halo dok, kurleb 3minggu sy mengalami luka di sudut mulut bagian dlm. nyeri nya sudah hilang tapi lukanya blm menutup. knp ya dok? takut mau ke faskes
Anonim
7 bulan yang lalu
Luka robek pada gusi bagian atas geraham bawah
Halo dok, saya mengalami luka robek berbentuk segitiga seperti lubang pada bagian tengah antara gigi geraham bawah dan atas, sudah terjadi kedua kalinya, ketika mulut menganga terasa sakit dan ketika makan, sesekali gigi terasa pegal rasanya dan aneh seperti bergeser. Itu di namakan apa ya dok? Mohon bantuan nya untuk menjawab dan mungkin apa solusi terbaik 🙏
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
778
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Luka robek pada gusi dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena trauma tergigit atau terkena makanan maupun benda asing yang keras/tajam. Jika kondisi yang Anda alami berada di bagian gusi sekitar gigi geraham paling belakang dekat pangkal mulut, selain karena tergigit, gusi yang robek juga dapat disebabkan oleh adanya gigi geraham bungsu yang akan tumbuh atau gigi geraham bungsu yang impaksi (tertanam sebagian atau seluruhnya di dalam gusi dan tulang). Kondisi terutama gigi geraham bungsunyang tumbuh sebagian ditambah pada posisi yang tidak sesuai dengan lengkung rahang yang benar, kerap kali menimbulkan keradangan pada gusi akibat gusi tergigit dengan gigi lawannya, kedua akibat bakteri plak dan sisa makanan yang tidak dapat dibersihkan dengan maksimal, sehingga mengendap dibawah gusi yang menutupi gigi. Kondisi ini juga dapat menimbulkan tumbuhnya karang gigi atau timbulnya gigi berlubang yang tepinya tajam dan dapat melukai gusi. Keradangan pada gusi ini disebut dengan gingivitis, dapat ditandai dengan munculnya rasa sakit, gusi kemerahan dan bengkak, serta mudah berdarah. Jika tidak segera mendapat penanganan, keradangan akan semakin parah dan kronis, sehingga menyebar ke jaringan periodontal yang lain (jaringan pendukung gigi), seperti sementum, ligamen periodontal, dan tulang alveolar. Kondisi ini disebut Periodontitis dan ditandai dengan gusi yang turun, gigi sakit jika ditekan atau dipakai mengunyah, gigi goyang, gigi terasa menyentuh duluan dibanding gigi yang lain.
Untuk saat ini, berikut hal-hal yang dapat diterapkan di rumah untuk mengurangi keluhan Anda :
Saran saya, sebaiknya Anda dapat memeriksakan kondisi gigi dan mulut Anda ke dokter gigi terdekat, supaya segera diketahui penyebab gusi yang sering terluka dan agar segera mendapat perawatan yang komprehensif untukmencegah kerusakan dan kondisi menjadi lebih parah.
Demikian, semoga membantu.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Luka robek pada gusi bagian atas geraham bawah yang Anda alami mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti trauma saat mengunyah makanan atau gesekan gigi yang tidak normal. Gejala yang Anda alami, seperti rasa sakit saat mulut menganga dan gigi terasa pegal, bisa menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan pada area tersebut.Kondisi ini mungkin disebabkan oleh luka gusi atau infeksi pada gusi yang disebut dengan gingivitis atau periodontitis. Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak bakteri di sekitar gigi. Sedangkan periodontitis adalah infeksi yang lebih serius yang dapat merusak jaringan pendukung gigi.
Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti luka robek pada gusi Anda dan memberikan penanganan yang sesuai. Mungkin Anda akan dianjurkan untuk membersihkan area tersebut secara rutin, menggunakan obat kumur antiseptik, atau mungkin perawatan lebih lanjut seperti scaling atau root planing.
Jangan biarkan kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, karena infeksi pada gusi dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut Anda secara keseluruhan. Segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content