🔥 Diskusi Menarik

Memotivasi anak dan mengelola stres

Halo.. Anak saya usia 4,5 tahun dan saya masukan k tahfidz quran, anak saya pintar dan daya tangkap nya cepat. Tetapi kenapa selalu gk mau saat di suruh membuka mulut oleh ustadzahnya, seperti pura2 tidak mendengar, mukanya celingak celinguk, ngeselin. saat ini anak saya baru memasuki hari ke 2. Saya harus bagaimana agar anak saya nurut. Mohon dijawab saya stres menghadapi ini

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Orang tua selalu mengharapkan yang terbaik untuk anaknya sehingga dilakukan berbagai cara agar anaknya melakukan seperti yang orang tua inginkan. Namun, apabila terlalu memaksakan kehendak kepada anak, maka akan ada risiko buruk yang bakal muncul terhadap perkembangan anak ke depannya, misalnya anak akan mengembangkan pribadi yang cenderung mudah insecure karena merasa kurang mampu, dan lain sebagainya.


Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai faktor yang menyebabkan anak kurang tertarik untuk melakukan suatu kegiatan, yaitu faktor mental, fisik, ataupun lingkungan yang membuat anak merasa kurang nyaman. Anda perlu mencari tahu dan mencoba memahami alasan anak tidak tertarik mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu, anda tidak perlu memukul, memarahi, atau melabeli anak sebagai “anak nakal, pemalas, atau membangkang” karena hanya akan memperburuk kondisi anak.

Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi anak, yaitu membangun komunikasi terbuka dengan anak agar anda lebih memahami kondisi dan alasan anak kurang tertarik terhadap kegiatan yang dijalani, tanyakan pula hal yang menjadi harapan dan keinginan anak. Berikan juga pemahaman kepada anak mengenai apa tujuan anak mengikuti kegiatan tersebut. Kemudian dampingi anak setiap kali mengalami kesulitan. Bantu anak untuk mengembangkan relasi pertemanan di tempat ia belajar sehingga membuat anak merasa nyaman berada di lingkungan tersebut. Anda juga dapat meminta bantuan guru/ ustadzah agar anak merasa tertarik mengikuti setiap pelajaran. Hargai setiap proses yang dijalani oleh anak, serta berikan apresiasi atas perilaku baik yang ditampilkan anak (misalnya pujian, pelukan, dan sebagainya) agar anak termotivasi mempertahankan dan mengulang kembali perilaku baiknya.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan