sakit gigi sampai ke kepala dan leher bengkak

Halo sobat sehat, terima kasih atsa pertanyaannya.

Gigi yang berlubang atau disebut dental karies disebabkan oleh adanya penumpukan plak dan sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik, sehingga terjadi infeksi bakteri yang dapat merusak lapisan email gigi. Apabila jaringan gigi yang telah mengalmi karies tidak segera dibuang dan dilakukan penambalan pada lubang, dapat membuat plak dan sisa makanan terus terjebak pada lubang gigi dan bakteri semakin berkembang biak. Akibatnya bakteri akan menginvasi ke lapisan gigi yang lebih dalam, yaitu dentin dan pulpa (berisi saraf gigi dan pembuluh darah). Pada kondisi ini ditandai dengan munculnya rasa sakit spontan walaupun tanpa rangsangan apapun, disebut dengan Pulpitis irreversible. Jika kondisi ini masih tidak segera ditangani, maka bakteri akan menyebar ke jaringan lain di sekitar gigi dan menimbulkan komplikasi keradangan di tempat lain, ditandai dengan rasa sakit yang menjalar ke gusi, kepala, leher, pundak atau daerah lainnya yang dapat disertai pembengkakan.

Pada usia kehamilan 32 minggu atau memasuki trimester ketiga, obat-obatan maupun tindakan perawatan di bidang kedokteran gigi yang dapat dilakukan memang terbatas dan lebih ketat dibanding pada trimester kedua, hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi janin serta mencegah terjadinya kontraksi dan kelahiran prematur. Walaupun begitu pada kondisi tertentu terutama kondisi emergency seperti yang Ibu alami, dokter gigi akan mempertimbangkan untuk memberikan obat-obatan maupun tindakan jika manfaatnya lebih besar dibanding resikonya. Seperti Paracetamol yang termasuk golongan obat analgesik dan antipiretik, bedasarkan panduan FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat, Paracetamol oral merupakan kategori B, artinya cukup aman untuk janin dan berdasarkan penelitian pada hewan, tidak menunjukkan adanya resiko gangguan pada janin, namun belum ada uji klinik yang dilakukan langsung pada wanita hamil. Amoxicillin adalah golongan obat antibiotik yang berdasarkan FDA juga termasuk kategori B, namun walaupun begitu sebaiknya Anda tidak mengkonsumsi antibiotik tanpa advice langsung dari dokter gigi. Konsumsi obat-obatan terutama pada masa kehamilan perlu advice langsung dari dokter gigi dengan memperhatikan dosis yang disesuaikan berdasarkan kondisi Anda.

Untuk saat ini, berikut hal-hal yang dapat Anda terapkan di rumah,

1. Tetap menjaga keberihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
5. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik
6. Kompres dengan handuk lembut yang dibasahi air hangat selama 15 menit dan dapat diulang setiap 1-2 jam sekali pada daerah yang bengkak disertai rasa sakit

Saran saya sebaiknya Anda dapat memeriksakan kondisi Anda ke Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi (Sp.KG) yang berpraktek di Rumah Sakit, supaya apabila terjadi komplikasi atau hal-hal yang tidak diinginkan selama prosedur perawatan gigi, dapat segera ditangani oleh Dokter yang berwenang dan sarana dan prasarana yang lebih lengkap.

Demikian, semoga membantu dan lekas sembuh, Bu..