🔥 Diskusi Menarik

Gusi sering bengkak

Ijin tanya , gusi saya sering bengkak bibir sariawan dan tenggorokan sering sakit untuk menelan setiap kali bulan puasa padahal konsumsi air putih saya banyak dan saya sudah berhenti merokok sudah lama .

Untuk konsumsi air putih saya sudah banyak .

Mohon solusinya .

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan Anda, terdapat 3 kondisi, yaitu gusi bengkak, bibir sariawan, dan tenggorokan yang sering sakit saat menelan, terutama setiap bulan puasa.

Gusi bengkak adalah kondisi suatu keradangan pada gusi atau disebut dengan gingivitis, yang dapat ditimbulkan oleh banyak faktor, antara lain :

  1. Penumpukan plak dan karang gigi, sehingga mengakibatkan keradangan gusi atau disebut gingivitis, yang ditandai dengan gusi kemerahan, bengkak, dan mudah berdarah.
  2. Suatu bentuk komplikasi infeksi bakteri dari gigi yang berlubang dan tidak segera mendapat perawatan medis.
  3. Suatu komplikasi dari kondisi gigi yang impaksi (tertanam sebagian atau seluruhnya di dalam tulang dan gigi)
  4. Respon tubuh akibat adanya trauma atau alergi terhadap makanan/minuman/pasta gigi/produk tertentu maupun obat yang Anda gunakan atau sedang dikonsumsi.
  5. Manifestasi dari kondisi kesehatan tubuh secara sistemik, seperti pada penderita diabetus melitus, penderita hipertensi yang mengkonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah, kekurangan vitamin C maupun pada ibu hamil
  6. Pola hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol.
  7. Dan lain-lain, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.


Sedangkan bibir sariawan dapat disebabkan oleh adanya trauma berulang. Kondisi ini disebut dengan traumatik ulser. Cirinya adalah posisi sariawan selalu di tempat yang sama. Biasanya disebabkan karena adanya gigi yang tumpang tindih, gigi yang tepinya tajam, dll, sehingga mengenai bibir. Jenis sariawan lainnnya adalah Reccurent Aphtous Stomatitis (RAS), yang hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya, namun RAS sangat berkaitan dengan kondisi tubuh, seperti jika sistem imun tubuh sedang turun, adanya perubahan hormonal, misalnya saat mestruasi atau hamil, stres, dll. Sariawan tipe RAS ini ditandai dengan lokasi sariawan yang berpindah pindah dan sangat sering terjadi jika tubuh mengalami hal-hal diatas. Sayangnya hingga saat ini juga belum ada pengobatan permanen untuk menangani kondisi RAS. Jenis sariawan lainnya adalah yang disebabkan karena misalnya alergi terhadap produk tertentu atau akibat kebiasaan merokok. Sariawan sebetulnya termasuk dalam self healing disease atau penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari, namun jika kondisi sariawan tidak sembuh melewati waktu batas normal, sebaiknya segera diperiksakan untuk mengetahui diagnosis sariawan tersebut dan memastikan bukan suatu bentuk penyakit yang mengarah ke keganasan.


Keluhan ketiga, yaitu sakit tenggorokan saat menelan, juga merupakan tanda adanya keradangan dan infeksi pada tenggorokan atau disebut tonsilitis. Infesi ini dapat disebabkan dan dangat berkorelasi dengan kondisi kesehatan dan kebersihan rongga mulut.


Saran saya sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan keluhan yang Anda alami ke dokter gigi terdekat, supaya mendapatkan pemeriksaan klinis secara langsung maupun pemeriksaan penunjang jika diperlukan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter gigi dapat mengetahui penyebab dan diagnosis pasti dari keluhan-keluhan Anda serta menentukan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.


Untuk saat ini, berikut hal-hal yang dapat diterapkan di rumah untuk mengurangi keluhan Anda :

  1. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi.
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik
  6. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  7. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/pedas/asam untuk mengurangi rangsangan pada gusi dan bibir
  8. Mulai pola hidup sehat dengan menghindari merokok dan minuman beralkohol dan perbanyak konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
  9. Cukupi kebutuhan air putih, 2 liter per hari (Berdasarkan Kementrrian Kesehatan RI)
  10. Konsumsi vitamin C
  11. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut


Demikian, semoga membantu.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan penyebab gusi sering bengkak, sariawan, dan sakit saat menelan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini antara lain:
  1. Infeksi gusi: Gingivitis atau radang gusi adalah salah satu penyebab umum gusi bengkak. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak dan tartar di sekitar gigi. Untuk mengatasi ini, penting untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi.

  2. Sariawan: Sariawan pada gusi juga dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit. Sariawan biasanya disebabkan oleh stres, kekurangan vitamin, atau iritasi dari makanan atau minuman tertentu. Mengompres dengan es batu dan berkumur dengan air garam dapat membantu meredakan gejala sariawan.

  3. Infeksi tenggorokan: Jika Anda mengalami sakit tenggorokan saat menelan, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi tenggorokan seperti radang tenggorokan atau tonsilitis. Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi dan rasa sakit saat menelan. Jika gejala ini berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup Anda. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, serta menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik. Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter umum untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan yang sesuai.

Harap dicatat bahwa jawaban ini hanya berdasarkan informasi yang Anda berikan dan tidak menggantikan kunjungan langsung ke dokter untuk diagnosis yang akurat.

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.