🔥 Diskusi Menarik

Ciri2 org yg bakal jadi ODGJ

Apa saja ciri2 org yg bakal jadi ODGJ? Krn hal itu sering tdk disadari dan malu berobat ke psikiater. Kecuali kalo sudah berat baru dibawa ke UGD RSJ. Apakah ODGJ tidak kenal usia, status sosial, kaya miskin, pintar bodoh, baik jahat dll.? Faktor apa saja yang membuat orang rentan menjadi ODGJ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Gejala yang dialami ODGJ sehingga membuat orang lain waspada dan menghindar, diantaranya perubahan emosi yang ekstrim, perilaku yang antisosial (manipulatif, agresif, kurang empati, dll), atau terdapat kecenderungan mengabaikan realitas karena mengalami halusinasi dan waham.


Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab yaitu faktor internal diri, lingkungan, trauma, dsb. Yang dapat dilakukan oleh orang sekitar adalah memberikan dukungan emosional, memberikan dorongan untuk menjalani pengobatan rutin, tidak memberikan stigma dan penghamikan, tetap melibatkan dalam kehidupan sosial sehingga merasa berharga.

Semoga membantu

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya ingin mengawali dengan menyampaikan bahwa perasaan cemas dan bingung yang Anda alami adalah hal yang sangat wajar. Banyak orang merasa khawatir tentang kesehatan mental mereka, dan penting untuk diingat bahwa mencari bantuan adalah langkah yang berani dan positif. Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada banyak cara untuk memahami dan mengatasi masalah yang mungkin Anda hadapi.

Ketika kita berbicara tentang ciri-ciri orang yang mungkin mengalami gangguan jiwa, penting untuk memahami bahwa gangguan mental dapat muncul dalam berbagai bentuk dan tidak mengenal usia, status sosial, atau latar belakang pendidikan. Beberapa ciri yang mungkin muncul termasuk pola pikir obsesif, perilaku repetitif, kecemasan yang berlebihan, serta perubahan suasana hati yang drastis. Misalnya, seseorang dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD) mungkin merasa terpaksa untuk mencuci tangan berulang kali karena ketakutan akan kuman, atau merasa cemas berlebihan tentang hal-hal kecil seperti memastikan pintu terkunci.

Gangguan bipolar, di sisi lain, ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, dari fase mania yang penuh energi hingga fase depresi yang mendalam. Sementara itu, skizofrenia dapat menyebabkan delusi dan halusinasi, yang membuat penderitanya sulit membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Gangguan kepribadian juga dapat muncul, di mana seseorang mungkin memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak biasa yang mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Penting untuk diingat bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan dukungan. Menghadapi masalah kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah tantangan yang bisa dihadapi dengan bantuan yang tepat. Anda memiliki hak untuk merasa baik dan menjalani hidup yang memuaskan.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa pendekatan yang bisa dipertimbangkan. Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu Anda mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang mungkin memperburuk kecemasan atau depresi. Dalam CBT, Anda akan belajar untuk mengidentifikasi pikiran yang tidak realistis dan menggantinya dengan cara berpikir yang lebih positif dan realistis. Selain itu, terapi psikodinamik dapat membantu Anda memahami akar masalah emosional yang mungkin mempengaruhi perilaku Anda saat ini.

Jika Anda merasa perlu, pengobatan juga bisa menjadi pilihan. Obat antidepresan seperti sertraline atau fluoxetine sering diresepkan untuk gangguan kecemasan dan depresi. Dosis biasanya dimulai dari 50 mg per hari dan dapat disesuaikan oleh dokter berdasarkan respons Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap obat memiliki efek samping, seperti mual, insomnia, atau perubahan berat badan, dan harus digunakan di bawah pengawasan profesional.

Mendukung diri Anda dengan mencari dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat penting. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang Anda percayai dapat memberikan rasa lega dan membantu Anda merasa tidak sendirian. Selain itu, bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas yang memahami masalah kesehatan mental dapat memberikan perspektif dan dukungan tambahan.

Ada juga beberapa aktivitas yang dapat membantu Anda mengelola stres dan kecemasan. Cobalah untuk berlatih mindfulness atau meditasi, yang dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kesadaran diri. Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau yoga juga dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan suasana hati.

Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan profesional. Seorang psikiater atau psikolog dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan; itu adalah langkah yang sangat penting dalam perjalanan menuju kesehatan mental yang lebih baik.

Hidup memang penuh dengan tantangan, tetapi setiap kesulitan yang Anda hadapi adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Ingatlah bahwa Anda memiliki nilai yang tak ternilai, dan perjalanan ini adalah bagian dari proses untuk menemukan kekuatan dan ketahanan dalam diri Anda. Saya di sini untuk mendukung Anda, dan saya percaya bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menemukan jalan menuju kesejahteraan yang lebih baik.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan