hallo dok, izin bertanya. akhir akhir ini tenggorokan saya terasa sedikit susah untuk menelan mak
... Lihat Lainnya
Roy Perong
3 minggu yang lalu
Gigi baru yang goyang
Hallo dok. Anak saya pernah cabut gigi dan sudah tumbuh gigi baru.
Tapi gigi baru nya goyang dan siap cabut dok.
Apakah nanti akan tumbuh gigi baru?Terimakasih
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.
Sebelum memasuki fase gigi permanen atau gigi tetap, anak-anak akan didahului dengan fase gigi susu, yaitu mulai usia 6 bulan hingga rata-rata 6 tahun. Selanjutnya, anak akan memasuki fase geligi pergantian dari gigi susu ke gigi permanen di usia 6 tahun hingga kurang lebih 14 tahun. Pada usia inilah, akan terjadi kegoyangan gigi susu satu persatu sesuai urutan tumbuh gigi permanen. Setelah goyang, gigi susu dapat tanggal dengan alami namun jika tidak dapat tanggal secara alami, maka gigi susu harus dibantu untuk dicabut, supaya gigi permanen penggantinya dapat tumbuh tepat waktu dan supaya dapat tumbuh di lengkung gigi yang benar, menggantikan posisi atau tempat gigi susu sebelumnya. Fase geligi permanen dimulai rata-rata usia 12-14 tahun hingga dewasa.
Gigi permanen atau gigi tetap adalah gigi terakhir yang dimiliki manusia dan apabila gigi permanen lepas atau dicabut, maka tidak akan ada lagi gigi pengganti yang akan tumbuh. Gigi permanen tertanam di tulang dengan posisi yang kuat dan tidak akan goyang, sehingga apabila terjadi kegoyangan gigi permanen seperti kasus anak Anda, hal tersebut kemungkinan besar merupakan tanda terjadinya gangguan atau keradangan pada jaringan penyokong gigi permanen. Kegoyangan pada gigi permanan membutuhkan perawatan lebih lanjut, seperti yang pertama menghilangkan faktor penyebab dan dilanjutkan melakukan perawatan splinting, untuk mempertahankan dan menguatkan posisi gigi agar tidak goyang lagi. Pencabutan gigi permanen adalah pilhan atau alternatif tindakan paling akhir apabila kondisi kegoyangan gigi sudah amat sangat parah dan tidak bisa dipertahankan lagi.
Saran saya, sebaiknya Anda dapat memeriksakan keluhan anak Anda ke dokter gigi spesialis anak (Sp. KGA) terdekat, supaya mendapat pemeriksaan yang lebih detal disertai pemeriksaan penunjang apabila diperlukan, untuk memastikan gigi yang goyang apakah gigi susu atau gigi permanen, untuk mengetahui penyebab kegoyangan, untuk menegakkan diagnosa dan untuk menentukan perawatan yang komprehensif, sesuai kondisi anak Anda.
Demikian, semoga membantu.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami betapa khawatirnya Anda ketika melihat gigi baru anak Anda goyang dan siap untuk dicabut. Mari kita bahas situasi ini dengan lebih mendalam.Pertumbuhan Gigi Anak: Gigi anak biasanya terdiri dari gigi susu yang akan tanggal dan digantikan oleh gigi permanen. Jika gigi yang goyang adalah gigi susu, maka ada kemungkinan gigi permanen akan tumbuh menggantikan gigi susu tersebut. Namun, jika gigi yang goyang adalah gigi permanen, maka tidak ada gigi pengganti yang akan tumbuh.
Pentingnya Memeriksakan ke Dokter Gigi: Sangat penting untuk membawa anak Anda ke dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter gigi dapat melakukan rontgen untuk melihat apakah ada benih gigi permanen yang belum tumbuh di balik gigi susu yang goyang. Ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi di dalam mulut anak Anda.
Kemungkinan Lain: Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi goyang, seperti kebiasaan buruk (misalnya membuka botol dengan gigi), penyakit gusi, atau kondisi kesehatan lainnya. Jika gigi yang goyang adalah gigi permanen dan tidak ada benih gigi yang tersedia, Anda mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain seperti implan gigi di masa depan.
Perawatan dan Pencegahan: Untuk menjaga kesehatan gigi anak Anda, penting untuk menghindari kebiasaan yang dapat merusak gigi, seperti menggigit benda keras atau membuka kemasan dengan gigi. Selain itu, pastikan anak Anda menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan mengunjungi dokter gigi secara berkala.
Saya harap penjelasan ini membantu Anda memahami situasi gigi anak Anda dengan lebih baik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan klarifikasi, jangan ragu untuk bertanya. Saya di sini untuk membantu Anda.
Related content