Ingin menanyakan soal diabetes
Dok saya Daniel umur 22thn dan didiaknosis diabetes type 2, dan sudah menjalani diet dan minum obat, nah ingin bertanya makanan dan minuman apa saja yang boleh dimakan, karena saya melihat di internet ada yang gaboleh ini tapi artikel satunya membolehkan, makanya saya coba bertanya melalui forum ini, Terima kasih.
Halo Daniel, terima kasih atas pertanyaannya.
Pasien diabetes harus memiliki pola makan yang sehat. Simak panduan mengatur pola makan yang sehat bagi penderita diabetes agar gula darah tetap stabil. Diabetes terdiri dari berbagai jenis dengan metode pengobatan yang berbeda. Jadi, tidak semua metode pengobatan cocok untuk mengobati setiap jenis diabetes. Misalnya, teknik pengobatan untuk diabetes tipe 1 tentu berbeda dengan diabetes tipe 2, begitupula sebaliknya.
Jumlah Asupan dan Jadwal Makan untuk Penderita Diabetes
Jumlah asupan yang dimaksud adalah jumlah kalori yang dikonsumsi. Jumlah kalori yang dianjurkan adalah 25-30 kalori per kilogram berat badan ideal, setiap harinya. Misalnya, seseorang dengan berat badan ideal 50 kg, memerlukan 1.250-1.500 kalori dalam sehari.
Tetapi, ingat, berat badan ideal bukan berat badan saat ini. Untuk penderita diabetes yang juga mengalami obesitas, sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan guna mencegah timbulnya komplikasi. Jumlah kalori yang dianjurkan bagi penderita obesitas dihitung dari analisis asupan sebelumnya, dikurangi 500 kalori per hari.Selain jumlah, jadwal makan yang sudah ditentukan oleh dokter gizi juga harus dipatuhi, untuk menjaga kadar gula darah dalam keadaan stabil dan tidak fluktuatif. Penderita diabetes dianjurkan untuk makan besar tiga kali sehari, dan makan kecil atau selingan 2-3 kali sehari. Jarak antara waktu makan besar dan selingan berkisar 2,5 sampai 3 jam.
Jenis Makanan untuk Penderita Diabetes
Penderita diabetes perlu menentukan jenis makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi, dan makanan yang sebaiknya dihindari. Pola makan ini penting untuk dijalani sehari-hari, ataupun ketika hendak bepergian.
Untuk karbohidrat, porsi yang dianjurkan adalah 45-65% dari total kalori, atau minimal 130 gram per hari. Pilihlah sumber karbohidrat kompleks yang berserat tinggi, seperti kentang, sayuran, buah, gandum, jagung, dan kacang-kacangan. Hindari karbohidrat sederhana atau makanan yang mudah meningkatkan gula darah, seperti jus buah, gula pasir, dan permen, serta produk olahan tepung, misalnya kue kering atau kue basah. Gula pasir masih boleh dikonsumsi, maksimal 5% dari total kalori (kurang lebih 4 sendok teh) per hari. Pemanis buatan rendah kalori, seperti stevia atau lo han kuo, aman untuk digunakan, selama tidak melebihi batas aman.
Jumlah asupan serat yang dianjurkan adalah 14 gram per 1000 kalori, atau minimal 5 porsi sayur dan buah (1 porsi setara 1 mangkuk kecil). Sedangkan untuk protein, dianjurkan 10-20% dari total kalori. Pilihlah sumber protein yang baik, seperti ikan, telur, ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
Porsi asupan lemak yang dianjurkan adalah 20-25% dari total kalori. Pilih bahan makanan yang mengandung lemak baik, misalnya ikan atau lemak dari tumbuhan, serta hindari lemak jenuh yang banyak terdapat pada gorengan dan lemak dari hewan.
Kolesterol tinggi dan hipertensi juga turut andil dalam mempercepat munculnya komplikasi pada penderita diabetes, sehingga asupan kolesterol dan garam juga perlu dikurangi. Untuk mengurangi asupan kolesterol, Anda dapat mengurangi konsumsi makanan yang digoreng, daging merah, dan jeroan. Untuk garam, hanya diperbolehkan maksimal 1 sendok teh garam dapur dalam satu hari, atau setara dengan 2.300 mg natrium per hari. Hindari makanan yang mengandung natrium tersembunyi, seperti vetsin, dan makanan yang diawetkan atau ditambahkan bahan pengawet.
