🔥 Diskusi Menarik

Sakit gigi berlubang

Selamat malam Dok ...

Anak saya umur 6thun dan 1 bulan kmaren periksa ke dokter gigi dan gigi yg berlubang sudah di tambal

Tp masih sering sakit ...

Dan untuk mengurangi rasa sakit ap yg harus di hindari dr mkanan / minuman .... 🙏

Trimah kasih ...


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
1
2

2 komentar

Halo Saipul Anam. Terima kasih atas pertanyaannya.

Segera periksakan kondisi anak ke dokter gigi agar dokter dapat melakukan pemeriksaan klinis dan memberikan perawatan yang tepat.

Lubang gigi biasanya disebabkan oleh bakteri dari plak yang akan melunakkan mahkota gigi sehingga gigi menjadi lubang.

Pada kondisi ini gigi tersebut harus terus dilakukan observasi.

Apabila gigi anak terasa sakit karena berlubang, harus dirawat sesegera mungkin oleh dokter.

Hal ini karena selanjutnya akan mengganggu fungsi kunyah dan bicara anak, yang apabila terlalu lama dibiarkan, akan mempengaruhi asupan gizi anak.

Lubang gigi yang belum mencapai saraf biasanya akan langsung dibersihkan dan diberikan tambalan anak.

Namun apabila lubang sudah terlalu besar mencapai saraf, biasanya dokter akan melakukan perawatan saraf hingga tuntas pada gigi anak yang mengalami infeksi, dan selanjutnya baru melakukan penambalan ataupun membuatkan mahkota sementara untuk gigi anak.

Namun apabila kerusakan gigi sudah sangat parah sehingga gigi sudah tidak bisa dipertahankan, pencabutan mungkin akan dilakukan. Namun pencabutan gigi pada anak biasanya sebisa mungkin dihindari.

Mengingat gigi permanen atau gigi tetap yang akan menggantikan gigi susu anak baru mulai akan tumbuh dari usia 6 tahun.

Dimana gigi susu memiliki fungsi sebagai panduan gigi permanen dalam posisi tumbuhnya.

Sehingga apabila gigi susu sudah terlebih dahulu dicabut sebelum usia seharusnya tanggal, gigi permanen yang akan tumbuh menjadi kehilangan panduan posisi tumbuh.

Pada kasus ini biasanya gigi permanen yang tumbuh menjadi berantakan atau kurang rapi.

Tetap jaga kebersihan gigi dan mulut anak dengan sikat gigi minimal 2x sehari untuk mencegah permasalahan gigi lainnya.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Jika gigi yang berlubang pada anak Anda masih sering sakit meskipun sudah ditambal, ada beberapa hal yang dapat Anda hindari untuk mengurangi rasa sakit:
  1. Makanan dan minuman manis: Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti permen, cokelat, minuman bersoda, dan jus buah yang manis. Gula dapat memperburuk kondisi gigi berlubang dan menyebabkan rasa sakit.

  2. Makanan dan minuman panas atau dingin: Hindari makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena dapat memicu rasa sakit pada gigi yang sensitif.

  3. Makanan dan minuman keras: Hindari makanan atau minuman yang keras, seperti es batu, kacang-kacangan keras, atau makanan yang perlu dikunyah dengan keras. Hal ini dapat menyebabkan tekanan pada gigi yang berlubang dan meningkatkan rasa sakit.

  4. Makanan dan minuman asam: Hindari makanan atau minuman yang asam, seperti jeruk, lemon, atau minuman berkarbonasi. Asam dapat merusak enamel gigi yang sudah lemah akibat gigi berlubang.

Selain menghindari makanan dan minuman tersebut, pastikan anak Anda menjaga kebersihan gigi dengan rajin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi. Juga, penting untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan perawatan gigi yang lebih lanjut.

Namun, jika rasa sakit pada gigi berlubang anak Anda terus berlanjut atau semakin parah, disarankan untuk kembali berkonsultasi dengan dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai.

Semoga bermanfaat dan semoga anak Anda segera merasa lebih baik! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan beri tahu saya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.