A

Punya pertanyaan seputar kesehatan?

Tanya dokter secara gratis

Icon heart

Posting berbagi

Gatal dan ruam merah di bagian kaki

Dok saya mau tanya,di bagian betis saya ada ruam berwarna hitam, dikarenakan gatal yang sangat dahsyat,maka dari itu saya menggaruk nya hingga mengurangi rasa gatal,dan sekarang ruam itu masih berbekas hingga sekarang,itu sudah sekitar 3 tahun lamanya dok. Setelah itu selang beberapa Minggu saya minum minuman yang manis dok,tiba tiba sela di kaki saya keduanya ada ruam merah dok dan setelah saya konsumsi yang manis manis dia langsung gatal dan saya mencoba menahannya agar tidak menggaruk dok,saya hanya mencuci kaki saya dengan sabun dok.tetapi setiap saya minum yang manis dia kembali gatal dok, tapi pada saat itu saya minum nya siang hari dok.tetapi saat malam hari dia muncul kembali gatal ini dengan sangat brutal dok,saya tidak bisa menahan nya untuk menggaruk bagian gatal tersebut dok.saya susah saat mau istirahat pada malam hari dikarenakan gatal yang ada di kaki saya dok.ruam merah nya sangat jelas saat saya menggaruk nya dok.apakah ini termasuk ciri ciri gula tinggi dok?mungkin

... Lihat Lainnya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
47
2

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya,


Dari gejala yang Anda jelaskan, gatal parah, ruam merah setelah konsumsi makanan manis, dan bekas hitam lama, bisa jadi ini bukan hanya masalah kulit biasa, tapi mungkin berkaitan dengan:

Kemungkinan Penyebab:

  1. Alergi makanan (terutama gula atau pemanis buatan)
  2. Dermatitis kontak atau eksim
  3. Pruritus akibat gula darah tinggi (diabetes), jika disertai gejala lain seperti sering haus, sering buang air kecil, dan luka sulit sembuh
  4. Infeksi kulit kronis atau reaksi iritasi akibat garukan terus-menerus

Langkah yang Disarankan:

1. Cek gula darah

  • Lakukan tes gula darah puasa di puskesmas atau klinik untuk tahu pasti.

3. Obat

  • Gunakan salep antihistamin atau kortikosteroid ringan (seperti hidrokortison) untuk meredakan gatal
  • Jangan digaruk, kompres dingin bisa bantu kurangi rasa gatal

Jika keluhan masih mengganggu, sebaiknya Konsultasi ke dokter kulit agar diperiksa langsung ya. Terutama jika gejala sudah berlangsung bertahun-tahun dan mengganggu tidur


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa

... Lihat Lainnya
1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Gatal dan ruam merah di kaki, terutama di betis, yang berlangsung selama 3 tahun dan semakin parah setelah mengonsumsi minuman manis, bisa jadi terkait dengan kadar gula darah yang tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kulit, termasuk gatal dan ruam, terutama pada penderita diabetes. Selain itu, garukan yang berulang dapat menyebabkan perubahan warna kulit dan memperburuk ruam:

Untuk mengatasi gatal di betis dan punggung kaki, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Hindari Pemicu: Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis yang dapat memicu reaksi kulit. Memantau kadar gula darah secara rutin juga sangat penting.
  2. Perawatan Kulit: Gunakan pelembap yang cocok untuk kulit sensitif, terutama setelah mandi. Ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi rasa gatal.
  3. Obat Topikal: Pertimbangkan untuk menggunakan krim atau salep yang mengandung antihistamin atau kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan gatal. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
  4. Kompres Dingin: Mengompres area yang gatal dengan kain bersih yang dibasahi air dingin dapat memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa gatal.
  5. Hindari Garukan: Usahakan untuk tidak menggaruk area yang gatal, karena ini dapat memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan infeksi.
  6. Konsultasi Medis: Mengingat durasi dan keparahan gejala, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kulit. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan diagnosis yang tepat, serta meresepkan pengobatan yang sesuai. Jika Anda mengalami gejala lain seperti luka yang tidak sembuh, infeksi, atau perubahan warna kulit yang signifikan, segera cari bantuan medis. Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
... Lihat Lainnya
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
DM tipe 2

Dok.... Apakah diabetes bisa menyebabkan impotensi dan bagaimana cara mengatasinya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
24
2

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya


Diabetes memang bisa menyebabkan impotensi (disfungsi ereksi) pada pria. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah dan saraf, yang berperan dalam proses ereksi. Kerusakan ini mengganggu aliran darah ke penis, sehingga sulit untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

Bagaimana cara mengatasinya?

