🔥 Diskusi Menarik

Ubi Cilembu Untuk Diabetes

Ubi cilembu memiliki rasa yang manis sehingga banyak pasien diabetes khawatir kalau konsumsinya bisa menaikkan gula darah. Apakah boleh konsumsi ubi cilembu untuk diabetes? Kalau boleh berapa banyak yang boleh di konsumsi? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2149
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat.

Terimakasih atas pertanyaannya. Sejauh ini, penelitian menyebutkan bahwa konsumsi ubi aman dan baik dilakukan untuk membantu mengontrol kadar gula dalam darah, termasuk pada penderita diabetes.

Namun, berkaitan dengan pertanyaan Anda, agaknya masih sangat terbatas penelitian yang dilakukan secara khusus pada ubi madu Cilembu. Namun, merujuk pada hasil penelitian sebelumnya (yang disebutkan di atas), agaknya, ubi tersebut relatif aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, tentunya dalam batas yang wajar.

Lebih lengkapnya, silakan Anda berkonsultasi langsung dengan dokter, dokter spesialis penyakit dalam, atau dokter ahli gizi ya.

Salam sehat selalu, dr. Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang diberikan, ubi cilembu dapat dikonsumsi oleh pasien diabetes karena memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan kentang. Selain itu, ubi cilembu mengandung karbohidrat kompleks yang menyehatkan pencernaan dan bisa melancarkan proses metabolisme. Namun, konsumsi ubi cilembu harus tetap dijaga dalam jumlah yang sedang agar tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang signifikan. Sebaiknya, ubi cilembu direbus dan dihindari untuk dibakar, dipanggang, atau digoreng dalam minyak kelapa. Meskipun demikian, sebaiknya pasien diabetes berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah dan frekuensi konsumsi ubi cilembu yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatannya.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan