Dok gigi graham ank aku hitam dan rusak

Ank aku umur 3 tahun gigi nya rusak dan gigi graham nya hitam memang dy selalu mnum susu didot saat tdur apa yg hrus saya lakukan untuk gigi ya . Mhon petunjuk

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
2

2 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Usia anak 3 tahun, berarti anak Anda tengah berada di fase gigi sulung atau gigi susu. Mulai usia 6-7 tahun nanti, anak Anda baru akan memasuki fase gigi pergantian dari gigi susu ke gigi permanen. Gigi permanen pertama yang akan tumbuh adalah gigi geraham dan dilanjut dengan gigi seri pertama rahang bawah kemudian usia 7-8 tahun akan tumbuh gigi seri pertama rahang atas.


Kebiasaan minum susu dot saat tidur, dapat meningkatkan resiko gigi berluabng pada anak. Jika gigi geraham anak Anda telah menghitam dan rusak, kondisi tersebut menunjukkan gigi sudah mengalami karies atau berlubang. Apabila tidak segera ditangani, maka dapat menimblkan komplikasi keradangan dan infeksi bakteri pada gusi atau jaringan sekitar gigi tersebut dan akan menimbulkan rasa sakit hingga pembengkakan.


Perawatan untuk gigi susu geraham yang berlubang memerlukan pemeriksaan lebih detail. Selain pemeriksaan klinis, apabila dibutuhkan, dokter gigi juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan rontgen gigi. Apabila dari hasil pemeriksaan gigi susu masih bisa dipertahankan, dokter gigi akan melakukan Perawatan saluran akar gigi dan tambal gigi. Namun jika kondisi kerusakan sudah parah, misalnya karena infeksi sudah menyebar ke gigi atau jaringan sekitarnya, kerusakan mahkota dan akar gigi sudah parah sehingga tidak dapat dipertahankan, maka dokter gigi akan melakukan pencabutan gigi susu sebagai pilihan terakhir perawatan. Selanjutnya, anak akan diberikan alat Space maintainer untuk mempertahankan ruang gigi susu yang dicabut tersebut untuk tempat gigi permanen penggantinya.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat memeriksakan kondisi gigi anak Anda terlebih dahulu ke dokter gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Sp. KGA), untuk mendapatkan pemeriksaan klinis gigi yang lebih detail dan menegakkan diagnosa pasti dari kondisi gigi anak Anda, serta menentukan rencana perawatan kedepannya yang komprehensif dan mencegah komplikasi lebih lanjut.


Selain itu, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan di rumah, untuk mencegah kondisi gigi menjadi lebih parah :

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut anak, dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut.
  3. Dosis pasta gigi untuk anak usia 3 tahun adalah cukup sebesar sebiji kacang polong
  4. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  5. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  6. Kurangi makanan/minuman yang manis, asam, dan lengket
  7. Berikat konsumsi makanan/minuman bergizi seimbang
  8. Mulai kurangi hingga hentikan kebiasaan minum susu dot saat tidur, dan biasakan minum susu malam sebelum sikat gigi dan sebelum tidur.
  9. Rutin periksakan kesehatan gigi dan mulut anak setiap 3-6 bulan sekali


Demikian, semoga membantu.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami kekhawatiran Anda mengenai kondisi gigi anak Anda yang berusia 3 tahun, terutama dengan adanya gigi graham yang hitam dan kerusakan gigi lainnya. Ini adalah masalah yang umum terjadi pada anak-anak, terutama yang sering mengonsumsi susu dari botol saat tidur. Mari kita bahas beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu menjaga kesehatan gigi anak Anda.:

1. Menghindari Kebiasaan Tidur dengan Botol Susu: Salah satu penyebab utama kerusakan gigi pada anak adalah kebiasaan tidur sambil mengemut botol susu atau minuman manis. Gula dari susu dapat menempel pada gigi dan diubah oleh bakteri menjadi asam, yang menyebabkan kerusakan gigi. Sebaiknya, Anda mulai mengajarkan anak untuk minum susu dari gelas kecil sebelum tidur. Ini dapat membantu mengurangi risiko kerusakan gigi.

2. Membersihkan Gigi dan Mulut Setelah Makan: Setelah anak makan atau minum, penting untuk segera membersihkan mulut dan gigi mereka. Anda bisa menggunakan kain bersih atau lap untuk membersihkan gusi dan gigi yang sudah tumbuh. Jika gigi susu sudah ada, ajarkan anak untuk menyikat gigi dengan benar setidaknya dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.

3. Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter: Sangat penting untuk membawa anak Anda ke dokter gigi secara rutin, bahkan sejak usia satu tahun. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi masalah gigi sedini mungkin dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Dokter gigi juga dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi gigi anak Anda.

4. Menggunakan Pasta Gigi yang Tepat: Pastikan Anda menggunakan pasta gigi yang sesuai untuk anak-anak, yang mengandung fluoride dalam jumlah yang tepat. Untuk anak yang lebih kecil, gunakan pasta gigi dengan ukuran sebesar butir beras. Ini akan membantu melindungi gigi dari kerusakan.

5. Mengurangi Makanan dan Minuman Manis: Batasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti permen, biskuit, dan jus buah. Makanan ini dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Sebagai gantinya, berikan makanan sehat yang baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang anak.

6. Mengatasi Nyeri Gigi: Jika anak Anda mengalami nyeri gigi, Anda bisa menggunakan kompres dingin dengan es batu yang dibungkus kain bersih untuk meredakan rasa sakit. Namun, jika nyeri berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan gigi anak Anda dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika Anda membutuhkan saran tambahan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Saya harap informasi ini bermanfaat dan Anda merasa lebih tenang mengenai kesehatan gigi anak Anda.

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.