🔥 Diskusi Menarik

Pengalaman Kambuh DM 1 hingga Gabung Komunitas

Sebagai anak, aku sering mempertanyakan kenapa harus aku yang dapat penyakit ini? Kenapa anak-anak lain sehat?

Mengidap diabetes melitus tipe 1 berarti aku harus hidup dengan penyakit ini seumur hidup. Tidak bisa sembuh. Jenis diabetes ini ditandai dengan rusaknya pankreas akibat kondisi autoimun, sehingga tubuh hanya sedikit atau bahkan sama sekali tidak memproduksi insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah.

Aku di kelas 8 dengan usiaku saat itu 13 sebelum paham mengenai penyakitku, aku sering bohong ke Mama, pulang sekolah aku bilang kalau aku sudah suntik insulin sebelum makan, padahal belum. Aku merasa terbebani harus menyuntik insulin di sekolah. Malas menjawab pertanyaan-pertanyaan teman-teman. Aku juga harus melepas setengah seragamku dan atribut bawaanya yang sudah rapih-rapih aku pakai di pagi buta. Aku harus cek gula darah, mencatatkannya, lalu menyuntikkan insulin, dan harus merapikan semuanya kembali. Rutinitas ini memakan 15 menit waktu istirahatku yang berharga, menyisakan hanya 10 menit untuk melakukan kegiatan lainnya, padahal belum makan. Jadi aku benar-benar lelah dan mulai berani berbohong.

Sampai akhirnya aku harus bayar konsekuensinya, aku kembali ke awal seperti saat aku umur 9 tahun. Gula darahku tinggi, keton aku tinggi sampai aku muntah-muntah. Aku dilarikan ke rumah sakit, dokter bilang aku hampir KAD atau Ketoasidosis. Itu titik balik yang membuatku sadar. Aku harus paham dan menjalani cara “bermain dengan diabetes.”

Semakin hari aku mulai bisa berpikir dewasa. Aku mulai mendengarkan apa kata-kata dan penjelasan dokter ketika check up daripada hanya membiarkan Mama yang mengurusnya.

Aku mulai belajar dengan serius apa sebenarnya yang terjadi di dalam tubuhku. Karena masih remaja, semakin aku gali ilmunya semakin aku penasaran. Walau dalam prosesnya aku sempat denial, tapi aku perlahan mulai mengerti, aku paham apa yang tidak dan bisa aku lakukan untuk mengontrol penyakit ini.

Aku juga mengira akan banyak kegiatan yang aku tidak bisa lakukan tapi ternyata aku tidak dibatasi apa-apa, aku seperti remaja biasa.

Memang ada kalanya ketika aku merasa tubuh aku nggak akan bisa membaik seperti semula, aku merasa lelah, dan merasa kalah dari penyakit aku. Penyakit ini bukan salah siapa-siapa. Aku hanya perlu bisa menerimanya untuk bisa mengontrol penyakit ini kedepannya. Aku dan diabetes harus saling memahami untuk hidup berdampingan.

Apa yang mesti dilakukan ketika kambuh?

Ketika diabetes kambuh hal pertama yang dilakukan adalah identifikasi masalahnya, apakah ini hyperglycemia (gula darah yang terlalu tinggi) atau hypoglycemia (gula darah terlalu rendah) dengan cara cek gula darah.

Ketika hyperglycemia yang harus dilakukan adalah mengoreksi gula darah dengan tambahan insulin, 1 unit insulin bisa menurunkan 50 mg/dl gula darah. Sedangkan ketika hypoglycemia pertolongan pertamanya harus mengkonsumsi makanan manis seperti permen yang bisa menaikan gula darah.

Keluarga harus tahu tanda dan gejala hyperglycemia karena gejalanya terkadang tidak bisa kita (penyintas penyakit diabetes) rasakan, gejalanya seperti urinasi berlebihan, sering sekali mengantuk, keringat dingin.


Sedangkan hypoglycemia gejalanya lebih signifikan dibanding hyperglycemia sehingga kita bisa identifikasi lebih cepat ketika ada masalah. Aku awal-awal terkena diabetes sering sekali mengalami masalah-masalah ini, karena kami belum tau cara mengganti dosis sesuai dengan apa yang aku makan jadi setiap keluar rumah aku selalu bawa permen untuk jaga-jaga.


Pentingnya gabung dalam support group

Penting banget untuk gabung komunitas, kita manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin bisa berdiri sendiri, paling tidak kita harus punya support. Dosis insulin bisa berubah-ubah, semakin dewasa maka semakin banyak dosis insulin yang dibutuhkan, tentunya dengan ini kita perlu pemandu agar kita bisa tahu berapa banyak dosis yang dibutuhkan. Komunitas yang aku ikuti adalah IKADAR atau Ikatan Diabetes Anak dan Remaja, di situ sering diadakan seminar seperti cara berpuasa untuk anak dan remaja yang memiliki diabetes, dan banyak panduan-panduan lainya. Kita bisa sharing tentang cerita kita, kita memiliki group chat yang memiliki ahli di dalamnya.


Teman-teman di sini pernah mengalami atau melihat orang dengan DM1 kambuh? Kalian boleh ikut berbagi cerita di sini yaa, nanti mungkin aku bisa bantu kasih tips sesuai pengalamanku hidup dengan DM1 selama ini.

Pengalaman Kambuh DM 1 hingga Gabung KomunitasPengalaman Kambuh DM 1 hingga Gabung Komunitas
10
41k
1 komen

1 komentar

Keren sekali dik. Semoga selalu stabil diabetesnya.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.