🔥 Diskusi Menarik

Kebas setelah operasi gigi bungsu

Dok, seminggu yg lalu saya OP gigi bungsu karena impaksi. Yg di OP gigi bungsu atas dan bawah sebelah kiri. Sampai saat ini dagu dan bibir bagian kiri bawah terasa kebas dan gigi taring serta 2 gigi serinya berasa ngilu. Kebasnya membuat tidak nyaman dan lumayan mengganggu dok. Sekiranya bagaimana penanganannya dan berapa lama agar bisa normal kembali ya dok? Mohon arahannya dok. Terima kasih 🙏🏻

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
25
2

2 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Pencabutan gigi geraham bungsu dapat dilakukan dengan anastesi lokal jika pencabutan hanya satu gigi atau berada di satu sisi yang sama serta kondisi fisik pasien baik. Namun bisa juga dilakukan dengan anastesi umum jika pencabutan dilakukan lebjih dari 1 gigi, posisi gigi geraham bungsu yang ekstrem, atau pada pasien dengan kondisi fisik kurang baik atau tingkat kooperatif yang kurang.


Efek anastesi lokal dan umum berbeda. Anastesi lokal hanya membuat sisi yang dianastesi kebas atau mati rasa sementara, dalam 1 jam hingga kurang lebih 4 jam, tergantung dari bahan anastesi yang dipilih, berbeda dengan anastesi umum yang dapat membuat kehilangan kesadaran sementara, sehingga masa pemulihan pasca anastesi berakhir juga lebih lama, butuh beberapa hari.


Efek anastesi lokal kebas atau mati rasa yang tidak hilang dalam 4 jam hingga maksimal 24 jam, kemungkinan disebabkan karena Anda mengalami komplikasi pencabutan gigi bungsu yang disebut kondisi parastesi. Parastesi juga dapat disertai rasa abnormal seperti kesemutan, rasa terbakar, tertusuk, berkeringat, dan lain-lain, hingga rasa tidak nyaman dan kesulitan untuk membuka/menutup mulut dalam gerakan bicara atau makan. Hal ini dapat terjadi karena efek bahan anastesi yang digunakan, cedera saraf selama tindakan pencabutan gigi, cedera saraf akibat infeksi setelah pencabutan, perdarahan berlebih, dan lain-lain. Parestesi dapat bersifat sementara atau menetap. Cedera saraf yang parah akan meningkatkan resiko terjadinya parestesi yang bersifat menetap. Parastesi yang bersifat sementara akan berangsur-angsur membaik selama proses penyembuhan yaitu mulai 7 hari hingga 3 bulan. Namun sebaiknya dibantu dengan terapi lebih lanjut untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah parastesi bersifat permanen.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera kontrol untuk memeriksakan kondisi tersebut ke dokter gigi Anda, untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut terkait keluhan Anda saat ini dan kondisi luka pasca pencabutan gigi, serta untuk segera mendapat perawatan lebih lanjut, apabila parastesi benar Anda alami, untuk mencegah parastesi bersifat menetap atau permanen.


Berikut adalah beberapa hal yang dapat diterapkan di rumah untuk mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, untuk mencegah kontaminasi bakteri
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi, perlahan terutama pada daerah sekitar bekas pencabutan gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas berat
  7. Hindari makanan/minuman yang keras,panas,pedas,atau terlalu asam untuk menghindari terjadinya iritasi pada daerah bekas pencabutan gigi
  8. Hindari merokok, minuman bersoda dan beralkohol
  9. Konsumsi makanan/minuman bergizi seimbang
  10. Konsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter gigi sesuai anjuran. Untuk mengurangi rasa sakit, Anda dapat mengkonsumsi Paracetamol atau Ibuprofen sesudah makan, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut.
  11. Kompres dingin dan hangat bergantian pada area yang dikeluhkan selama 15 menit bergantian dingin panas, dingin panas. Dapat diulang 1-2 jam sekali.
  12. Minum air putih 2 Liter per hari dan konsumsi vitamin neurotropik secara rutin.


Demikian, semoga membantu.

5 hari yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Kebas setelah operasi gigi bungsu, terutama di area dagu dan bibir, bisa disebabkan oleh kerusakan atau iritasi pada saraf selama prosedur. Ini adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah pencabutan gigi bungsu, terutama jika gigi tersebut berada dekat dengan saraf. Rasa kebas ini biasanya bersifat sementara, tetapi bisa membuat Anda merasa tidak nyaman:

Untuk penanganannya, Anda disarankan untuk melakukan hal berikut:

  1. Istirahat yang cukup: Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk pulih. Hindari aktivitas fisik yang berat.
  2. Kompres dingin: Mengompres area yang terasa kebas dengan es dapat membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
  3. Obat pereda nyeri: Jika Anda merasakan nyeri atau ketidaknyamanan, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan.
  4. Hindari merokok: Jika Anda merokok, sebaiknya hindari selama proses penyembuhan, karena dapat memperlambat pemulihan. Mengenai durasi pemulihan, kebas biasanya akan berangsur membaik dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, setiap individu memiliki waktu pemulihan yang berbeda-beda. Jika kebas tidak kunjung membaik setelah dua minggu atau jika Anda mengalami gejala lain seperti nyeri yang parah, demam, atau perdarahan yang berlebihan, sebaiknya segera konsultasikan kembali ke dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut. Jaga kebersihan mulut Anda dengan menyikat gigi secara lembut, dan pastikan untuk mengikuti semua petunjuk perawatan pasca operasi yang diberikan oleh dokter gigi Anda. Semoga cepat pulih!
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.