  1. Mengontrol gula darah: Menjaga kadar gula darah dalam rentang normal sangat penting. Hal ini bisa mencegah kerusakan pembuluh darah dan saraf yang lebih lanjut.
  2. Olahraga teratur: Aktivitas fisik seperti jalan cepat, berlari, atau bersepeda dapat meningkatkan aliran darah ke tubuh, termasuk ke area genital, yang membantu memperbaiki fungsi ereksi.
  3. Diet sehat: Makan makanan bergizi yang rendah gula, tinggi serat, dan kaya nutrisi (seperti buah, sayuran, dan biji-bijian) membantu mengelola diabetes dan meningkatkan kesehatan jantung serta pembuluh darah.
  4. Berhenti merokok dan batasi alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan bisa memperburuk masalah pembuluh darah dan meningkatkan risiko impotensi.
  5. Pemeriksaan medis secara rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau diabetes dan mengidentifikasi masalah sejak dini


Semoga membantu

Salam, dr. Syifa

... Lihat Lainnya
2 bulan yang lalu
Suka
Balas
Ya, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi. Hal ini terjadi karena diabetes dapat merusak saraf dan pembuluh darah, yang sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. Selain itu, faktor psikologis seperti stres dan depresi juga dapat berkontribusi pada masalah ini:

Untuk mengatasi impotensi akibat diabetes, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, penting untuk mengontrol kadar gula darah melalui pengobatan diabetes dan pola makan sehat. Kedua, perubahan gaya hidup seperti berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan menjaga berat badan yang sehat juga sangat membantu. Selain itu, ada berbagai pengobatan medis yang dapat dipertimbangkan, seperti obat disfungsi ereksi (misalnya sildenafil, vardenafil, atau tadalafil) yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis. Terapi hormon seperti alprostadil juga bisa menjadi pilihan. Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Jika masalah ini juga disebabkan oleh faktor psikologis, terapi atau konseling dapat membantu. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

... Lihat Lainnya
2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Penderita diabetes apakah boleh puasa IF

Selamat pagi dok, saya ibu rumah tangga berusia 45th, dan saat ini menderita diabetes dan darah tinggi, saya rutin minum obat gula darah klu pagi sebelum makan glimeperide dan sesudah makan metformin dan setelah makan malam minum Metformin kembali baru setelah mau tidur malam minum amplodipin, dan pemeriksaan darah prolanis per 3 bulan. Masalah nya dok saat ini saya merasakan lutut saya dan dari pinggang ke kaki itu sakit semua dok, yg paling nyeri itu bagian lutut, sudah kedokter saya diberi obat pereda nyeri dan disarankan menurunkan berat badan karena saya termasuk obesitas, saya ingin berpuasa if dok, apakah aman bagi saya dan bagaimana cara minum obatnya, mohon dibantu jawab dok terima kasih 🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
108
1
2

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Harus dipastikan dulunya sobat kadar gula darah sebelim puasanya berapa, jika hasilnya normal atau baik makan obat gulanya dilanjutkan ya sobat.

... Lihat Lainnya
3 bulan yang lalu
Suka
Balas
Puasa bagi penderita diabetes dapat dilakukan, tetapi perlu perhatian khusus terhadap kesehatan dan pengelolaan kadar gula darah. Jika dokter Anda menyatakan bahwa kondisi Anda sehat dan tidak ada kontraindikasi untuk berpuasa, Anda bisa melakukannya. Namun, sangat penting untuk rutin memeriksa kadar gula darah selama puasa:

Sebelum berpuasa, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai pengobatan dan pengaturan pola makan. Anda harus memantau kadar gula darah Anda, terutama saat sahur, menjelang berbuka, dan setelah berbuka. Target kadar gula darah sebelum sahur dan berbuka sebaiknya berada di kisaran 80–130 mg/dl, dan setelah makan, kurang dari 180 mg/dl. Mengenai obat-obatan, Anda bisa melanjutkan pengobatan seperti biasa, tetapi perlu menyesuaikan waktu minum obat dengan jadwal puasa. Misalnya, Anda bisa minum glimepiride dan metformin saat sahur, dan melanjutkan metformin setelah berbuka. Pastikan untuk tidak melewatkan dosis dan selalu konsultasikan dengan dokter mengenai penyesuaian dosis jika diperlukan. Selain itu, perhatikan asupan makanan saat berbuka dan sahur. Pilih makanan yang sehat dan seimbang, hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jahat, serta pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik. Jika Anda mengalami gejala hipoglikemia atau hiperglikemia, segera hubungi dokter. Dengan pengelolaan yang baik dan pemantauan yang rutin, puasa dapat dilakukan dengan aman. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman atau kondisi kesehatan Anda memburuk, sebaiknya batalkan puasa dan konsultasikan dengan dokter.

