🔥 Diskusi Menarik

Gusi bengkak

Dok, gigi bungsu saya tinggal akar, kemudian gusi belakangnya bengkak kayak benjol gitu, namanya apa ya dok.. buat makan nggak sakit, tapi kalo ditekan agak sakit sebelumnya saya sudah priksa ke dokter gigi umum, dikasih anti nyeri sama antibiotik, tp nggk ada perubahan, rencananya mau priksa ke spesialis bedah mulut, tp masih nunggu jdwal prakteknya hari Jumat nanti.

Gusi bengkakGusi bengkak
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
1

1 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Berdasarkan keluhan dan foto yang Anda kirimkan, dilihat dari posisi gigi dan pembengkakan gusi yang terjadi, kemungkinan gigi geraham bungsu Anda awalnya mengalami impaksi sebagian, yaitu kondisi dimana gigi tidak tumbuh ke permukaan sempurna dan sebagian permukaan gigi masih tertanam dibawah tulang dan gusi. Berdasarkan foto juga terlihat posisi gigi sedikit miring atau berada di luar lengkung gigi yang benar.


Gigi geraham bungsu adalah gigi yang tumbuh paling akhir, yaitu usia 17 tahun keatas dan rata-rata di usia 25 tahun. Karena tumbuhnya terakhir dan dapat juga didukung dari faktor keturunan, geraham bungsu seringkali kekurangan tempat untuk tumbuh di lengkung gigi yang benar, akibatnya geraham bungsu dapat tumbuh miring atau bahkan impaksi (tertanam didalam tulang dan gusi), baik sebagian gigi atau seluruh gigi.


Geraham bungsu yang tumbuh tidak di posisi yang benar maupun dalam kondisi impaksi seperti gigi Anda, seringkali menimbulkan efek, seperti gigi berlubang karena sikat gigi tidak dapat menjangkau area gigi tersebut dengan maksimal, terutama area gigi yang tertutup tulang dan gusi. Hal ini apabila tidak segera mendapat tindakan yang tepat, dapat menyebabkan keradangan dan infeksi bakteri serta kerusakan gigi terus berlanjut hingga gigi menjadi sisa akar. Apabila tidak mendapat penanganan yang tepat, infeksi bakteri akan menimbulkan komplikasi keradangan dan infeksi di jaringan sekitar gigi tersebut, seperti radang gusi/gingivitis, radang jaringan pendukung gigi/periodontitis, abses, dan lain-lain. Kondisi tersebut ditandai dengan pembengkakan pada gusi, disertai area keradangan dan rasa sakit. Untuk menegakkan diagnosa Anda, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain pemeriksaan klinis juga pemeriksaan rontgen foto.


Efek samping lain dari gigi yang impaksi adalah kerusakan gigi di depannya karena terdorong oleh geraham bungsu yang miring kearah depan, keradangan pada gusi, mukosa pipi dan jaringan sekitar gigi karena terdorong gigi bungsu, sehingga timbul rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan, serta nyeri saat membuka menutup mulut serta saat menelan. Pada kondisi yang lebih parah, rasa sakit bahkan dapat menyebar ke kepala, leher, dagu, dan pundak ; kesulitan menjaga kebersihan mulut, kesulitan saat mengunyah dan bicara, sariawan di sekitar gigi geraham bungsu, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, gigi geraham bungsu dengan kondisi tersebut (tumbuh diluar lengkung gigi yang benar) maupun impaksi akan disarankan oleh dokter gigi untuk dicabut, supaya menghindari terjadinya keradangan pada jaringan sekitarnya lebih lanjut.


Pencabutan gigi bungsu yang impaksi disertai komplikasi seperti kasus Anda, sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi Spesialis Bedah Mulut. Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi tersebut ke dokter gigi sp. Bedah Mulut. Selain pemeriksaan klinis, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologis, untuk menegakkan diagnosa dan menentukan rencana perawatan yang komprehensif sesuai dengan kondisi Anda. Kondisi tersebut tidak dapat disembuhkan hanya dengan konsumsi obat-obatan saja. Selama penyebab keradangan yaitu gigi geraham bungsu itu sendiri tidak diatasi, maka keluhan akan tetap dirasakan. Obat-obatan yang diberikan hanya membantu untuk meredakan infeksi dan keradangan sementara waktu saja.


Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keluhan Anda :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan sisi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah sementara waktu
  7. Konsumsi makanan yang halus dan lunak
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam/pedas untuk mengurangi rangsangan pada gigi dan gusi
  9. Kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit atau kompres hangat jika rasa sakit disertai pembengkakan pada daerah yang dikeluhkan selama 15 menit dan dapat diulang 1-2 jam sekali
  10. Dapat ditambah dengan mengkonsumsi obat Paracetamol atau Asam mefenamat jika perlu, untuk mengurangi rasa sakit Anda, namun sebelumnya pastikan Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut


Demikian, semoga membantu.

15 jam yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.