Resesi gingivitis

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.

Resesi gingiva adalah kondisi bergesernya posisi margin gusi ke arah akar gigi, yang seharusnya margin gusi berada pada perbatasan antara mahkota gigi dan akar gigi. Oleh karena itu, gigi yang mengalami resesi gingiva akan terlihat lebih panjang, karena akar gigi terekspos. Kondisi resesi gingiva ini adalah tanda adanya keradangan pada jaringan periodontal atau jaringan pendukung gigi, yang sebenarnya tidak hanya gusi, namun keradangan juga telah mengenai sementum, ligamen, dan tulang alveolar gigi.

Periodontitis dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti karena adanya infeksi bakteri plak dan karang gigi, kelanjutan dari kondisi keradangan gusi (gingivitis) yang tidak segera ditanganani, komplikasi dari infeksi gigi berlubang, keradangan oleh karena faktor trauma, atau manifestasi klinis dari kondisi sistemik tubuh, seperti perubahan hormonal pada wanita hamil dan menstruasi, penderita diabetus mellitus, penderita hipertensi, dan lain-lain. Oleh karena itu, perawatan pada kondisi Periodontitis yang disertai Resesi gingiva akan disesuaikan dengan faktor penyebab utama maupun penyebab pendukung lain yang menyertai jika ada.

Penyebab tersering dari Periodontitis disertai Resesi gingiva adalah infeksi bakteri plak dan karang gigi, sehingga tindakan perawatan utama yg dilakukan adalah pembersihkan karang gigi atau disebut Scaling and Root Planing (SRP). Dokter gigi akan melakukan evaluasi umumnya 1 minggu pasca tindakan SRP untuk menentukan perawatan selanjutnya pada kasus resesi gingiva yang juga disesuaikan dengan kelas atau tingkat keparahannya, meliputi tindakan bedah atau non bedah.

Perawatan non bedah bertujuan untuk mengatasi masalah estetika dan biasanya digunakan untuk kasus resesi gingiva kelas ringan, yaitu dengan memberi tambalan sewarna gusi dan mengaplikasikan obat atau bahan untuk mengatasi masalah hipersensitif pada gigi. Sedangkan perawatan resesi gingiva dengan kelas sedang-berat dilakukan secara bedah minor dengan teknik flap atau pemotongan dan penarikan gusi di sekitarnya untuk menutup atau mengcover area yang mengalami resesi. Selain itu juga dapat dilakukan dengan pemberian bahan grafting untuk menumbuhkan jaringan baru di daerah yang mengalami resesi. Bahan graft dapat berasal dari individu yang sama atau lain. Olek karena itu, perawatan untuk kasus Periodontitis disertai resesi gingiva harus dilakukan langsung oleh Dokter gigi dan tidak dapat dilakukan dengan konsumsi obat-obatan saja.

Saran saya silahkan Anda memeriksakan dan berkonsultasi langsung dengan Dokter Gigi Spesialis Periodonsia untuk dilakukan pemeriksaan lebih detail, baik secara klinis maupun pemeriksaan penunjang jika diperlukan, untuk menentukan penyebab dan diagnosis dari kondisi Anda. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Dokter gigi Sp. Periodonsia dapat merekomendasikan tindakan perawatan yang paling sesuai untuk kondisi Anda.

Demikian, semoga membantu.