Diabetes merupakan penyakit yang berpotensi menimbulkan banyak komplikasi dan dapat sangat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Tentu saja ini dapat dicegah dengan menjaga kadar gula darah agar tetap dalam batas normal. Caranya tidak hanya dengan rutin mengonsumsi obat-obatan untuk diabetes, tetapi juga dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang sehat.
Jenis olahraga yang dianjurkan untuk diabetes
1. Jalan cepat (Jika kondisi fisik cukup kuat, Anda bisa mencoba berjalan kaki sambil menanjak atau hiking. Berjalan menanjak selama 3 km/jam dapat membakar 240 kalori dalam satu jam. Oleh karena itu, olahraga ini sangat cocok untuk membantu menurunkan berat badan berlebih yang dapat menjadi penyebab diabetes)
2. Senam diabetes
- Lakukan pemanasan terlebih dulu dengan merentangkan kedua tangan hingga sejajar bahu ke depan dan ke samping secara bergantian. Ulangi sampai tubuh terasa hangat dan siap masuk ke gerakan inti.
- Pada posisi tubuh berdiri tegap, langkahkan kaki tangan ke depan dengan kaki kiri diam di tempat.
- Angkat tangan kanan hingga sejajar dengan bahu dan tangan kiri menekuk ke arah dada. Ulangi gerakan ini pada tangan kiri. Lakukan bergantian selama beberapa kali.
- Pastikan melakukan gerakan pendinginan setelah selesai dengan melemaskan ke dua kaki. Tekuk kaki kiri ke depan sambil memosisikan kaki kanan tetap lurus. Ulangi gerakan ini sebaliknya pada kaki yang lain.
3. Yoga (Bentuk latihan fisik dalam yoga membantu diabetesi mengurangi stres, memperbaiki fungsi saraf, melawan resistensi insulin, dan menjaga kadar gula darah. Hal ini karena yoga adalah salah satu olahraga untuk diabetes yang dapat meningkatkan massa otot dan membantu mengelola stres. Kelebihan lainnya, diabetesi bisa melakukan latihan yoga sesering mungkin sesuai dengan kondisi kesehatannya.)
4. Bersepeda (Bersepeda merupakan bentuk latihan aerobik yang menguatkan jantung dan meningkatkan fungsi paru-paru. Selain itu, olahraga ini juga meningkatkan aliran darah ke kaki dan membakar kalori untuk menjaga berat badan penderita diabetes. Untuk menghindari terjatuh dan cedera atau cuaca yang tidak mendukung, sebaiknya olahraga bersepeda dilakukan menggunakan sepeda statis)
5. Latihan angkat beban (Latihan ini direkomendasikan karena manfaat utamanya untuk meningkatkan massa otot. Saat massa otot bertambah, maka penderita diabetes akan lebih mudah mengendalikan gula darah. Latihan angkat beban dapat membantu tubuh untuk merespons insulin dengan lebih baik. Hasilnya, tubuh bisa memperbaiki penyerapan dan penggunaan gula darah secara lebih optimal. Namun, untuk melakukan olahraga yang satu ini penderita diabetes haris mendapatkan izin dari dokter mengingat risiko cederanya cukup besar)
6. Berenang (Olahraga ini sangat ideal untuk penderita diabetes karena tidak memberikan tekanan pada sendi. Berenang lebih mudah dilakukan dibanding olahraga lari karena dapat mengurangi aliran darah ke pembuluh darah kecil secara berlebihan. Sebaliknya, berenang justru melatih kedua otot tubuh bagian atas dan bawah pada saat yang bersamaan. Hal ini sangat bermanfaat bagi diabetesi yang mengalami gejala diabetes seperti kesemutan atau mati rasa pada bagian kaki. Begitu pun dengan yang mengalami komplikasi gangguan saraf neuropati diabetik. Olahraga untuk diabetes ini ini dapat menurunkan tingkat stres, menurunkan kadar kolesterol dan membakar 350-420 kalori per jam. Namun, perhatikan keselamatan diri dari supaya tidak tergelincir atau tergores karena luka diabetes akan lambat sembuh dan rentan terhadap infeksi)
Namun sebaiknya anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik untuk mendapatkan saran yang terbaik karena pada dasarnya pola diet untuk pasien diabetes setiap orang berbeda disesuaikan dengan keadaan tubuh masing- masing orang.
Sekian dan Terima Kasih