Mahkota gigi

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyannya.

Gigi yang mengalami kerusakan mahkota sangat parah hingga melebihi setengah mahkota, biasanya tidak memungkinkan untuk dilakukan penambalan gigi, sehingga restorasi yang dapat dipilih adalah membuat mahkota tiruan atau disebut juga dental crown. Proses pembuatan dental crown, diawali dengan gigi yang akan dilakukan preparasi untuk membentuk gigi dan mempersiapkan gigi sebelum dicetak dan dilakukan pembuatan crown secara laboratoris. Terdapat berbagai jenis bahan dental crown yang ada di bidang kedokteran gigi. Mulai dari crown Porcelain, Metal, Porcelain fused to Metal, hingga Zirconia. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dan pemilihan bahan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan estetika atau kekuatan, riwayat alergi, dan biaya.

Setelah proses laboratoris selesai, crown akan dipasang coba untuk memastikan kontaknya dengan gigi, gusi, atau gigi sbeelah dan gigi lawannya baik. Setelah itu baru diinsersikan dengan bahan khusus untuk merekatkan gigi dengan crown secara permanen, kemudian sisa bahan yang berlebih dan melekat pada gusi dan pada sela antar gigi dibersihkan.

Pasca insersi crown, seringkali terdapat adaptasi antara gigi asli dan gusi sekitar gigi dengan gigi tiruan crown. Gigi akan menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan makanan/minuman terutama makanan/minuman panas, dingin, manis, asam, keras atau gerakan mengunyah dan bicara. Adaptasi ini berlangsung kurang lebih selama 1 minggu. Namun, jika setelah 1 minggu keluhan Anda berlanjut atau bahkan semakin parah, hingga gusi mengalami keradangan yang ditandai dengan gusi bengkak, kemerahan, atau mudah berdarah terutama saat sikat gigi, kondisi ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, baik pemeriksaan klinis maupun penunjang jika diperlukan, berupa foto rontgen. Keradangan pada gusi atau disebut Gingivitis dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri plak, sisa makanan yang terjebak di sela antar gigi, adanya karang gigi, atau akibat trauma dan iritasi dari tepi crown.

Untuk saat ini, berikut hal-hal yang dapat diterapkan di rumah untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut serta mengurangi keluhan Anda :

1. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi.
5. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik
6. Istirahatkan daerah yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu.
7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi.
9. Mulai pola hidup sehat dengan menghindari merokok dan minuman beralkohol dan perbanyak konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
10. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut

Jika keluhan yang Anda rasakan telah berlangsung 1 minggu dan tidak membaik, saran saya sebaiknya Anda dapat memeriksakan keluhan Anda secara langusng ke dokter gigi yang melakukan perawatan terhadap Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan klinis dan rontgen jika diperlukan untuk mengetahui secara pasti penyebab keluhan Anda dan menentukan tindakan selanjutnya yang komprehensif sesuai dengan kondisi Anda. Jika keradangan disebabkan karena tepi crown yang tajam, biasanya crown tidak perlu dilepas, namun cukup dilakukan pemolesan daja, walaupun pada kondisi tertentu jika perlu dokter gigi akan melakukan pelepasan mahkota tiruan Anda untuk melakukan perawatan pada gigi Anda dan kemudian memasangnya kembali setelah keluhan hilang, atau membuatkan crown yang baru. Semua tergantung dari hasil pemeriksaan kondisi geligi Anda,

Demikian, semoga membantu.