Berduka dan Sakit Maag, apa ada hubungannya?
Hallooo,
Saya mau nanya sekaligus curhat.
Selama sebulan belakangan saya dapat beberakali kabar duka dari orang-orang terdekat.
Salah satunya datang dari sahabat saya, hari Jumat sore sekitar jam 4 sore dia mengabarkan mamanya kritis. Saat itu saya langsung bergegas menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda sembari bersiap-siap, saya mau langsung menemui dia setelah meeting kerja selesai.
Tapi sekitar jam 5.30 dia mengabarkan mamanya telah tiada. Saya tidak pandai berkata-kata saya hanya balas chatnya dengan "gua otw sekarang".
Saya langsung izin left dari meeting saat itu juga dan meluncur ke rumah sakit. Lokasinya agak jauh, saya di Bekasi dia di Tangerang. Tapi baru saja setengah perjalanan dia chat "nggak usah ke sini, gua lgsg bawa mama ke kampung".
Saya ingin peluk dia, ingin nangis untuk dia, ingin betul-betul ada di samping dia di saat-saat seperti ini. Tapi tidak bisa. Begitu juga dengan orang terdekat saya lainnya, terutama mereka yang meninggal karena covid-19, saya cuma bisa kirim kata-kata, tanpa ada di sana lgsg untuk dia di saat itu.
Setiap ada kabar duka dari orang-orang yang betul-betul saya sayang begini, saya selalu kambuh sakit maag, padahal saya nggak telat makan, dan nggak konsumsi apapun yg membuat maag saya kambuh. Kambuh yang lumayan parah sampai sakit kepala, muntah, demam, dan obat maag warung (promag, milanta) tidak ampuh seperti biasanya.
Kenapa ya?