Apa efek samping dari operasi Gigi berKristal dok?

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.

Berdasarkan hasil foto rontgen panoramik yang Anda kirimkan, terlihat adanya gigi Premolar kedua yang impaksi penuh, tertanam di dalam tulang dan gusi dengan posisi miring atau disebut Mesioangular. Diatasnya terdapat gigi lain yang masih ada di permukaan, kemungkinan merupakan gigi sulung yang mengalami persistensi atau merupakan kondisi Supernumerary teeth atau gigi berlebih yang kondisinya sudah rusak dan mengalami resospri 1/2 panjang akar. Untuk menentukannya, saya perlu melihat hasil rontgen keseluruhan (tidak terpotong atau tertutup tanda lingkaran) dan pemeriksaa klinis.

Penatalaksanaan kasus ini juga memerlukan pemeriksaan dengan seksama, termasuk pemeriksaan klinis secara langsung dan pemeriksaan penunjang rontgen occlusal atau CBCT. Pasalnya rontgen panoramik seperti yang Anda kirimkan merupakan gambaran 2D dan untuk menentukan penatalaksanaan tindakan yang tepat, dokter perlu mengetahui posisi tepatnya dimana gigi tersebut tertanam, apakah di bagian dekat pipi atau justru ke arah lidah, oleh sebab itu pemeriksaan rontgen lainnya seperti RO Occlusal atau CBCT perlu dilakukan.

Selanjutnya yang juga perlu dipertimbangkan adalah usia pasien dan kondisi fisik maupun sistemiknya. Gigi yang impaksi seperti kasus tersebut jika dialami oleh pasien usia 12 hingga rata-rata 25 tahun, mungkin masih memiliki daya tumbuh dan dapat mendesak gigi diatasnya, gigi disekitarnya dan juga jaringan sekitarnya, sehingga nantinya dapat menimbulkan keradangan, yang ditandai dengan rasa sakit, kemerahan pada gusi dan jaringan sekitarnya, serta pembengkakan. Kemungkinan terburuk jika gigi impaksi mendesak dan mendorong akar gigi didepannya yang sehat, maka gigi depannya tersebut dapat rusak dari dalam dan tidak dapat dipertahankan, sehingga harus dicabut dan digantikan dengan penggunaan gigi tiruan. Jika beresiko terjadi kondisi ini, dokter gigi akan merekomendasikan tindakan bedah untuk mengangkat gigi yang impaksi.

Namun, jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi, maka dokter gigi akan merekomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan berkala setiap setidaknya 6 bulan sekali, baik pemeriksaan secara klinis dan rontgen foto untuk mengevaluasi posisi gigi yang impaksi dan kemungkinan kerusakan jaringan dan gigi yang dapat disebabkannya.

Umumnya tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kasus tersebut adalah mencabut sisa gigi sulung yang ada, dimana dari hasil rontgen, gigi tersebut sudah mengalami resorpsi 1/2 panjang akar yang artinya sudah rusak dan cepat atau lambat akan mengalami kegoyangan. Selanjutnya akan dilakukan tindakan bedah minor untuk membuka jalan akses gigi Premolar kedua yang impaksi untuk ditarik ke permukaan dan disesuaikan tumbuh di lengkung gigi normal dengan bantuan perawatan orthodonti menggunakan behel.

Saran saya, silahkan Anda dapat memeriksakan kondisi tersebut ke dokter gigi Spesialis Orthodonti, untuk mendapat pemeriksaan yang lebih detail dan perawatan yang komprehensif.

Demikian, semoga membantu.