Halo mau tanyaa dok. Jika gigi atas sudah tanggal 3

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.

Berdasarkan keluhan pertama Anda, yaitu beberapa gigi geligi rahang atas yang mulai turun posisinya, karena gigi rahang bawah yang dicabut dan tidak diganti dengan gigi tiruan, apakah bisa dikembalikan posisinya menggunakan perawatan orthodonti behel atau tidak, tentu seorang dokter gigi perlu melakukan pemeriksaan secara seksama terlebih dahulu. Tidak hanya pemeriksaan klinis, tentu juga akan dilakukan pemeriksaan rontgen gigi panoramik terlebih dahulu, untuk melihat posisi gigi, posisi akar gigi yang tertanam di dalam tulang, dan kepadatan tulang serta jaringan sekitar gigi tersebut. Apabila kondisi tulang dan jaringan sekitar baik dan normal sesuai usia Anda, kemudian panjang akar gigi yang tertanam didalam tulang masih cukup baik atau lebih dari 2/3 panjang akar atau tidak terjadi kegoyangan yang parah pada gigi, tidak ada infeksi, serta pertimbangan-pertimbangan lainnya yang dilihat dari hasil pemeriksaan klinis maupun rontgen, kemungkinan posisi gigi masih dapat dikembalikan dengan perawatan orthodonti menggunakan behel. Namun, apabila berdasarkan hasil pemeriksaan klinis maupun rontgen, kondisi gigi tidak memungkinkan untuk menerima perawatan behel, maka kemungkinan perawatan yang dapat diberikan dokter gigi adalah pembuatan gigi tiruan untuk rahang bawah, yaitu pada gigi geraham pertama kanan-kiri serta premolar 2 kiri. Hal ini bertujuan untuk menahan posisi gigi rahang atas dan mencegah terjadinya penurunan dan perubahan posisi gigi rahang atas terus menerus.

Kemudian untuk keluhan kedua Anda, yaitu adanya gigi geraham bungsu kiri yang tumbuh miring ke geraham dua didepannya, kemungkinan karena gigi geraham bungsu Anda mengalami impaksi. Gigi bungsu yang impaksi yaitu gigi dengan kondisi tertanam baik sebagian atau seluruh gigi didalam tulang dan gusi, terlebih dengan kondisi gigi yang miring, dapat menyebabkan banyak komplikasi, mulai dari kesulitan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut yang dapat menyebabkan gigi berlubang atau terbentuk karang gigi, kesulitan saat mengunyah, iritasi mukosa sekitar gigi geraham bungsu yang dapat menimbulkan sariawan, kerusakan pada gigi geraham didepannya atau tulang sekitar akibat terdorong gigi geraham bungsu yang miring ke arah depan, dan masih banyak efek negatif lainnya. Kondisi-kondisi tersebut dapat menimbulkan keradangan dan timbul keluhan nyeri, kemerahan pada jaringan sekitar, pembengkakan, dan rasa panas di sekitar daerah gigi bungsu yang impaksi. Oleh sebab itu, gigi geraham bungsu impaksi dengan posisi miring yang menjadi sumber penyebab keradangan tersebut sebaiknya dicabut. Pencabutan gigi bungsu impaksi dilakukan dengan teknik bedah/operasi minor/kecil, disebut odontektomi.

Saran saya, sebaiknya Anda dapat memeriksakan keluhan gigi geligi rahang atas yang turun ke dokter gigi Spesialis Orthodonti, sedangkan untuk keluhan geraham bungsu yang miring, bisa segera diperiksakan ke dokter gigi Spesialis Bedah Mulut. Dokter gigi nantinya akan melakukan pemeriksaan lebih detail, baik secara klinis maupun pemeriksaan penunjang seperti rontgen gigi panoramik, untuk menentukan tindakan perawatan komprehensif yang tepat sesuai kondisi Anda.

Demikian, semoga membantu.