIDS Banyak Menular Pada Ibu-ibu, Bagaimana Cara Penularannya?

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung mencatat ada total 5.943 kasus HIV/AIDS selama periode 1991-2021.


Dari total kasus tersebut, 6,97% diantaranya berasal dari kategori mahasiswa dan 11% adalah ibu rumah tangga.


Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung, Sis Silvia Dewi mengatakan, salah satu pemicu tingginya angka HIV/AIDS pada ibu rumah tangga adalah banyak suami melakukan hubungan seks dengan pekerja seks komersil (PSK) tanpa pengaman.


Bagaimana HIV ditularkan?


Penularan HIV hanya bisa terjadi lewat perantara cairan tubuh tertentu, antara lain darah, air mani, cairan pra-ejakulasi, cairan anus, cairan vagina, dan ASI.


Namun, agar virus penyebab HIV dapat berpindah dari orang yang terinfeksi, cairan tersebut haruslah masuk ke dalam tubuh orang yang sehat melalui jalur berikut.


1. Hubungan seks tanpa kondom

Virus di dalam darah, air mani, cairan vagina, atau cairan praejakulasi dari pengidap HIV dapat menginfeksi tubuh orang lain ketika ada luka terbuka atau lecet pada alat kelamin.


Penularan dari seks vaginal biasa dialami pasangan heteroseksual, sedangkan seks anal lebih berisiko pada pasangan homoseksual.


2. Jarum suntik bekas atau bergantian

Penggunaan jarum suntik bekas secara bergantian juga termasuk cara penularan HIV/AIDS yang umum. Risiko ini tinggi khususnya di kalangan pengguna narkoba suntik.


Jarum yang telah digunakan oleh orang lain akan meninggalkan sisa-sisa darah. Jika orang tersebut terinfeksi HIV, darah mengandung virus yang tertinggal pada jarum dapat berpindah ke tubuh pemakai jarum selanjutnya.


3. Penularan HIV dari ibu ke bayi

Ibu hamil yang terjangkit HIV sebelum dan selama kehamilan dapat menularkan HIV kepada bayinya lewat tali plasenta. Sebagai tambahan, ibu yang terjangkit HIV juga bisa menularkan virus pada bayi melalui ASI.


Namun saat ini pasangan dengan HIV/AIDS (baik istri atau suami atau keduanya) bisa hamil dan melahirkan anak tanpa menularkannya. Kehamilan pasangan ODHA harus direncanakan sebaik mungkin dengan mengikuti program PMTCT (Prevention of mother-to-child transmission).


Baca artikel berikut: https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/cerita-ibu/pengalaman-hiv-aids-melahirkan/


4. Seks oral

Penularan HIV dapat terjadi saat Anda merangsang atau mengulum kelamin pasangan yang terinfeksi dengan lidah dalam keadaan mulut yang sedang sariawan atau terluka.


5. Transfusi darah dan cangkok organ

Melakukan cangkok organ atau transfusi darah langsung dari pendonor yang terinfeksi HIV berisiko tinggi untuk menularkan virus HIV.


Namun, penularan virus HIV melalui transfusi darah dan cangkok organ termasuk kurang umum. Pasalnya, ada seleksi yang cukup ketat bagi calon pendonor.


6. Penggunaan mainan seks (sex toys)

Penggunaan benda atau mainan seperti boneka seks berisiko menularkan penyakit, termasuk HIV. HIV memang umumnya tidak bisa hidup lama-lama pada permukaan benda mati. Namun, mainan seks yang masih basah oleh sperma, darah, atau cairan vagina bisa saja menjadi perantara virus jika dipakai bergantian.


7. Tindikan, sulam alis, tato alis, dan sulam bibir

Penularan HIV/AIDS bisa terjadi melalui kulit saat seseorang menindik bagian tubuhnya atau membuat tato dengan alat yang digunakan secara bergantian tanpa disterilkan.


8. Bekerja di rumah sakit

Petugas kesehatan di klinik atau rumah sakit rentan tertular virus HIV. Penularan HIV pada petugas kesehatan dapat terjadi lewat beberapa skenario berikut.


  • Jarum suntik yang telah dipakai oleh pasien positif HIV tidak sengaja tertancap ke petugas kesehatan (disebut juga needle-stick injury).
  • Darah yang terkontaminasi HIV mengenai membran mukosa, seperti mata, hidung, dan mulut.
  • Penggunaan peralatan kesehatan tanpa disterilkan.
  • Meski begitu, peluang penyebaran virus HIV di antara petugas medis di fasilitas kesehatan melalui jarum suntik bekas tergolong kecil. Fasilitas kesehatan umumnyal memiliki protokol keamanan yang sudah terstandar.


Baca penjelasan selanjutnya di sini: https://hellosehat.com/seks/hivaids/cara-penularan-hiv/

3
8
0 komen

0 komentar

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan