kurang tay
dok, ketika merasakan ingin buang air kecil itu kira kira disebabkan apa ya dok, saya selalu merasakan ingin membuang air kecil tetapi kadang yang kluar airnya sedikit mohon bantuannya dok
dok, ketika merasakan ingin buang air kecil itu kira kira disebabkan apa ya dok, saya selalu merasakan ingin membuang air kecil tetapi kadang yang kluar airnya sedikit mohon bantuannya dok
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Anyang-anyangan atau disuria adalah rasa nyeri, tidak nyaman, atau panas saat buang air kecil. Rasa nyeri bisa berasal dari kandung kemih, uretra, atau area antara alat kelamin dan anus. Disuria merupakan masalah kesehatan yang sangat umum, tapi kasusnya lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari pemakaian produk pembersih yang kurang tepat, infeksi, hingga penyakit kandung kemih serta pada saluran perkemihan lain. Disuria yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan komplikasi pada saluran kemih, kandung kemih, dan ginjal.
Gejala anyang-anyangan yang utama adalah rasa sakit yang muncul saat buang air kecil. Tergantung penyebabnya, Anda juga dapat mengalami gejala mirip penyakit berikut ini.
- Infeksi saluran kemih (ISK) bawah. Gejala infeksi saluran kemih bawah yakni sering kencing, ingin kencing terus-menerus, kesulitan mengontrol keluarnya urine, serta nyeri pada perut bagian bawah.
- Infeksi saluran kemih (ISK) atas. Infeksi pada saluran kemih atas ditandai dengan nyeri pada punggung atas, sering kencing, serta demam dan menggigil. Urine mungkin juga menjadi keruh akibat darah.
- Radang uretra (uretritis). Radang pada uretra biasanya ditandai dengan kemerahan pada alat kelamin, sering buang air kecil, dan keluarnya cairan dari saluran kencing. Pada kasus tertentu, uretritis terkadang tidak menimbulkan gejala.
- Infeksi vagina (vaginitis). Vaginitis dapat menyebabkan nyeri dan gatal pada vagina, sakit saat buang air kecil, serta rasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Vagina mungkin juga mengeluarkan cairan dengan bau, warna, dan jumlah yang tidak wajar
Berikut beberapa kondisi yang paling sering menjadi dalangnya.
- Infeksi saluran kemih. Kondisi ini terjadi ketika bakteri memasuki saluran kencing dan memicu peradangan yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, serta rasa nyeri yang semakin terasa saat buang air kecil.
- Infeksi menular seksual. Bakteri atau virus penyebab infeksi menular seksual seperti herpes, klamidia, atau gonore dapat menginfeksi saluran kemih.
Infeksi kelenjar prostat (prostatitis). Kondisi ini merupakan penyebab anyang-anyangan yang paling banyak dialami pria. Prostatitis disebabkan oleh infeksi bakteri pada prostat.
- Interstitial cystitis (sistitis). Penyakit kronis yang menyebabkan tekanan, nyeri, dan radang pada kandung kemih. Penyakit ini biasanya merupakan dampak dari infeksi saluran kemih berulang. Reaksi bahan kimia. Beberapa orang lebih sensitif terhadap bahan kimia dalam sabun, tisu toilet, douche, pelumas, maupun produk sejenisnya. Saat terkena kulit, produk-produk ini bisa memicu reaksi alergi, iritasi, dan anyang-anyangan.
- Infeksi atau iritasi vagina. Terganggunya keseimbangan mikroba di dalam vagina bisa menyebabkan bakteri dan jamur tumbuh membludak dan mengakibatkan infeksi.
- Batu kandung kemih. Batu kandung kemih terbentuk dari mineral urine yang menumpuk dan mengeras. Batu yang berukuran kecil biasanya terbawa keluar tubuh bersama urine. Namun, batu yang lebih besar dapat terjebak dalam kandung kemih dan menyebabkan anyang-anyangan.
- Kista ovarium. Kista ovarium terbentuk dari cairan yang menumpuk dalam indung telur. Lambat laun, kista dapat bertambah besar dan menekan kandung kemih.
- Kanker kandung kemih. Sel-sel yang tumbuh secara tidak normal dalam kandung kemih dapat berujung menjadi kanker. Gejala kanker kandung kemih di antaranya disuria, sering kencing dengan urine yang sedikit, serta penurunan nafsu makan.
- Konsumsi obat-obatan. Beberapa jenis obat, terutama yang digunakan untuk mengobati kanker kandung kemih, dapat menyebabkan peradangan dan nyeri saat buang air kecil.
Sebagian besar kasus disuria akan berlangsung dalam waktu singkat sehingga tidak perlu penanganan khusus. Namun, jika rasa sakit muncul terus-menerus atau semakin parah, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Pengobatan kondisi ini biasanya disesuaikan dengan pemicunya. Berikut ini adalah pengobatan dengan obat anyang-anyangan yang umum diberikan.
- Konsumsi antibiotik menurut resep dokter untuk kasus anyang-anyangan akibat infeksi bakteri pada saluran kemih, ginjal, kandung kemih, uretra, dan vagina.
- Obat jamur berbentuk oral, supositoria, atau krim guna mengurangi pertumbuhan jamur pada vagina.
- Obat analgesik untuk meredakan nyeri di area saluran kemih. Obat pereda nyeri berupa ibuprofen dan paracetamol juga dapat digunakan.
- Menghindari penggunaan produk dengan bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada saluran kemih.
Berikut sederet tips yang perlu Anda terapkan.
- Minum air putih lebih banyak untuk membilas keluar bakteri di kandung kemih.
- Membersihkan vagina dari arah depan ke belakang.
- Buang air kecil secara teratur dan tidak menunda-nunda.
- Buang air kecil hingga tuntas.
- Buang air kecil setiap selesai berhubungan seksual.
- Menjaga area kelamin tetap bersih dan kering.
- Mengganti pembalut, tampon, atau menstrual cup secara berkala.
- Tidak memakai sabun, douche, dan semprotan vagina yang bisa mengiritasi.
- Lebih sering menggunakan pancuran saat mandi alih-alih berendam.
- Tidak berganti-ganti pasangan seksual
Apabila gejala semakin memburuk sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi.
Sekian dan terima kasih
Related content