pil dan suntik

Halo Nafisahhanun, terima kasih atas pertanyaannya.

Dalam menentukan pemberian obat anti diabetes, Dokter harus memperhatikan beberapa hal antara lain :

1. Kadar gula darah dan kadar HbA1C -> semakin tinggi kadar gula darah pasien serta semakin tinggi kadar HbA1C pasien maka pemberian obat anti diabetes juga semakin tinggi dosisnya seperti :

- bila kadar HbA1C antara 7-7,5 % = maka diberikan monoterapi (1 macam obat)

- bila kadar HbA1C antara > 7,5 % = maka diberikan double terapi (2 macam obat)

- bila kadar HbA1C antara > 9 % = maka diberikan tripel terapi (3 macam obat) bila perlu dikombinasikan dengan pemberian insulin (obat suntik)

2. tipe dari diabetes -> dimana diabetes tipe 1 mutlak terapi harus menggunakan suntikan insulin

3. jam makan terbanyak -> biasanya diberikan obat anti diabetes dengan dosis terbesar untuk jam makan yang paling banyak porsi makannya

4. penyakit penyerta pasien -> misal pasien ada keluhan penyerta gagal ginjal, pembengkakan jantung, sedang dalam masa kehamilan, penyakit Infeksi (HIV, TBC) maka obat anti diabetes yang diberikan sebaiknya dengan injeksi insulin

Maka dari itu, sebaiknya dalam penentuan obat apa yang sebaiknya diminum pada pagi, siang, atau malam harus dikonsultasikan dengan benar oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik sehingga tidak terjadi kesalahan yang fatal dan perlu ditekankan bahwa dilarang untuk mengubah-ubah dosis yang telah diresepkan oleh dokter karena hal ini dapat berakibat komplikasi seperti hipoglikemia (gula darah rendah), penurunan kesadaran, dll.

Sekian dan Terima Kasih