🔥 Diskusi Menarik

Gigi geraham dan taring

Halo dok, saya punya masalah sekaligus ingin bercerita

Saya punya gigi geraham berlubang besar penyebabnya jatuh saat main bola hongha remuk itu pas kls 1,pas kls 2 saya di tabrak orang lari sampai mental ke tembok ,kepala berdarah gigi taring patah, kan kalau gigi patah digosok pakai sikat gigi ngilu dan saya tidak sikat gigi hingga ngilu hilang sekitar 3-5 hari dan ada lobang kecil warna hitam dan saya berpikir mungkin akan goyang dan Patah dan saya tunggu sampai kls 4 malah giginya jadi kuning sendiri gatau penyebab nya sampai akhir nya lobang besar dan patah lagi ( patah miring ) dan bisa keluar darah dari dalam lobang nya dan kadang gusi bengkak dan kelihatan melalui lobang nya namun dulu saya iseng pakai cutten Bud yang sudah saya tusu, ternyata gusi beneran dan keluar darah namun gusi tdk kelihatan LG dan SDH jarang berdarah ,. Saya mau nanya ni dok APAKAH GIGI TARING DAN GERAHAM SAYA BISA DI CABUT

oh iya dan saya punya karang gigi si bagian kiri di atas gigi geraham yang berlubang😁 namun sudah saya cicil di bersihin pakai benang gigi lumayang berkurang sedikit demi sedikit, maklum lah pas kecil jarang urus gigi Krn males

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
67
3
1

1 komentar

Halo. Terima kasih atas pertanyaannya.

Pada kasus gigi nyeri hebat biasanya penyebabnya adalah lubang yang mengandung bakteri.

Bakteri pada lubang gigi selain membuat gigi menjadi rapuh dan menyebabkan bau mulut, juga bisa menghasilkan nanah sehingga gusi menjadi tampak bengkak.

Rasa nyeri yang dirasakan juga menunjukkan bahwa infeksi sedang terjadi aktif.

Sehingga konsumsi antibiotik sebagai antibakteri dinilai perlu untuk dikonsumsi untuk melawan bakteri.

Pastikan tetap konsumsi antibiotik sesuai dosis hingga habis untuk mencegah kondisi resisten antibiotik.

Apabila tubuh menjadi resisten dengan antibiotik, selanjutnya tubuh menjadi kebal terhadap obat tersebut, sehingga akan menyulitkan pemberian obat tersebut di waktu selanjutnya.

Perlu diingat bahwa konsumsi obat seperti antibiotik dan pereda nyeri hanya akan meredakan gejala secara sementara.

Dan saat ini penggunaan antibiotik juga sudah dibatasi agar tepat guna dan tidak berlebihan.

Segera periksakan kondisi ke dokter gigi agar dokter dapat memberikan perawatan dengan tepat dan optimal.

Selanjutnya, perawatan saluran akar mungkin akan dibutuhkan apabila lubang sudah mencapai saraf.

Namun apabila gigi dinilai sudah tidak dapat dipertahankan, pencabutan mungkin akan dilakukan.

Tidak perlu khawatir untuk melakukan pencabutan gigi, karena justru apabila tidak dilakukan tatalaksana pencabutan, seringkali akan menimbulkan masalah lebih serius seperti nyeri hebat berulang, gusi yang semakin bengkak, hingga infeksi yang meluas.

Rontgen gigi juga biasanya akan dilakukan untuk menegakkan diagnosa.

Tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari.

Lakukan pembersihan karang gigi minimal 6 bulan sekali.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.