kumur daun sirih

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyannya.

Pasca tindakan pencabutan gigi, soket atau lubang bekas pencabutan gigi akan terisi darah dan lama-kelamaan darah akan menggumpal, disebut dengan gumpalan darah atau blood clot. Ini adalah respon tubuh normal dan merupakan fase awal penyembuhan luka, disebut fase inflamasi atau fase keradangan dimana sel-sel darah dan sel keradangan akan berkumpul ke daerah bekas pencabutan gigi, dan terbentuk gumpalan darah tersebut. Fase ini umumnya berlangsung sesaat setelah terbentuknya luka pasca pencabutan gigi hingga 7 hari kedepan. Gumpalan darah ini nantinya akan menjadi jaringan baru dan berfungsi untuk menutup luka diikuti dengan berlanjutnya fase penyembuhan tahap 2, yaitu fase proliferasi yang dimulai sejak akhir fase keradangan hingga minggu ketiga pasca pencabutan gigi. Pada fase ini sel-sel keradangan terlah jauh berkurang dan akan digantikan dengan fibril kolagen untuk menjadi jaringan baru dan proses penyembuhan akan terus berlanjut ke fase maturasi atau fase pematangan jaringan.

Gumpalan darah atau blood clot selama fase keradangan teksturnya sangat lunak dan mudah lepas bila terkena rangsangan yang keras, seperti berkumur terlalu kuat atau konsumsi makanan yang keras. Oleh sebab itu, sebaiknya pasca tindakan pencabutan gigi, hindari berkumur minimal 12 jam pertama dan selanjutnya jika ingin berkumur dapat dilakukan perlahan serta sebaiknya hindari mengunyah makanan di sisi bekas pencabutan untuk setidaknya 7 hari kedepan. Gumpalan darah yang terlepas dari soket atau lubang bekas pencabutan gigi, dapat menimbulkan soket kering dan teksposnya tulang juga saraf dengan lingungan rongga mulut, sehingga akan menimbulkan keradangan yang ditandai dengan munculnya rasa nyeri yang hebat.

Air garam dipercaya memiliki kemampuan sebagai anti keradangan. Begitu pula dengan air daun sirih yang memiliki kandungan flavonoid dan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antikeradangan dan antibakteri. Pada beberapa kondisi memang keduanya dapat digunakan sebagai obat kumur, namun tentu konsistensinya harus sesuai dan higienis dalam pembuatannya, sehingga tidak terjadi iritasi dan infeksi pada luka yang terbuka. Namun kembali lagi pada kondisi pascra pencabutan gigi, sebaiknya tidak berkumur minimal 12 jam pertama dan selanjutnya jika ingin berkumur dapat dilakukan perlahan. Saran saya sebaiknya Anda dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik dan tidak beralkohol, serta sudah ada di pasaran dan memiliki izin BPOM, seperti obat kumur yang mengandung Povidone iodin 1%, supaya khasiatnya lebih maksimal dan menghindari terjadinya iritasi dan infeksi pada luka bekas pencabutan gigi Anda.

Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda terapkan di rumah :

1. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
2. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
3. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
4. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik
5. Istirahatkan sisi bekas pencabutan dari gerakan mengunyah
6. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
7. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/asam/pedas
8. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut
9. Kontrol ke dokter gigi jika keluhan dan rasa nyeri tidak hilang atau semakin parah dalam dalam 3-7 hari kedepan.

Demikian, semoga membantu,