halo dok, kurleb 3minggu sy mengalami luka di sudut mulut bagian dlm. nyeri nya sudah hilang tapi lukanya blm menutup. knp ya dok? takut mau ke faskes
Mulut
Hallo dok
Dok izin bertanya bau nafas saya tidak kunjung sembuh malah makin parah sampe dari jauh aja kecium baunya
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Secara umum, berikut berbagai kemungkinan penyebab mulut berbau tidak sedap.
1. Mulut kering -> Mulut kering bisa jadi penyebab mulut Anda memiliki bau yang tidak sedap. Kenapa begitu? Air liur mempunyai fungsi yang berperan penting untuk menjaga kesehatan, gigi, mulut, dan bahkan napas Anda. Selain membantu melumatkan makanan, air liur juga bertugas dalam meluruhkan sisa makanan dan bakteri yang menempel di permukaan gigi. Sebaliknya, berkurangnya produksi air liur di dalam mulut dapat memudahkan bakteri dan kuman untuk berkembang biak di dalamnya, sehingga menyebabkan mulut Anda berbau menyengat.
2. Jenis makanan tertentu -> Bau mulut tak sedap juga dapat disebabkan oleh konsumsi jenis makanan tertentu. Makanan seperti petai, durian, bawang putih, bawang merah, dan bumbu rempah tertentu meninggalkan aroma khas di mulut setelah Anda menyantapnya. Setelah berhasil dicerna oleh usus, makanan tersebut nantinya akan diserap oleh darah dan dihembuskan keluar melalui paru-paru. Inilah alasan terkuat napas Anda akan berbau tidak sedap setelah makan makanan yang punya aroma tajam dan kuat. Pada sisi lain, sisa-sisa makanan yang tertinggal pada gigi juga bisa menyebarkan aroma tidak sedap pada mulut.
3. Merokok -> Orang yang merokok cenderung memiliki penyakit bau mulut yang tidak sedap akibat dari pengaruh zat-zat kimia yang terkandung di dalam batang rokok. Merokok dapat menurunkan produksi air liur dalam mulut, sehingga mulut jadi lebih kering. Ketika mulut Anda kering, maka akan semakin banyak bakteri yang berkembang biak di dalam mulut. Sebenarnya tak hanya masalah mulut bau, Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa orang yang merokok dua kali lebih berisiko mengalami penyakit gusi daripada mereka yang tidak merokok.
4. Kebersihan gigi yang buruk -> Sisa-sisa makanan yang menempel di sela maupun permukaan gigi akan berubah menjadi plak. Plak adalah lapisan tipis dan lengket yang diselimuti bakteri. Bila Anda tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik, plak dapat menyebabkan bau mulut atau halitosis. Plak juga dapat mengeras berubah menjadi karang gigi. Seiring waktu, karang gigi dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan dan infeksi. Lidah Anda juga bisa jadi sarang bakteri yang membuat mulut Anda berbau tidak sedap. Itu sebabnya, penting untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik.
5. Obat-obatan tertentu -> Meski berfungsi untuk mengobati penyakit, obat yang sedang Anda minum bisa jadi malah memicu penyakit bau mulut atau halitosis. Hadie Rifai, seorang dokter gigi dari Cleveland Clinic, mengatakan bahwa ada obat-obatan tertentu yang dapat memicu halitosis. Obat seperti antihistamin, antipsikotik, dan obat diuretik dapat menyebabkan mulut Anda berbau tidak sedap. Hal ini karena ketiga jenis obat tersebut memiliki efek samping mulut kering, sehingga dapat memicu mulut berbau tidak sedap. Bila Anda khawatir tentang efek samping tersebut, jangan sungkan untuk bertanya langsung pada dokter. Dokter dapat meresepkan obat lain sesuai dengan kondisi Anda.
6. Infeksi di mulut -> Mulut bau juga dapat disebabkan karena Anda mengalami infeksi di area mulut, hidung, atau tenggorokan. Apabila Anda mempunyai riwayat penyakit sinusitis, post-nasal drip, atau sakit tenggorokan akibat infeksi bakteri, maka Anda lebih rentan mengalami mulut bau.
7. Asam lambung naik -> Aroma tak sedap yang keluar dari mulut Anda juga bisa disebabkan karena asam lambung naik akibat GERD. GERD merupakan kondisi ketika asam lambung naik sampai kerongkongan dan mengiritasi lapisan tenggorokan. Saat asam lambung naik, biasanya Anda akan mengalami perut mulas dan rasa pahit atau asam di mulut. Efek lain yang juga bisa Anda rasakan adalah mulut berbau tak sedap.
8. Riwayat penyakit tertentu -> Bau mulut yang sangat tidak sedap juga dapat disebabkan karena Anda punya penyakit tertentu. Contohnya, bau mulut atau halitosis disebabkan oleh diabetes. Sebenarnya, bau mulut pun dapat digunakan sebagai petunjuk ada tidaknya masalah kesehatan pada tubuh. Halitosis yang tidak sedap dapat berhubungan pula dengan penyakit ginjal, anoreksia nervosa, kanker mulut, berbagai penyakit hati dan metabolisme, bronkitis, serta radang paru-paru. Namun, kasus-kasus seperti ini jarang ditemui.
Sebaiknya anda memeriksakan ke dokter gigi untuk melihat apakah ada keluhan di mulut anda.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Bau nafas yang tidak sedap atau halitosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa penyebab umum meliputi:Kebersihan mulut yang buruk: Jika Anda tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik, sisa makanan yang tertinggal di gigi dan gusi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Bakteri ini dapat menghasilkan senyawa sulfur yang menyebabkan bau nafas tidak sedap.
Infeksi gigi atau gusi: Infeksi gigi atau gusi, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi, dapat menyebabkan bau nafas yang tidak sedap. Infeksi ini seringkali disertai dengan rasa sakit atau pembengkakan pada area yang terkena.
Masalah pencernaan: Beberapa kondisi pencernaan, seperti refluks asam atau gangguan pencernaan, dapat menyebabkan bau nafas yang tidak sedap. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat memberikan aroma yang tidak sedap.
Kebiasaan merokok: Merokok dapat menyebabkan bau nafas yang tidak sedap karena zat-zat kimia dalam rokok dapat menempel pada mulut dan paru-paru.
Penyakit sistemik: Beberapa penyakit sistemik, seperti diabetes, penyakit hati, atau gangguan ginjal, dapat menyebabkan bau nafas yang tidak sedap.
Untuk mengatasi masalah bau nafas yang tidak sedap, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
Menjaga kebersihan mulut dengan baik, termasuk menyikat gigi dua kali sehari, membersihkan lidah, dan menggunakan benang gigi secara teratur.
Mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan perawatan gigi yang diperlukan.
Menghindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan bau nafas tidak sedap, seperti bawang, kopi, atau alkohol.
Menghentikan kebiasaan merokok.
Jika bau nafas tidak sedap tidak membaik setelah melakukan langkah-langkah di atas, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi kemungkinan penyebab lain dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun, penting untuk diingat bahwa jawaban ini hanya bersifat umum dan tidak menggantikan kunjungan langsung ke dokter. Dokter akan dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan penanganan yang sesuai berdasarkan kondisi Anda.
Related content