... Lihat Lainnya
3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Rika agatha

Malam dok mau tanya klo ada bintik hijam seperti jamurr warna hitam tpi tidak gatal dan munculnya tiba2 berpindah2 itu knpa ya

Rika agathaRika agatha
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
173
1

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Bercak coklat di kulit seperti panu bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari tahilalat, tanda lahir, bekas luka, sampai kondisi medis tertentu, seperti mastositosis atau melanoma. Untuk mengetahui penyebabnya dengan lebih jelas, baca artikel ini sampai habis, ya. Normalnya, sel-sel kulit memproduksi zat yang memberi warna pada kulit (melanin). Ketika sel-sel kulit rusak atau tidak sehat, produksi melanin bisa jadi berlebihan. Pada akhirnya, melanin akan menggumpal secara tidak merata di kulit, sehingga area tersebut tampak lebih gelap (hiperpigmentasi).


Penyebab munculnya bercak coklat di kulit seperti panu cukup beragam. Supaya tidak menduga-duga penyebab pastinya, silakan baca penjelasan berikut ini:


1. Tanda lahir

Bercak coklat di kulit seperti panu bisa disebabkan oleh tanda lahir. Seperti namanya, tanda ini dapat muncul di kulit saat lahir atau sesaat setelahnya. Tanda ini bisa memiliki ukuran, warna, dan bentuk yang bervariasi. Sebagian tanda lahir bisa membesar dan warnanya menjadi pekat seiring bertambahnya usia. Namun, ada juga yang memudar dan menghilang sepenuhnya seiring waktu.


Penyebab tanda lahir belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan bahwa tanda ini muncul karena faktor genetik dari orang tua.


2. Paparan sinar matahari

Bercak coklat di kulit seperti panu juga bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan. Soalnya, sinar ulltraviolet pada sinar matahari akan memicu produksi melanin yang lebih banyak untuk melindungi kulit dari kerusakan.


Sebenarnya, produksi melanin yang melimpah pada kondisi ini bertujuan baik. Namun, dampaknya warna kulit jadi tidak merata dan menimbulkan bercak coklat seperti flek pada kulit.


3. Hiperpigmentasi pascainflamasi (peradangan)

Jerawat, bekas gigitan serangga, luka akibat jatuh atau terkena panci panas, serta goresan yang terjadi pada kulit bisa memicu terjadinya peradangan. Peradangan yang timbul tersebut menyebabkan sel-sel kulit menghasilkan melanin dalam jumlah banyak. Akibatnya, area kulit tersebut berubah warna jadi coklat akibat hiperpigmentasi pascainflamasi.


4. Tahilalat

Tahilalat terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen kulit (melanosit) tumbuh berkelompok dan berdekatan. Tahilalat yang terbentuk ini bisa berwarna hitam atau coklat.


Tahilalat bukanlah kondisi yang serius. Namun, waspadai jika tahilalat memiliki bentuk yang tidak beraturan, memiliki tepi yang tidak jelas, warnanya tidak konsisten, berukuran besar, jumlahnya sangat banyak, terasa gatal serta nyeri. Segera konsultasikan dengan dokter bila memiliki tahilalat yang seperti ini, ya.


5. Melasma

Bercak coklat di kulit seperti panu bisa disebabkan oleh melasma. Kondisi ini lebih sering dialami oleh ibu hamil. Sebab, saat hamil jumlah hormon estrogen dan progesteron berubah, sehingga memicu pertumbuhan sel-sel melanosit untuk menghasilkan melanin melimpah dan menimbulkan bercak coklat di kulit.


6. Mastositosis kulit

Penyebab bercak di kulit seperti panu selanjutnya adalah mastositosis kulit. Ini adalah kondisi di mana sel-sel mast (salah satu jenis sel darah putih) berkumpul di jaringan kulit. Perkumpulan sel-sel mast ini memicu kemunculan lesi merah atau kecoklatan yang gatal. Kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak.


