🔥 Diskusi Menarik

Dok anak saya umur 5th,gigi depan gigis semua trus katanya sakit umur segitu apa bisa di cabut dok,.

Dok anak saya umur 5th,gigi depan gigis semua trus katanya sakit, umur segitu apa bisa di cabut dok giginya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Usia anak 5 tahun berarti anak Anda tengah berada di fase gigi susu. Mulai usia 6-7 tahun nanti, anak Anda akan mulai memasuki fase gigi pergantian dari gigi susu ke gigi permanen. Gigi permanen pertama yang akan tumbuh adalah gigi geraham dan dilanjut dengan gigi seri pertama rahang bawah kemudian usia 7-8 tahun akan tumbuh gigi seri pertama rahang atas.


Oleh karena belum waktunya lepas, gigi susu yang rusak dan masih bisa dipertahankan sebaiknya tidak dicabut, karena gigi susu adalah penuntun jalan untuk gigi permanen penggantinya tumbuh di lengkung gigi yang benar. Apabila gigi susu dicabut sebelum waktunya, maka gigi permanen pengganti yang akan tumbuh tidak ada yang menuntun, sehingga akan tumbuh diluar lengkung gigi yang benar dan membuat susunan gigi menjadi tidak rapi.


Penanganan gigi susu yang gigis dan sakit memerlukan pemeriksaan lebih detail. Selain pemeriksaan klinis, apabila dibutuhkan, dokter gigi juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan rontgen gigi. Apabila dari hasil pemeriksaan gigi susu masih bisa dipertahankan, dokter gigi akan melakukan Perawatan saluran akar gigi dan tambal gigi. Namun jika kondisi kerusakan sudah parah, sehingga tidak dapat dipertahankan, maka dokter gigi akan melakukan pencabutan gigi susu sebagai pilihan terakhir perawatan. Selanjutnya, anak akan diberikan alat Space maintainer untuk mempertahankan ruang gigi susu yang dicabut tersebut untuk tempat gigi permanen penggantinya.


Untuk saat ini, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda terapkan di rumah untuk mengurangi keluhan anak Anda:

  1. Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk gigi sensitif dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi dengan tekanan ringan dan dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  4. Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah sela antar gigi
  5. Berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol
  6. Istirahatkan gigi yang dikeluhkan dari gerakan mengunyah atau menggigit sementara waktu
  7. Berikan makanan yang halus dan lunak untuk anak Anda
  8. Hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis/asam untuk mengurangi rangsangan pada gigi
  9. Kompres dengan air dingin untuk mengurangi rasa sakit atau menggunakan air hangat jika rasa sakit disertai pembengkakan pada daerah yang dikeluhkan selama 15 menit dan dapat diulang 1-2 jam sekali
  10. Dapat mengkonsumsi obat Paracetamol atau ibuprofen sesudah makan, untuk mengurangi rasa sakit, namun sebelumnya pastikan anak Anda tidak memiliki alergi atau kondisi tubuh yang kontraindikasi terhadap obat tersebut


Saran saya sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi anak Anda ke dokter gigi terdekat atau dokter gigi Spesialis Kesehatan Gigi Anak (Sp.KGA). Selain pemeriksaan klinis, jika diperlukan dokter gigi juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen foto. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter gigi baru dapat menegakkan diagnosa pasti dan menentukan rencana perawatan yang tepat sesuai kondisi anak Anda.


Demikian, semoga membantu.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Tentu, saya memahami kekhawatiran Anda mengenai gigi depan anak Anda yang berusia 5 tahun. Pada usia ini, anak biasanya masih memiliki gigi susu, dan gigi susu ini akan mulai goyang seiring dengan pertumbuhan gigi permanen. Gigi susu biasanya akan copot dengan sendirinya saat anak berusia sekitar 6 hingga 7 tahun.

Namun, jika gigi depan anak Anda sudah terasa sakit dan tampak goyang, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, penting untuk tidak terburu-buru mencabut gigi susu, karena gigi ini sebaiknya dibiarkan lepas dengan sendirinya. Pencabutan gigi susu yang terlalu dini dapat menyebabkan masalah pada pertumbuhan gigi permanen, seperti gigi yang tumbuh tidak rapi.

Jika gigi tersebut sangat goyang dan menyebabkan ketidaknyamanan, Anda bisa mencoba beberapa langkah sederhana. Pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh gigi. Anda bisa menempelkan es batu pada gusi di sekitar gigi yang hendak dicabut untuk mengurangi rasa sakit. Jika gigi tersebut hampir lepas, Anda bisa menariknya dengan lembut menggunakan tisu, tetapi jika gigi tidak kunjung lepas, jangan dipaksa.

Namun, jika gigi tersebut mengalami kerusakan parah atau ada masalah lain yang membuatnya perlu dicabut, sebaiknya Anda membawa anak ke dokter gigi. Dokter gigi dapat melakukan pencabutan dengan cara yang lebih aman dan nyaman, serta memastikan tidak ada komplikasi yang terjadi.

Jadi, jika gigi anak Anda terasa sakit dan goyang, sebaiknya Anda memantau kondisinya. Jika ada ketidaknyamanan yang berlanjut atau jika Anda merasa perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Ini akan membantu memastikan kesehatan gigi dan mulut anak Anda terjaga dengan baik. Semoga informasi ini membantu dan memberikan kejelasan bagi Anda!

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.