🔥 Diskusi Menarik

Sakit lidah

Kenapa ya dok lidah bagian pangkal ujung aga bentol merah sakit sekali mengganggu makan diam pun skit

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo Irna, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut adalah beberapa kondisi medis yang bisa menjadi penyebab timbulnya benjolan di lidah Anda.

1. Papilitis -> Papila adalah benjolan-benjolan kecil pada permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rangsangan dan mendeteksi rasa makanan. Saat mengalami peradangan, papila akan bengkak dan berwarna putih atau merah. Kondisi tersebut dalam istilah medis dikenal sebagai papilitis. Penyebab kondisi ini belum jelas. Namun faktor risikonya bisa terkait stres, gangguan hormon, atau iritasi akibat makanan tertentu. Meski bukan penyakit serius, papilitis bisa menimbulkan rasa gatal, sensitivitas, hingga rasa terbakar di lidah. Kondisi ini bisa muncul tiba-tiba dan biasanya hilang sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa hari.

2. Sariawan -> Salah satu gangguan mulut yang paling umum Anda rasakan adalah sariawan. Kondisi yang dikenal dengan istilah medis stomatitis aftosa ini berupa luka kecil yang dangkal dan biasa muncul pada jaringan lunak mulut, termasuk bibir, pipi dalam, langit-langit mulut, gusi, dan lidah. Luka sariawan umumnya berbentuk bulat atau oval, dengan bagian tengah luka berwarna keputihan atau kekuningan dan tepian yang kemerahan. Kondisi ini tidak menular dan penyebab benjolan di lidah ini juga tidak diketahui secara pasti. Sariawan bisa sembuh sendiri dalam 10 hingga 14 hari tanpa pengobatan, tetapi Anda bisa minum obat pereda nyeri untuk meredakan gejalanya. Apabila sariawan terjadi terus-menerus dan terjadi gejala lain, seperti demam dan kesulitan makan, segera kunjungi dokter.

3. Papiloma skuamosa -> Papiloma skuamosa umumnya terkait dengan infeksi human papillomavirus (HPV) pada rongga mulut sehingga mungkin menimbulkan benjolan tunggal berbentuk tak beraturan. Kondisi yang juga dikenal sebagai HPV oral ini bisa menular melalui hubungan seks oral atau berciuman, terutama jika Anda sering bergonta-ganti pasangan. Pengobatan papiloma skuamosa bisa Anda lakukan melalui prosedur pembedahan atau ablasi laser. Infeksi HPV oral juga sangat berkaitan dengan berkembangnya kanker mulut atau kanker orofaringeal. Maka, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya risiko kondisi ini.

4. Mukokel -> Mukokel atau kista mukosa oral merupakan salah satu lesi yang paling umum terjadi di rongga mulut dan berkembang sebagai akumulasi dari air liur. Kondisi ini bisa muncul sebagai benjolan lunak dan bengkak yang terbentuk dekat salah satu bukaan kelenjar air liur di bawah lidah, bibir, pipi, atau bagian dasar mulut. Benjolan ini memiliki warna seperti jaringan mukosa mulut atau biru gelap. Kista cenderung hilang secara berkala ketika pecah, serta bisa muncul kembali apabila teriritasi oleh air liur. Berdasarkan Journal of Clinical and Experimental Dentistry, orang dengan segala usia bisa mengembangkan mukokel, tetapi lebih sering terjadi antara usia 10 hingga 30 tahun.

5. Sialolithiasis -> Sialolithiasis atau batu kelenjar air liur merupakan kondisi terbentuknya batu mineral yang mengkristal pada saluran kelenjar air liur. Pembentukan batu mineral ini pada akhirnya akan memblokir kelenjar air liur yang ada pada rongga mulut, seperti kelenjar parotid, kelenjar submandibular, dan kelenjar sublingual. Beberapa gejala yang bisa Anda rasakan saat mengalami sialolithiasis seperti benjolan yang terasa sakit di bawah lidah, mulut kering, pembengkakan rahang, dan rasa sakit berlebihan saat mengunyah atau menelan. Kondisi ini umumnya lebih memengaruhi pria ketimbang wanita berusia di bawah 30 tahun. Penanganan sialolithiasis umumnya melalui prosedur bedah invasif minimal oleh dokter untuk mengeluarkan batu mineral yang memblokir saluran kelenjar air liur.


Periksakan segera ke dokter jika benjolan di lidah menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini.

- Benjolan lidah tidak sembuh dalam 10 hingga 14 hari setelah gejala muncul.

- Kondisi terasa sangat menyakitkan dan benjolan terus kambuh.

- Timbul rasa sakit pada lidah atau disertai dengan gejala lain, seperti demam.

- Lidah bengkak sangat besar hingga mengalami gangguan pernapasan.

- Mengganggu kemampuan anda untuk berbicara, menelan, dan mengunyah.


Apabila benjolan dirasa sangat mengganggu, maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami rasa sakit di bagian pangkal lidah yang disertai dengan bentol merah, dan ini sangat mengganggu aktivitas makan Anda. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan penting untuk memahami penyebabnya agar dapat mengatasi masalah ini dengan tepat.

Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah infeksi atau peradangan, yang dapat membuat indra pengecap Anda menjadi lebih sensitif terhadap rasa pahit. Ketika tubuh Anda mengalami infeksi, seperti virus atau bakteri, protein yang disebut TNF α (tumor necrosis factor α) akan meningkat untuk melawan infeksi tersebut. Peningkatan protein ini dapat memicu reaksi pada lidah, menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan.

Selain itu, lidah yang bengkak dan nyeri juga bisa disebabkan oleh alergi makanan. Jika Anda baru saja mengonsumsi makanan baru atau yang tidak biasa, mungkin ada kemungkinan Anda mengalami reaksi alergi. Menghindari makanan yang Anda curigai sebagai pemicu alergi adalah langkah yang bijak.

Kondisi mulut kering (xerostomia) juga dapat berkontribusi pada masalah ini. Ketika produksi air liur berkurang, bakteri dapat berkembang biak lebih mudah, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di lidah. Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik dan pertimbangkan untuk menggunakan obat kumur yang dapat membantu menjaga kelembapan mulut.

Untuk mengatasi rasa sakit dan pembengkakan pada lidah, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Kumur dengan air garam: Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kebersihan mulut.
  2. Hindari makanan keras dan pedas: Makanan yang tajam atau pedas dapat memperburuk rasa sakit. Sebaiknya konsumsi makanan yang lembut dan mudah ditelan.
  3. Minum obat pereda nyeri: Jika rasa sakitnya cukup mengganggu, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas.
  4. Kompres dingin: Mengompres area yang nyeri dengan es yang dibalut kain dapat membantu mengurangi pembengkakan.

Jika gejala ini tidak kunjung membaik dalam beberapa hari atau jika Anda mengalami gejala lain yang lebih serius, seperti demam atau kesulitan bernapas, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jaga kesehatan Anda dan semoga cepat pulih!

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.