Pada sebagian penderita, mastositosis berlanjut dan menyebabkan reaksi alergi berat (anafilaksis) yang bisa berakibat fatal. Oleh sebab itu, penderita mastositosis kulit perlu segera ke dokter, khususnya bila mengalami gejala ruam kulit yang memerah dan menonjol, pusing, terjadi pembengkakan di beberapa area kulit, sakit perut, keringat dingin, sesak napas, hingga pingsan.


7. Penyakit Addison

Penyakit Addison adalah penyakit saat kelenjar adrenal tidak mampu memproduksi hormon kortisol dan aldosterone dalam jumlah yang cukup. Penyakit Addison biasanya disebabkan oleh penyakit autoimun.


Kondisi ini bisa memicu beragam gejala, seperti kekurangan energi, sering merasa lelah, otot lemah, nafsu makan menghilang, berat badan menurun, dan sering merasa haus.


Seiring waktu, kondisi ini bisa menjadi lebih parah dan membuat penderita mengalami pusing, pingsan, kram, dan kelelahan. Selain itu, penyakit Addison juga bisa menyebabkan timbulnya bercak coklat atau hitam di kulit, bibir, atau gusi.


8. Infeksi virus

Infeksi virus seperti herpes zoster bisa menyebabkan timbulnya ruam kulit dengan beragam bentuk, mulai dari benjolan kecil berisi air hingga kulit melepuh.


Lepuhan kulit yang pecah bisa memicu kemunculan bercak coklat di kulit seperti panu yang sebenarnya adalah bekas luka. Pada beberapa orang, bekas luka bisa membentuk scar yang terasa nyeri dan nyerinya bisa bertahan lama.


9. Melanoma

Penyebab bercak coklat di kulit seperti panu yang terakhir dan membahayakan adalah melanoma. Melanoma adalah kanker kulit yang paling jarang terjadi, tetapi sangat berbahaya.


Penyebab melanoma tidak diketahui secara pasti. Namun, paparan sinar ultraviolet dari sinar matahari bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.


Melanoma sering kali berawal dari tahilalat yang berkembang dan berubah sifatnya dari jinak ke ganas, sehingga bentuk, warna, dan ukuran juga mengalami perubahan.


Tahilalat yang berpotensi menjadi melanoma juga cenderung terasa sangat gatal, sakit, dan mudah berdarah. Ini adalah kondisi yang serius dan membutuhkan pengobatan secepatnya. Sebab, sel-sel kanker pada melanoma bisa tumbuh dengan cepat dan menyebabkan kematian.


Apabila gejala semakin memburuk, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.


Sekian dan terima kasih

... Lihat Lainnya
4 bulan yang lalu
Suka
Balas
Apa obat impoten akibat diabetes yang bisa gampang di beli dan tidak perlu menggunakan resep dokter.

Obat bebas untuk impoten akibat diabetes, mohon informasi dari dokter. Terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
22
2

Selamat pagi Dokter suami sy skt diabetes dan tekanan darah tinggi skrg mengalami sulit ereksi,apakah jika diajak ML bisa menyebabkan serangan jantung,bbrp hr ini mengeluh dada sblh kanan nyeri dan perutnya kembung.apakah ini semua krn efek minum obat diabetes dan darah tinggi.atau hrs diperiksakan ke dokter. .



... Lihat Lainnya
2 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Obat untuk mengatasi impotensi akibat diabetes yang dapat dibeli tanpa resep dokter umumnya adalah obat yang mengandung bahan aktif seperti sildenafil (Viagra generik), tadalafil (Cialis generik), atau vardenafil (Levitra generik). Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun beberapa produk ini mungkin tersedia tanpa resep, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.:

Obat-obatan ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis, membantu mencapai dan mempertahankan ereksi saat ada rangsangan seksual. Efek dari sildenafil dan vardenafil biasanya bertahan sekitar 4 jam, sedangkan tadalafil dapat bertahan hingga 36 jam. Namun, penggunaan obat ini tidak tanpa risiko. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk sakit kepala, kemerahan pada wajah, gangguan pencernaan, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan efek yang lebih serius. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis lain yang dapat memperburuk masalah ini. Selain obat, Anda juga bisa mempertimbangkan metode lain seperti penggunaan pompa vakum atau terapi hormon, yang juga dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi. Namun, untuk pengobatan yang lebih efektif dan aman, konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin mendapatkan pengobatan yang tepat, sebaiknya kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

... Lihat Lainnya
5 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content

loading

TENTANG FORUM INI
Diabetes berdampak serius pada jantung, ginjal, saraf, & penglihatan. Gabung komunitas Diabetes Hello Sehat untuk dukung... Lihat Lainnya
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan