🔥 Diskusi Menarik

Dok saya ingin bertanya

jika di veneer tapi gigi susu masih ada apakah akn berpengaruh pada susunan gigi dok ?kbtulan gigi saya aga maju 2 yg atas sy ingin melakukan veneer untuk 2gigi aja

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
19
5
2

2 komentar

Dok saya mau bertanya kan saya mau pasang behel nah itu kan harus pasang pondasi dulu.sebelum di pasang pondasi sela'gigi geraham sama depan nya di kasi karet nah itu lepas itu bagaimana dok

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo Nur Hayati, terima kasih atas pertanyaan anda.


Veneer gigi adalah cangkang tipis yang dipakai untuk melapisi bagian depan gigi Anda. Cangkang buatan ini akan dibentuk menyerupai bentuk gigi aslinya. Pemasangan veneer bertujuan untuk memperindah gigi dengan cara menutupi kekurangan pada bentuk, warna, panjang, atau ukurannya. Bahan yang digunakan untuk membuat cangkang bermacam-macam, ada yang terbuat dari porselen dan ada juga yang terbuat dari komposit. Veneer berbahan porselen lebih sering menjadi pilihan karena cenderung lebih awet dan tidak memunculkan warna putih yang terlalu mencolok. Veneer ini biasanya dibuat oleh laboratorium. Sedangkan, veneer komposit langsung dikerjakan oleh dokter tanpa menggunakan laboratorium.


Berikut adalah beberapa risiko pasang veneer gigi yang perlu Anda ketahui.

1. Warna gigi jadi tidak sama -> warna veneer gigi tergantung dari berbagai faktor, salah satunya adalah warna alami gigi Anda. Warna alami gigi akan menentukan warna dan jenis zat veneer apa yang akan dipasang. Nah, pemasangan ini dapat menimbulkan perubahan warna atau munculnya noda pada tepian gigi. Biasanya hal ini terjadi karena adanya masalah kelembapan saat dokter memasang veneer.

2. Warna veneer tidak dapat diubah -> Dokter tidak dapat mengubah atau memperbaiki warna veneer setelah Anda memasangnya. Sementara, warna asli veneer biasanya bertahan dalam jangka waktu 5-10 tahun setelah pemasangan. Agar tidak menyesal di akhir, pastikan Anda memasang veneer dengan dokter gigi yang sudah berpengalaman di bidangnya. Selain mendapatkan hasil yang maksimal, Anda juga tetap merasa aman dan nyaman saat prosedur berlangsung. Ingat, melakukan pemasangan veneer di sembarang tempat dapat membuat risiko efek samping jadi lebih tinggi.

3. Masalah pada pemasangan veneer -> Sejumlah masalah saat pemasangan veneer sangat mungkin terjadi. Pertama, posisi lapisan veneer yang tidak sesuai justru dapat memicu kerusakan gigi. Di samping itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan pembusukan pada bagian luar tepi veneer. Lapisan veneer juga bisa berlendir atau kasar. Kondisi ini dapat menyebabkan benang gigi masuk ke tepi veneer. Prosedur ini juga dapat membuat Anda sulit untuk membersihkan gigi dan menyebabkan gusi lebih rentan iritasi.

4. Gigi jadi makin sensitif -> Memasang veneer gigi mengharuskan dokter untuk mengikis enamel dari permukaan gigi. Lapisan enamel yang terpaksa dikikis ini dapat membuat gigi Anda menjadi sensitif setelahnya. Gigi sensitif dapat membuat Anda merasa ngilu saat mengonsumsi makanan dan minuman yang dingin atau panas. Dalam kasus yang parah, kondisi ini juga dapat mematikan jaringan gigi.

5. Veneer bisa retak -> Veneer gigi yang terbuat dari porselen dapat mudah retak. Gigi yang dipasang veneer bisa rusak ketika menggigit atau mengunyah benda keras seperti es, pensil atau bahkan kuku jari Anda. Hal semacam itu bisa memberi tekanan terlalu banyak pada lapisan veneer sehingga membuatnya longgar atau rontok.


Oleh sebab itu, sebaiknya anda berkonsultasi dahulu dengan dokter gigi apabila ingin melakukan pemasangan veneer.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.